Husein bin Abu Bakar Al-Habsyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Knetang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
|influenced =
}}
'''Husein bin Abu Bakar Al-Habsyi''' (lahir di Surabaya, 21 April 1921, wafat 14 Januari 1994), biasa disebut UstazUstadz Husein Al-Habsyi, adalah ulama dan pendakwah asal Surabaya, Jawa Timur. Dia lebih dikenal sebagai pendiri YAPI (Yayasan Pesantren Islam) yang mengelola dua pesantren putra dan putri. Keduanya berlokasi di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, sekitar 40 kilometer dari pusat kota Surabaya.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 73:
Selain mengawasi perkembangan pesantren secara umum, Husein juga terjun langsung mengajar. Selain materi-materi keislaman pada umumnya, Husein mengajarkan materi khas yang dia beri nama “Tauiyyah” (Penyadaran). Materi ini berisi wawasan keislamaan inklusif seperti uraian tentang mazhab-mazhab Islam, wawasan nasional dan internasional, seperti kritik sosial-politik terhadap kebijakan pemerintah, situasi terkini dunia Muslim, dan ideologi-ideologi Barat, seperti neokolonialisme, kapitalisme, dan liberalisme dan berbagai wejangan moral yang berasal dari pengalaman hidupnya yang panjang.
 
Pada 14 Januari 1994, di usia 7372 tahun, UstazUstadz Husein Al-Habsyi tutup usia setelah menderita demam sehari sebelumnya. Dia meninggalkan tiga istri dan 15 anak, tiga di antaranya meninggal saat Husein masih hidup.
 
Semasa hidupnya, Husein Al-Habsyi dikenal sebagai pendakwah yang selalu mendorong persatuan umat Islam dan toleransi lintas-mazhab. Bagi Husein, muslim harus berpikir bebas, sehingga tak mudah dikotak-kotakkan oleh paham dan aliran yang berpandangan sempit. Pandangan dan sikap ini membuatnya tak jarang menghadapi teror dan fitnah dari kalangan ulama berpikiran sempit, umat yang terprovokasi, dan penguasa.