Bunuh diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 46:
 
=== Kondisi Medis ===
Terdapat hubungan antara bunuh diri dan masalah kesehatan fisik, mencakup:<ref name=Tint2010/> [[sakit kronis]],<ref>{{cite journal|last=Manthorpe|first=J|coauthors=Iliffe, S|title=Suicide in later life: public health and practitioner perspectives.|journal=International journal of geriatric psychiatry|date=2010 Dec|volume=25|issue=12|pages=1230–8|pmid=20104515|doi=10.1002/gps.2473}}</ref> [[cedera otak traumatis]],<ref>{{cite journal |author=Simpson GK, Tate RL |title=Preventing suicide after traumatic brain injury: implications for general practice |journal=Med. J. Aust. |volume=187|issue=4 |pages=229–32 |year=2007 |month=August|pmid=17708726|url=http://www.mja.com.au/public/issues/187_04_200807/sim11240_fm.html}}</ref> kanker,<ref name=Ang2012>{{cite journal|last=Anguiano|first=L|coauthors=Mayer, DK; Piven, ML; Rosenstein, D|title=A literature review of suicide in cancer patients.|journal=Cancer nursing|date=2012 Jul–Aug|volume=35|issue=4|pages=E14-26|pmid=21946906|doi=10.1097/NCC.0b013e31822fc76c}}</ref> mereka yang menjalani [[hemodialisis]], [[HIV]], [[lupus eritematosus sistemik]], dan beberapa lainnya.<ref name=Tint2010/> Diagnosis kanker membuat risiko bunuh diri menjadi kira-kira dua kali lipat.<ref name=Ang2012/> Angka kejadian bunuh diri yang meningkat tetap tinggi setelah disesuaikan dengan penyakit depresi dan penyalahgunaan alkohol. Pada orang yang memiliki lebih dari satu kondisi medis, risiko tersebut sangat tinggi. Di Jepang, masalah kesehatan termasuk dalam daftar utama diperbolehkannya bunuh diri.<ref>{{cite book|last=Yip|first=edited by Paul S.F.|title=Suicide in Asia : causes and prevention|url=https://archive.org/details/suicideinasiacau0000unse|year=2008|publisher=Hong Kong University Press|location=Hong Kong|isbn=9789622099432|page=[https://archive.org/details/suicideinasiacau0000unse/page/11 11]|pages=http://books.google.ca/books?id=HuHQbtlyM40C&pg=PA11}}</ref>
 
Gangguan tidur seperti [[insomnia]]<ref>{{cite journal|last=Ribeiro|first=JD|coauthors=Pease, JL; Gutierrez, PM; Silva, C; Bernert, RA; Rudd, MD; Joiner TE, Jr|title=Sleep problems outperform depression and hopelessness as cross-sectional and longitudinal predictors of suicidal ideation and behavior in young adults in the military.|journal=Journal of Affective Disorders|date=2012 Feb|volume=136|issue=3|pages=743–50|pmid=22032872|doi=10.1016/j.jad.2011.09.049}}</ref> dan [[apnea tidur]] merupakan faktor risiko mengalami depresi dan melakukan bunuh diri. Pada beberapa kasus, gangguan tidur mungkin menjadi faktor risiko independen timbulnya depresi.<ref>{{cite journal|last=Bernert|first=RA|coauthors=Joiner TE, Jr; Cukrowicz, KC; Schmidt, NB; Krakow, B|title=Suicidality and sleep disturbances.|journal=Sleep|date=2005 Sep|volume=28|issue=9|pages=1135–41|pmid=16268383}}</ref> Sejumlah kondisi medis lainnya mungkin disertai gejala yang mirip dengan gangguan suasana hati, termasuk: [[hipotiroid]], [[penyakit Alzheimer|Alzheimer]], [[tumor otak]], [[lupus eritematosus sistemik]], dan efek samping dari sejumlah obat (seperti [[beta blocker]] dan [[steroid]]).<ref name=EB2011/>