Serayo (Kerinci): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 4 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
|||
Baris 8:
[[Berkas:Mount Kerinci from Kayuaro.jpg|200px|ka|jmpl|Gunung Kerinci.]]
Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di [[Jambi]].{{sfnp|Harsono|1994|p=2–3|ps=: "(...) Suku Kerinci umumnya mendiami wilayah Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan sebagian wilayah Merangin di Dataran Tinggi Jambi saat ini".}}{{sfn|Ramadani|Qommaneeci|2018|p=74|ps=: "Suku Kerinci adalah suku asli di Provinsi
Jambi (...)"}} Sebagai salah satu suku yang dikenal dekat dengan alam, suku Kerinci banyak melahirkan beragam peninggalan kebudayaan dan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2014/04/suku-kerinci/|title=Suku Kerinci, Jambi|last=Wacana.co|first=|date=23 April 2014|website=|publisher=Wacana.co|access-date=28 Maret 2019}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.indonesia-heritage.net/2013/09/upacara-adat-dan-kesenian-tradisional-suku-kerinci/|title=Upacara Adat dan Kesenian Tradisional Suku Kerinci|last=Jaringan Kota Pusaka Indonesia|first=|date=12 September 2013|website=|publisher=Jaringan Kota Pusaka Indonesia|access-date=29 Maret 2019|archive-date=2019-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190329023105/http://www.indonesia-heritage.net/2013/09/upacara-adat-dan-kesenian-tradisional-suku-kerinci/|dead-url=yes}}</ref> Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di berbagai pelosok alam Kerinci antara lain batu [[megalit]], [[punden berundak]], [[menhir]], dan berbagai [[artefak]] lainnya, termasuk prasasti Kerinci (lebih dikenal dengan nama Tambo Kerinci){{efn|Menurut Tambo Kerinci, orang Kerinci berasal dari Sultan Zulkarnain yang mempunyai tiga orang putra, yaitu Sultan Maharajo Alip, Sultan Maharajo Ipon, dan Sultan Maharajo Bungsu. Adapun Sultan Maharajo Bungsu mempunyai tujuh orang putra, yang salah seorang di antaranya bernama Sultan Bagindo Tuo yang berkuasa di daerah Jambi dengan wilayah kekuasaan meliputi daerah Batanghari, Kerinci Tinggi, dan Kerinci Rendah ({{harvnb|Novendra|2010|pp=22}}).}}<ref>{{Cite web|url=http://www.pustaka-bpnbkalbar.org/pustaka/tambo-sakti-alam-kerinci-buku-pertama|title=Tambo Sakti Alam Kerinci|last=Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat|first=|date=26 Februari 2017|website=|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat|access-date=29 Maret 2019}}</ref> yang ditulis pada daun [[lontar]], tanduk, dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesia-heritage.net/2014/05/sekilas-tentang-peninggalan-budaya-suku-kerinci-2/|title=Peninggalan Budaya Suku Kerinci|last=Jaringan Kota Pusaka Indonesia|first=|date=7 Mei 2014|website=|publisher=Jaringan Kota Pusaka Indonesia|access-date=29 Maret 2019|archive-date=2019-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190329003015/https://www.indonesia-heritage.net/2014/05/sekilas-tentang-peninggalan-budaya-suku-kerinci-2/|dead-url=yes}}</ref> Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta danau dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan demikian, daerahnya disebut dengan Kerinci (''Kurinchai'', ''Kunchai'', atau ''Kinchai'' dalam logat asli), sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci. Pada masa lalu, lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai ''kecik wok gedang wok''.{{sfnp|Novendra|2010|p=20–21|ps=: "Sementara itu sumber lain menyatakan nama ''Kerinci'' mungkin berasal dari bahasa Tamil ''Kurinci'' yang berarti: "tanah berbukit-bukit". Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan megalitik dari zaman perunggu dengan pengaruh Budha termasuk keramik China. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar. Awalnya ''Kerinci'' adalah nama sebuah gunung dan danau (tasik), tetapi kemudian wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (''Kurinchai'' atau ''Kunchai'' atau ''Kinchai'' dalam logat asli), dan penduduknya disebut orang Kerinci. Lembah Kerinci telah dihuni manusia setidaknya sejak 6000 tahun yang lalu bernama ''Kecik Wok Gedang Wok''".}}
== Asal-usul ==
Baris 61:
'''Jurnal ilmiah'''
* {{Cite journal|last=Ardi|first=Havid|year=Januari 2018|title=Pemertahanan Bahasa Daerah dalam Penerjemahan Teks Bahasa Inggris|url=http://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/jeel/article/download/980/709|journal=Journal of English Education, Linguistics, and Literature|publisher=|volume=5|issue=1|pages=|doi=|issn=2598-3059|ref={{sfnref|Ardi|2018}}|access-date=2019-04-14|archive-date=2019-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190414032440/http://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/jeel/article/download/980/709|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Ramadani|first=Yolla|last2=Qommaneeci|first2=Astrid|date=Juni 2018|year=|title=Pengaruh Pelaksanaan ''Kenduri Sko'' (Pesta Panen) terhadap Perekonomian dan Kepercayaan Masyarakat Kerinci, Provinsi Jambi|url=http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/view/95|journal=Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial-Budaya|volume=20|issue=1|pages=|doi=|issn=1410-8356|pmid=|access-date=|ref={{sfnref|Ramadani|Qommaneeci|2018}}}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* [http://www.indonesia-heritage.net/2014/05/bupati-perintahkan-dinas-porabudpar-dan-dinas-pendidikan-untuk-gali-prasasti-kerinci-2/ Bupati Perintahkan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata dan Dinas Pendidikan untuk Gali Prasasti Kerinci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190329072640/http://www.indonesia-heritage.net/2014/05/bupati-perintahkan-dinas-porabudpar-dan-dinas-pendidikan-untuk-gali-prasasti-kerinci-2/ |date=2019-03-29 }}
* [http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5690/09E01338.pdf?sequence=1&isAllowed=y Jati Diri Masyarakat Kerinci dalam Sastra Lisan Kerinci]
* [https://properti.kompas.com/read/2011/04/12/1647567/kerinci.sekepal.tanah.surga Kerinci, Sekepal Tanah Surga]
|