Santri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nofendra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
fix for npov, berkas dihilangkan karena sepertinya bermasalah
Baris 1:
'''Santri''' secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti [[pendidikan]] agama [[Islam]] di [[pesantren]], biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.<ref name="kateglo.com_santri~Kateglo">{{Cite web |title=santri ~ Kateglo |author= |work=kateglo.com |date= |accessdate={{date|2017-08-03}} |url=http://www.kateglo.com/?mod=dictionary&action=view&phrase=santri |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa [[Sanskerta]], "''shastri''" yang memiliki akar kata yang sama dengan kata [[sastra]] yang berarti [[kitab suci]], [[agama]] dan [[pengetahuan]].<ref name="Ferry">Ferry Efendi, Makhfudli. 2009. ''Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan''. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 313.</ref> Ada pula yang mengatakan berasal dari kata ''cantrik'' yang berarti para pembantu [[begawan]] atau [[resi]].{{cn}} Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut.{{cn}} Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekuensinya ketua pondok pesantren memberikan [[tunjangan]] kepada santri tersebut.<ref name="Ferry" /><ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N|date=21 Oktober 2019|title=Sejarah & Asal Usul Kata Santri: Berasal dari Bahasa Sanskerta?|url=https://tirto.id/sejarah-asal-usul-kata-santri-berasal-dari-bahasa-sanskerta-ej72|website=tirto.id|access-date=12 Februari 2021}}</ref> Pada tahun 2015, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai [[Hari Santri Nasional]].
[[Berkas:Kepres. No. 22 - 2015 - Tentang Hari Santri.pdf|jmpl]]
Santri adalah pribadi tulus dan tawadhu, yang tak mengenal lelah dan henti untuk belajar dan berlatih. Hingga menjadi cahaya dan bukti indahnya Islam Rahmatan Lil ‘alamiin. Jadi, santri memang sosok istimewa yang mencerminkan karakter seorang muslim, baik dalam akhlak maupun ilmu. Istilah santri ini kian dikenal, apalagi setelah ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri di Indonesia.<ref>Kepres nomor 22 tahun 2015</ref>
 
== Referensi ==