Marzuki Darusman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 96:
== Karier ==
''Kiki'' mengawali kiprah politik sejak menjadi [[Sekretaris]] Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) [[Jawa Barat]] (1973-1974) dan Sekretaris Jenderal KNPI (1974-1978). Kemudian ia dipercaya menjadai Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia/AMPI (1978-1981) dan selama menjadi Ketua KNPI Pusat juga menjabat Sekretaris Jenderal Komisi Kerjasama Pemuda [[Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara]]/ASEAN (1978-1981). Kariernya terus menanjak dengan menjadi Wakil Presiden Dewan Pemuda [[Asia]] (1977-1993), Wakil Ketua IPU [[Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa]](1990-1992). Di dalam negeri, kariernya tak kalah mentereng. ''Kiki'' dipercaya menjadi Wakil Ketua [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] (1993-1998) lalu Ketua [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] (1998-2003). Ia juga pernah menjadi Ketua [[Partai Golongan Karya]], Ketua Fraksi [[Partai Golongan Karya]] [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] dan Jaksa Agung [[Kejaksaan Agung Indonesia]].<ref name="tempo.co.id"/> Saat menjabat sebagai Jaksa Agung, ia dianggap berprestasi karena berhasil menggiring beberapa koruptor papan atas ke dalam jerat hukum, diantaranya adalah mantan [[Gubernur]] [[Bank Indonesia]] [[Syahril Sabirin]] dalam kasus Bank Bali (sekarang [[Bank Permata]]) dan ''Raja Hutan'' [[Bob Hasan]] serta beberapa kroni [[Soeharto]].<ref name="Marzuki Darusman SH">[http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=12&ids=11 Marzuki Darusman SH]</ref> Selain itu ia pernah menjabat sebagai Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta ([[TGPF]]) [[Kerusuhan Mei 1998]] dan salah satu tokoh yang turut mendirikan [[Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan]]<ref>[http://www.kemitraan.or.id/main_ind/content3/21/25/26 Para Pendiri]</ref>.
== Bekerja dengan Perserikatan Bangsa-bangsa ==
Pada tahun 2008, Marzuki dipanggil oleh [[Lynn Pascoe]], Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk berpartisipasi dalam penyelidikan [[PBB]] atas [[Pembunuhan Benazir Bhutto|pembunuhan]] mantan [[Perdana Menteri Pakistan]] [[Benazir Bhutto]].{{sfn|McBeth 2012, Work with UN}} Dia menerimanya, dan komite menghabiskan sembilan bulan untuk menyelidiki insiden tersebut sampai tahun 2009.{{sfn|McBeth 2012, Work with UN}}{{sfn|UN 2009, Statement Attributable to the Spokesperson}} Pada bulan Juni 2010, ia ditunjuk sebagai panel yang terdiri dari tiga orang untuk menulis Laporan Panel Ahli Sekretaris Jenderal tentang Akuntabilitas di [[Sri Lanka]], yang menangani dugaan kejahatan perang selama [[Perang Saudara Sri Lanka]].{{sfn|CNN 2010, U.N. appoints human}} Laporan tersebut, yang menemukan bukti banyak kejahatan perang dan mengutuk baik pemerintah Sri Lanka maupun Komisi Pembelajaran dan Rekonsiliasi, diterima dengan buruk di Sri Lanka, menyebabkan Marzuki dibakar dalam bentuk patung dan ditolak masuk ke negara pulau itu.{{sfn|McBeth 2012, Work with UN}}
Pada Agustus 2010, Marzuki menjadi direktur pendiri Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia untuk ASEAN, sebuah [[wadah pemikir]] di [[Universitas Indonesia]] yang melibatkan beberapa negara [[ASEAN]].{{sfn|Suryadi 2010, Marzuki Darusman Appointed}} Pada bulan yang sama dia ditunjuk sebagai [[Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa|Pelapor Khusus PBB]] untuk Hak Asasi Manusia di [[Korea Utara]]. Pada tahun 2011, Marzuki menggambarkan negara tersebut sebagai "mungkin satu-satunya negara saat ini yang tidak mengakui bahwa non-kerjasama dengan mekanisme hak asasi manusia bukanlah suatu pilihan"; ia percaya bahwa Korea Utara harus lebih menghormati hak asasi manusia, sementara negara lain harus bersedia mengirimkan [[bantuan kemanusiaan]].{{sfn|UN 2011, DPR Korea must}} Laporan serupa, disampaikan pada Maret 2012, menyebabkan delegasi Korea Utara So Se-pyong keluar dari sebuah pertemuan, setelah itu terjadi "perkelahian". Delegasi Korea Utara mengecam laporan itu sebagai "interpretasi yang tidak berguna".{{sfn|BBC 2012, Scuffle after North Korea}}
== Referensi ==
|