Ayat Kursi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Giri Mudha (bicara | kontrib)
Baris 32:
:kemudian Ubay bin Ka'ab pun menjawab: "Ayat Kursi."
Lalu dia mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy."<ref name="Ibnu Katsir"/>
 
== Keutamaan ==
Ada sejumlah keutamaan ayat kursi, antara lain tujuh poin berikut ini:
 
'''1. Pemimpin ayat Al Quran'''
 
''Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Al-Qur'an ialah surat al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat Al-Qur'an yaitu Ayat Kursi.'' (HR. Tirmidzi)
 
'''2. Doa mustajabah'''
 
Siapa yang membaca ayat kursi lalu berdoa, doanya akan dikabulkan Allah karena di dalam ayat kursi ada asma Allah yang paling agung, yakni al hayyu al qayyuum.
 
'''3. Kunci masuk surga'''
 
''Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki [[surga]] kecuali hanya mati.'' (HR. Thabrani)
 
'''4. Ayat yang paling agung'''
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Ubay Bin ka’ab, “Ayat kitab Allah manakah yang paling agung?” Ubay menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.”
 
Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, “Ayat kursi.” Rasulullah lantas membenarkan jawaban tersebut.
 
'''5. Perlindungan dari jin dan [[sihir]]'''
 
Sebagaimana hadits panjang yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab di atas.
 
'''6. Seperempat Al-Qur'an'''
 
“Bukankah kamu telah ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.” (HR. Ahmad)
 
'''7. Pahala mati syahid'''
 
''Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid.'' (HR. Hakim)
 
== Referensi ==