Batik tanah liat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 3:
== Sejarah ==
Asal batik ini diduga dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] yang diduga masuk ke Minangkabau pada abad ke 16. Pada zaman itu Kerajaan Minangkabau berpusat di Pagaruyung, Batusangkar. Batik tanah liat sempat hilang tanpa jejak pada masa penjajahan [[Jepang]], namun berkat usaha [[Wirda Hanim]],<ref>http://informasibusana.blogspot.jp/2011/08/ciri-khas-batik-tanah-liek.html#.UP6BVaw8qss</ref>
== Motif ==
Motif batik tanah liat tradisional adalah [[kuda laut]] dan [[Fenghuang|burung hong]], namun sekarang selain motif Tionghoa diperkenalkan juga motif tradisional Minangkabau seperti ''siriah dalam carano, kaluak paku, kuciang tidua, lokcan, batuang kayu, tari piring, kipas''.<ref>[http://www.padangkini.com/tokoh/single.php?id=3832 Menghidupkan kembali batik tanah liek]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Saat sekarang motif-motif baru juga diperkenalkan yang inspirasinya diambil dari kekayaan budaya alam Minangkabau, seperti motif ''tabuik'' (tabut), Jam Gadang dan Rumah Gadang.<ref>http://regional.kompas.com/read/2009/06/08/05342049/Simbol.Minangkabau.Jadi.Motif.Batik</ref>
== Pewarnaan ==
Baris 15 ⟶ 14:
== Penghargaan dari Unesco ==
Batik tanah liat mendapatkan penghargaan dari [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB]] ([[UNESCO]]) sebagai ''Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity'' semenjak bulan Oktober 2009.<ref name="sosbud.kompasiana.com"/>
== Referensi ==
|