Gombloh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 36:
Gombloh juga menulis lagu untuk penyanyi lain. Ia menulis ''Tangis Kerinduan'' bagi [[Djatu Parmawati]] dirilis (1988), juga ''Merah Putih'' (1986) untuk dinyanyikan bersama-sama.
 
Semenjak album Gila, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Ia tidak menjadi kaya dengan itu, karena lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya<ref>Hurek L.L. [http://hurek.blogspot.com/2006/04/gombloh-kebyar-kebyar.html Gombloh Kebyar-Kebyar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101118010055/http://hurek.blogspot.com/2006/04/gombloh-kebyar-kebyar.html |date=2010-11-18 }}. Artikel pada ''Blog Orang Kampung'', 22 April 2006.</ref>. Rasa kesetiakawanannya dan jiwa merdeka inilah yang secara tidak langsung membawanya pada penyakit yang kelak merenggut nyawanya.
 
== Kematian dan penghargaan ==