Perang Besar Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 411:
Pada tanggal 20 Juli 1813 melalui penegasan ''(resolution statement)'' dinyatakan bahwa Sultan Sepuh Joharuddin berhak atas tanah [[keraton Kasepuhan]] dan petak tanah di blok Sunyaragi<ref name=pncn2019-18>Pengadilan Negeri Cirebon. 2019. Putusan Pengadilan Negeri Cirebon No. 18/Pdt.G/2019/PN Cbn. [[Cirebon]] : Pengadilan Negeri Cirebon</ref>
Pada tahun 1814, Sultan Kacirebonan I Muhammad Chaeruddin II meninggal dunia<ref name="dadangsilang">Kusnandar, Dadang. 2012. Cirebon : Silang Peradaban. [[Bandung]] : Gapura Publishing</ref>.
Pada tahun 1815 [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles]] menaikan uang pensiun untuk Sultan Sepuh Joharuddin dan Sultan Anom Komaruddin I sebesar 8.000 Rijksdaalder per tahun, sementara janda Sultan Kacirebonan I yaitu Ratu Resmininingpuri yang merupakan wali bagi anaknya yang bernama Pangeran Madenda (PM) Hidayat<ref name="dadangsilang" /> diberikan tunjangan sebesar 600 Rijksdaalder<ref name=":1" />. ==== Masa akhir kekuasaan Britania dan berkuasanya kembali Belanda ====
|