Smartfren Telecom: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
Walaupun demikian, pada akhirnya Global Mediacom (nama baru Bimantara) kemudian lebih memilih untuk fokus dalam bisnis media sehingga mereka memutuskan untuk melepas perusahaan ini, dari kepemilikan awal sebesar 60%. Pada 2008, 15% saham Global Mediacom dilepas ke bursa saham publik, sedangkan pada bulan September yang sama, Global Mediacom melepas 32% sahamnya pada perusahaan asal [[Dubai]], Jerash Investments Ltd. Setelah itu, Global Mediacom tetap memegang saham Mobile-8 dan menjadi pengendalinya walau hanya 19%.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1054339/bei-minta-penjelasan-fren-soal-akuisisi-jerash BEI Minta Penjelasan FREN Soal Akuisisi Jerash]</ref><ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1150191/hary-tanoe-fren-cuma-investasi-surat-berharga Hary Tanoe: FREN Cuma Investasi Surat Berharga]</ref> Tindakan pelepasan ini disebabkan oleh gagal bayarnya [[obligasi]] Mobile-8 pada 2008 senilai Rp 675 M.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/fren-berpotensi-gagal-bayar-obligasi-rp-675-m FREN Berpotensi Gagal Bayar Obligasi Rp 675 M]</ref> Selain itu, Mobile-8 juga terbelit hutang dan merugi.<ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/untuk-lunasi-hutang-mobile-8-terbitkan-obligasi-rp-550-m Untuk Lunasi Hutang, Mobile-8 Terbitkan Obligasi Rp 550 M]</ref><ref>[https://forumponsel.com/topic/jerash-investment-kuasai-109-saham-mobile-8 Jerash Investment Kuasai 10,9% Saham Mobile-8]</ref> Namun, Jerash sesungguhnya bukanlah perusahaan telekomunikasi, melainkan hanya berinvestasi di Mobile-8. Dalam perkembangannya, rencana divestasi sisa saham 19% Global Mediacom di Mobile-8 terus berlanjut, dengan adanya dua pihak yang berminat: Grup [[Sinarmas]] yang mengelola kartu [[Smart]] dan [[Bakrie Telecom]] yang mengelola kartu [[Esia]].<ref>[https://sains.kompas.com/read/2008/08/27/08592350/pemilik.fren.dan.btel.mulai.nego Pemilik FREN dan BTEL Mulai Nego?]</ref> Namun, kemudian Bakrie Telecom memilih membatalkan rencananya<ref>[https://inilah.com/news/141698/btel-bantah-akuisisi-fren BTEL Bantah Akuisisi FREN]</ref> sehingga akuisisi hanya diminati oleh Sinarmas. Keduanya lalu mengadakan perundingan dan pada 11 November 2009, 19% saham Global Mediacom di Mobile-8 berpindah ke tangan PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera, Centurion Asset Management Ltd dan Bocqute Group SA yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas. Transaksi ini memakan biaya sebesar Rp 211 miliar.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1239939/global-mediacom-lepas-fren-ke-sinarmas Global Mediacom Lepas FREN ke Sinarmas]</ref><ref>[https://idxchannel.okezone.com/read/2009/11/12/278/274697/mediacom-lepas-mobile-8 Mediacom Lepas Mobile-8]</ref><ref>[https://industri.kontan.co.id/news/smart-negosiasi-dengan-fren?page=all Smart Negosiasi dengan FREN]</ref>Sesungguhnya, rencana Sinarmas untuk mengakuisisi Mobile-8 sudah ada sejak 2005, namun gagal karena ketidaksepakatan harga.<ref>[https://idxchannel.okezone.com/read/2009/11/20/278/277519/sinar-mas-belum-akan-tambah-saham-di-fren Sinar Mas Belum Akan Tambah Saham di FREN]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/70271/sinar-mas-group-akuisisi-mobile-8 Sinar Mas Group Akuisisi Mobile-8]</ref>
[[Berkas:Smartfren 2010.png|jmpl|250px|ka|Logo smartfren (Maret 2010-
[[Berkas:Smartfren wordmark.svg|jmpl|250px|ka|Logo smartfren (
[[Berkas:Smartfren 2011.png|jmpl|250px|ka|Logo smartfren (2011-2015)]]
[[Berkas:Smartfren 2015.svg|jmpl|250px|ka|Logo smartfren (2015-2018)]]
|