Sejarah Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 1790785 oleh 125.162.163.193 (Bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Zaman prasejarah Bali merupakan awal dari sejarah masyarakat Bali, yang ditandai oleh kehidupan masyarakat pada masa itu yang belum mengenal tulisan. Walaupun pada zaman prasejarah ini belum dikenal tulisan untuk menuliskan riwayat kehidupannya, tetapi berbagai bukti tentang kehidupan pada masyarakat pada masa itu dapat pula menuturkan kembali keadaanya Zaman prasejarah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang, maka bukti-bukti yang telah ditemukan hingga sekarang sudah tentu tidak dapat memenuhi segala harapan kita.
 
Berkat penelitian yang tekun dan terampil dari para ahli asing khususnya bangsa Belanda dan putra-putra [[Indonesia]] maka perkembangan masa prasejarah di Bali semakin terang. Perhatian terhadap kekunaan di Bali pertama-tama diberikan oleh seorang naturalis bernama [[G.EGeorg Everhard Rumphius]], pada tahun [[1705]] yang dimuat dalam bukunya ''Amboinsche Reteitkamer''. Sebagai pionir dalam penelitian kepurbakalaan di Bali adalah [[W.O.J Nieuwenkamp]] yang mengunjungi Bali pada tahun [[1906]] sebagai seorang pelukis. Dia mengadakan perjalanan menjelajahi Bali. Dan memberikan beberapa catatan antara lain tentang nekara Pejeng, desa [[Trunyan]], Pura Bukit Penulisan. Perhatian terhadap nekara Pejeng ini dilanjutkan oleh K.C Crucq tahun [[1932]] yang berhasil menemukan tiga bagian cetakan nekara Pejeng di Pura Desa Manuaba desa [[Tegallalang]].
 
Penelitian prasejarah di Bali dilanjutkan oleh Dr. [[H.A.R. Van Heekeren]] dengan hasil tulisan yang berjudul ''Sarcopagus on Bali'' tahun [[1954]]. Pada tahun [[1963]] ahli prasejarah putra Indonesia Drs. R.P. Soejono melakukan penggalian ini dilaksanakan secara berkelanjutan yaitu tahun [[1973]], [[1974]], [[1984]], [[1985]]. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap benda-benda temuan yang berasal dari tepi pantai [[Teluk Gilimanuk]] diduga bahwa lokasi [[Situs Purbakala Gilimanuk|Situs Gilimanuk]] merupakan sebuah perkampungan nelayan dari [[zaman perundagian]] di Bali. Di tempat ini sekarang berdiri sebuah [[museum]].