Maaher At-Thuwailibi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan deskripsi singkat dan memperbaiki kesalahan penggunaan huruf kapital |
k Memperbaiki kesalahan |
||
Baris 27:
Saat menjadi santri, Soni menyetor bacaan Alquran dengan nada yang mirip [[Mahir al-Mu'aiqly|Syekh Maher Al-Muaiqly.]] Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya “Maaher At-Thuwailibi” yang hingga kini dikenal sebagai nama penanya. Ustaz Maaher dikenal publik sebagai pendakwah yang keras dan gahar.<ref name=":1">{{Cite web|title=Blak-blakan Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang Menangis Ogah Dipenjara - YouTube|url=https://www.youtube.com/watch?v=P5NHJAwBRc8|website=www.youtube.com|access-date=2021-01-24}}</ref> Di samping itu, ia juga dianggap sebagai pribadi yang humoris. Maaher memiliki banyak akun sosial media antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Tiktok. Dalam salah satu video di kanal Youtube-nya, Maaher pernah melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu di masa pandemi [[Pandemi COVID-19|Covid-19]]<ref>{{Cite web|title=TERHARU! HASIL JUAL PARFUM & INFAQ PARA FOLLOWERSNYA, USTAD MAAHER MEMBAGIKANNYA KE FAQIR MISKIN ... - YouTube|url=https://www.youtube.com/watch?v=8SoymkC9bpA&t=27s|website=www.youtube.com|access-date=2021-01-24}}</ref>.
Hingga kini, Ustaz Maaher tinggal di Bogor bersama seorang istri dan dua anak laki-laki. Pemasukan sehari-harinya berasal dari ceramah dan tablig akbar. Akan tetapi, ia juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.<ref name=":0" />
== Pendidikan ==
Maaher sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Maaher melanjutkan kuliahnya di [[Universitas Ibn Khaldun Bogor|Universitas Ibnu Khaldun (UIK),]] Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan.<ref name=":0" />
== Kontroversi ==
=== KDRT ===
Pada tahun 2015, Soni Eranata atau Maheer pernah dilaporkan oleh mantan istrinya Susi Wiwati atas kasus [[Kekerasan dalam rumah tangga|KDRT]] dan dugaan [[
=== Gaya ceramah ===
Sosok Ustaz Maaher dikenal keras, baik dalam penyampaian ceramah maupun aktivitas di media sosial. Maaher juga kerap menggunakan diksi yang dinilai kasar oleh masyarakat. Menurutnya, sebuah kata bisa menjadi kasar ataupun tidak tergantung sudut pandang budaya masing-masing.
Pada 2018, sebuah potongan video Maaher sempat viral di mana ia menyebut tentang “monyet berseragam coklat".
=== Kasus hukum ===
Pada 3 Desember 2020, Maaher ditangkap [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Bareskrim Polri]] di kediamannya di Bogor. Maaher dijerat dengan UU ITE karena diduga melakukan penghinaan kepada tokoh [[Nahdlatul Ulama]], [[Muhammad Luthfi bin Yahya|Habib Luthfi bin Yahya]]. Selanjutnya, kepolisian memutuskan untuk menahan Maaher.
Dalam wawancara Detik.com, Maaher menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Habib Luthfi. Pada awalnya, sebuah akun anonim di Twitter mengatakan bahwa Maaher terlihat cantik dan mengatakan sorban yang dikenakannya sebagai jilbab. Maaher membalas cuitan tersebut dengan menampilkan foto Habib Luthfi dengan pemakaian sorban yang serupa dengan keterangan bahwa Habib Luthfi “cantik dengan jilbabnya”. Maaher mengaku bahwa ia sama sekali tidak berniat menghina Habib Luthfi. Balasan komentarnya hanya membalikkan
=== Perseteruan ===
* '''Dengan Permadi Arya'''
Baris 47 ⟶ 49:
Pegiat media sosial pemberantas radikalisme, Permadi Arya melaporkan Maaher terkait tuduhan ancaman pembunuhan melalui media sosial. Maaher dituduh melanggar pasal 28 dan 29 UU ITE. Dalam salah satu ceramahnya, Maaher pernah mengatakan bahwa Abu Janda (nama panggung Permadi Arya) dan [[Sukmawati Soekarnoputri]] layak dibunuh karena dianggap telah melakukan penistaan agama. Menyikapi hal ini, Maaher melaporkan balik Permadi atas dugaan pencemaran nama baik. Hal tersebut disebabkan oleh keterangan yang diberikan Permadi ke awak media bahwa [[terorisme]] mempunyai agama, yaitu [[Islam]] dan gurunya adalah Maaher.<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=M. Rizki|title=Ustaz Maaher Laporkan Balik Abu Janda Terkait Pencemaran Nama Baik|url=https://news.detik.com/berita/d-4804914/ustaz-maaher-laporkan-balik-abu-janda-terkait-pencemaran-nama-baik|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-01-24}}</ref>
Mereka berdua pernah diundang dalam acara ''Apa Kabar Indonesia'' yang diselenggarakan stasiun televisi [[TvOne|
*'''Dengan Nikita Mirzani'''
|