Bandeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 23:
[[Berkas:Milkfish bandeng.JPG|jmpl|200px|Bandeng bakar, salah satu cara pengolahan bandeng.]]
Bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Dari sisi harga, bandeng termasuk ikan kelas menengah ke atas. Dalam perayaan [[Tahun Baru Imlek]], hidangan bandeng menjadi bagian tradisi wajib bagi warga [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]] asli Jakarta dan sekitarnya<ref>[http://www.jpnn.com/read/2015/02/19/288232/Makan-Bandeng-saat-Imlek-Diyakini-Nambah-Rezeki Makan Bandeng saat Imlek Diyakini Nambah Rezeki]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. jpnn.com Edisi Kamis, 19 Februari 2015. Diakses 19 Februari 2015.</ref>. Ada dua hal yang kurang disukai orang dari ikan bandeng yaitu: dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 'lumpur'/'tanah'.
;Duri bandeng
Baris 29:
;Bau lumpur
Bau lumpur pada bandeng banyak dijumpai pada bandeng yang diambil dari [[tambak]]. Bandeng yang dipelihara di [[karamba]] jarang yang berbau lumpur. Penyebab bau lumpur pada bandeng adalah bakteri [[Cyanobacteria]], terutama dari genus ''[[Oscillatoria]]'', ''[[Symloca]]'', dan ''[[Lyngbia]]'', yang menghasilkan [[geosmin]]<ref name=erungan>{{cite journal | title = Geosmin sebagai penyebab cita rasa lumpur pada ikan serta kemungkinan penanggulangannya | journal = Bul. Teknol. Hasil Pertanian | date = 1997 | first = A.C. | last = Erungan | volume = 4 | issue = 2 | pages = THP-11—12 | id = | url = http://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/Anna_C_Erungan_geosmin_sebagai_penyebab.pdf | accessdate = 2010-07-24 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Apabila ikan tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa tanah.
Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin sebelum dijual<ref name=erungan/>. Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu<ref name=erungan/>.
|