Meskipun dia keturunan Tionghoa, Ne Win menekan etnis Tionghoa di Myanmar. Pada Februari 1963, Undang-undang Nasionalisasi Perusahaan disahkan, sehingasehingga terjadi nasionalisasi besar-besaran untuk semua industri besar dan melarang pembentukan pabrik-pabrik baru. Undang-undang ini mempengaruhi banyak industrialis dan pengusaha, terutama warga tanpa kewarganegaraan penuh.<ref>Murray, ''Chinese Education in South-East Asia'', p. 190</ref> Program nasionalisasi ini lebih jauh melarang warga asing untuk memiliki tanah, mengirimkan remitansi, mendapatkan izin usaha, dan praktek kedokteran.<ref>Murray, ''Chinese Education in South-East Asia'', p. 191</ref> Kebijakan tersebut menyebabkan eksodus etnis Tionghoa ke negara lain.<ref name="ms">{{cite book|author=Martin Smith|year=1991|title=Burma - Insurgency and the Politics of Ethnicity|publisher=Zed Books|location=London,New Jersey|pages=153–154, 225–226, 98, 39}}</ref>