Revisi per 7 Februari 2021 21.05 sunting DennyRG (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 36.439 suntingan k Denny eR Ge memindahkan halaman Soekardi ke Sukardi: nama benar ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 Februari 2021 21.06 sunting balikkan DennyRG (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 36.439 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 33: \|footnotes = }} [[Marsekal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan\|Purn.]]) '''~~Soekardi~~Sukardi''' ({{lahirmati\|[[Bojonegoro]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]\|30\|12\|1931\|[[Jakarta]]\|19\|6\|2020}}) adalah [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] pada [[26 November]] [[1982]] hingga [[11 April]] [[1986]]. ~~Soekardi~~Sukardi menggantikan Marsekal TNI [[Ashadi Tjahjadi]]. Ia juga pernah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Federal Jerman (RFJ) berkedudukan di kota Bonn dari tahun 1986 sampai dengan 1990 dan anggota [[DPR\|Dewan Pertimbangan Agung]] (DPA) dari tahun 1998 sampai dengan 2003. Dalam perjalanan dinasnya, Sukardi pernah mengalami kenaikan pangkat menjadi Acting Mayor Udara, yaitu ketika sibuk dalam operasi-operasi penerbangan C-130B Hercules dalam rangka Komando Pembebasan Irian Barat (Trikora). Bintang satu Komodor Udara, sebelum nama pangkat itu menjadi (Marsekal Pertama TNI) diperoleh ketika diangkat menjadi Panglima Kodau VII tahun 1970. Pangkat paling lama yang disandingnya adalah Marsekal Muda, yaitu tujuh tahun. Baris 126: {{kotak selesai}} {{DEFAULTSORT:~~Soekardi~~Sukardi, ~~Soekardi~~Sukardi}} {{indo-bio-stub}} [[Kategori:Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]

Sukardi: Perbedaan antara revisi