Bibel, Qur'an dan Sains Modern: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.125.229.73) dan mengembalikan revisi 17845052 oleh Mohd Zaenuri Tag: Pengembalian manual |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 40:
== Bucaillism ==
"''Bucaillism''" adalah istilah yang digunakan oleh akademika untuk gerakan yang
== Sanggahan ==
Pendangan Maurice Bucaille yang mencocokkan fakta dengan agama ("concordist theories") menghadapi sejumlah kritikan. William F. Campbell menyatakan bahwa Maurice Bucaille tidak mengevaluasi Qur’an dengan standar yang sama dengan yang dipakainya untuk menilai Alkitab. Sesungguhnya, Bucaille menuntut agar Alkitab sesuai dengan bahasa ilmiah abad ke-20, sedangkan ia menerima bahwa Qur’an tidak ditulis dengan semangat ilmiah yang demikian, karena Qur’an, menurut tulisan Bucaille sendiri: “dinyatakan dalam bahasa yang sesuai untuk petani atau pengelana di semenanjung Arab”.<ref>{{harvsp|William F. Campbell|1994|p=32.}}</ref> Dengan demikian, ia mengklaim Bucaille tidak obyektif.<ref>{{harvsp|William F. Campbell|1994|p=29.}}</ref>
Kritikus sastra, Sameer Rahim, menulis di ''[[The Daily Telegraph]]'', bahwa "klaim-klaim (Bucaille) dianggap sebagai lelucon oleh para ilmuwan dan teolog mutakhir".<ref name="tt20101008">{{cite news|title=Pathfinders: The Golden Age of Arabic Science by Jim al-Khalili: review|url=http://www.telegraph.co.uk/culture/books/bookreviews/8048372/Pathfinders-The-Golden-Age-of-Arabic-Science-by-Jim-al-Khalili-review.html|newspaper=The Telegraph|date=8 Oct 2010|author=Sameer Rahim}}</ref>
== Referensi ==
|