Dinasti Han: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kelas sosial: ce Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 360:
=== Militer ===
Pada permulaan Dinasti Han, setiap laki-laki berumur dua puluh tiga tahun yang tergolong sebagai rakyat jelata bisa diwajibkan untuk ikut militer. Batas usia minimum untuk wajib militer di Han dikurangi menjadi dua puluh tahun setelah masa [[Kaisar Zhao dari Han|Kaisar Zhao]] (berkuasa 87–74 SM).{{sfnp|Chang|2007|pp=70–71}} Mereka yang diwamilkan mengikuti pelatihan selama setahun sebelum ditugaskan di lapangan selama satu tahun juga. Mereka menjalani tahun pelatihan di salah satu cabang angkatan bersenjata: [[infanteri]] (pasukan pejalan kaki), [[kavaleri]] (pasukan berkuda), atau [[angkatan laut]].<ref name="Nishijima 1986">{{harvp|Nishijima|1986|p=599}}; {{harvp|Bielenstein|1980|p=114}}.</ref> Saat mereka ditugaskan, mereka biasanya dikirim ke wilayah perbatasan, ditugaskan di istana seorang raja, atau bertugas untuk Menteri Penjaga di ibu kota. Sementara itu, angkatan bersenjata profesional yang berjumlah kecil ditugaskan di ibu kota.<ref name="Nishijima 1986"/>
Pada masa Han Timur, wajib militer bisa dihindari dengan membayar pajak. Pemerintah Han Timur lebih suka merekrut sukarelawan.{{sfnp|de Crespigny|2007|pp=564–565, 1234}} Pasukan sukarelawan menjadi bagian dari Pasukan Selatan (''Nanjun'' 南軍), sementara angkatan bersenjata permanen yang ditugaskan di ibu kota atau wilayah sekitarnya disebut Pasukan Utara (''Beijun'' 北軍).{{sfnp|Bielenstein|1980|pp=114–115}} Pasukan Utara dipimpin oleh seorang kolonel (''Xiaowei'' 校尉) dan terdiri dari lima [[resimen]], masing-masing terdiri dari ribuan pasukan.<ref>{{harvp|de Crespigny|2007|p=1234}}; {{harvp|Bielenstein|1980|pp=117–118}}.</ref> Setelah pemerintah pusat tak dapat lagi mengendalikan wilayah-wilayahnya sesudah tahun 189 M, para pemilik tanah yang kaya, ningrat, dan gubernur militer menjadikan abdi-abdi mereka sebagai pasukan pribadi (''buqu'' 部曲).{{sfnp|Ch'ü|1972|pp=132–133}}
|