Advanced Mobile Phone System: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Upaya membangun sistem jaringan seluler pertama dimulai oleh [[Bell Laboratories|Bell Labs]], dengan penelitiannya dipusatkan di [[Motorola]]. Pada tahun 1960, John F. Mitchell,<ref>{{Cite web|date=August 7, 2012|title=John F. Mitchell Biography|url=http://www.brophy.net/PivotX/?p=john-francis-mitchell-biography|publisher=Brophy.net|access-date=September 28, 2013}}</ref><ref>{{Cite web|date=June 11, 2009|title=The Top Giants in Telephony|url=http://www.historyofthecellphone.com/people/john-mitchell.php|publisher=Historyofthecellphone.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20130117052435/http://www.historyofthecellphone.com/people/john-mitchell.php|archive-date=January 17, 2013|access-date=September 28, 2013|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|date=August 7, 2012|title=Who invented the cell phone?|url=http://www.brophy.net/PivotX/?p=john-francis-mitchell-biography#CELLPHONEINVENTOR|publisher=Brophy.net|access-date=September 28, 2013}}</ref> seorang insinyur listrik yang telah lulus darilulusan [[Institut Teknologi Illinois]], menjadi kepala teknisi Motorola untuk produk komunikasi selulernya.
 
Sebenarnya, Motorola telah lama memproduksi [[Radiotelepon|telepon seluler]] untuk keperluan [[telepon mobil]], tetapi telepon jenis ini terlalu besar dan berat, ditambah menggunakan terlalu banyak tenaga sehingga harus digunakan saat mesin mobil menyala. Mitchell dan timnya, termasuk [[Martin Cooper (penemu)|Martin Cooper]], mengembangkan telepon seluler portabel dan mereka mendapat hak paten untuk penemuannya pada 1973. PrototipeDalam ujicoba produk telepon seluler pertama ini, prototipe produk mereka dikabarkan berhasil melakukan hubungan, namun ke nomor yang salah.<ref>
Motorola Executive Helped Spur Cellular Revolution, Oversaw Ill-fated Iridium Project, ''The Wall Street Journal'', Remembrances, June 20–21, 2009, p. A10
</ref><ref>
{{Cite news|last=Lane|first=Clare|date=June 17, 2009|title=John F. Mitchell, 1928–2009: Was president of Motorola from 1980 to '95|url=http://articles.chicagotribune.com/2009-06-17/news/0906160393_1_mr-mitchell-cell-phone-john-f-mitchell|work=Chicago Tribune|access-date=December 5, 2011}}
</ref> Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1983 Motorola memperkenalkan [[Motorola DynaTAC|DynaTAC]] 8000x yang ukurannya lebih kecil sehingga mampu dibawa dengan mudah.
 
Di saat yang bersamaan ketika Motorola mengembangkan telepon seluler pertamanya, dari tahun 1968-1983 Bell Labs mengembangkan sistem jaringan AMPS. Sistem ini pertama kali diluncurkan di Chicago, Illinois, pada tahun 1979. Kemudian, Motorola (dan perusahaan telekomunikasi lain), mulai memproduksi perangkat yang dapat menggunakan jaringan baru ini.
Baris 19:
 
== Teknologi ==
AMPS adalah teknologi seluler generasi pertama yang menggunakan frekuensi terpisah, untuk setiap percakapan. Oleh karena itu diperlukan ''[[bandwidth]]'' yang cukup besar jika sistem ini dipergunakan oleh banyak orang. Secara umum, AMPS sangat mirip dengan sistem [[0G]] bernama ''Improved Mobile Telephone Service'' yang digantikannya, tetapi lebih baik dalam pemilihan frekuensi, melakukan komunikasi dengan sistem [[PSTN]], dan dalam berbagai hal lain. Namun, yang paling membedakan adalah sistem ''back end'', yang membuat frekuensi yang sama bisa digunakan di berbagai lokasi tanpa saling mengganggu.<ref name="bell_porter">Z. C. Fluhr and Philip T. Porter, "AMPS: Control Architecture", Bell System Technical Journal, vol. 58, 1, pages 1–14, January 1979. ''(Note: Porter was the Bell Labs engineer who proposed that the cell towers be at the corners of the hexagons rather than the centers and have directional antennas that would transmit/receive in 3 directions into 3 adjacent hexagon cells.)''</ref><ref name="bell_young">W. Rae Young, "AMPS: Introduction, Background, and Objectives", Bell System Technical Journal, vol. 58, 1, pages 1–14, January 1979. ''(Note: Young was the Bell Labs engineer who invented the hexagonal cell concept.)''</ref>
 
Walaupun demikian, sebagai sistem pionir, AMPS juga memiliki banyak kelemahan jika dibandingkan teknologi saat ini. Sistem analog yang dipakainya membuatnya mudah terganggu oleh suara-suara lain, dan mudah sekali disadap dengan perangkat khusus. Namun, masalah utama yang dikenal umum adalah kloning pada telepon AMPS yang merugikan operator seluler jutaan dolar. <ref>{{Cite news|last=O'Malley|first=Kathy|date=March 19, 1995|title=COSTLY CELLULAR PHONE FRAUD RISES WITH NUMBER 'CLONING'|url=https://www.chicagotribune.com/news/ct-xpm-1995-03-19-9503190163-story.html|work=Chicago Tribune|access-date=June 18, 2019}}</ref> Dengan perangkat khusus (yaitu penerima sinyal radio, komputer dan HP AMPS yang mudah digunakan), seorang penjahat bisa mengkloning jaringan AMPS sehingga ia mampu menelepon dengan jaringan ini secara gratis tanpa diketahui pelanggan sebenarnya.
 
[[Berkas:2007Computex_e21Forum-MartinCooper.jpg|jmpl|[[Martin Cooper (penemu)|Martin Cooper]] dengan telepon buatannya pada 2007.]]
AMPS adalah teknologi seluler generasi pertama yang menggunakan frekuensi terpisah, untuk setiap percakapan. Oleh karena itu diperlukan ''[[bandwidth]]'' yang cukup besar jika sistem ini dipergunakan oleh banyak orang. Secara umum, AMPS sangat mirip dengan sistem [[0G]] bernama ''Improved Mobile Telephone Service'' yang digantikannya, tetapi lebih baik dalam pemilihan frekuensi, melakukan komunikasi dengan sistem [[PSTN]], dan dalam berbagai hal lainlainnya. Namun, yang paling membedakan adalah sistem ''back end'', yang membuat frekuensi yang sama bisa digunakan di berbagai lokasi tanpa saling mengganggu.<ref name="bell_porter">Z. C. Fluhr and Philip T. Porter, "AMPS: Control Architecture", Bell System Technical Journal, vol. 58, 1, pages 1–14, January 1979. ''(Note: Porter was the Bell Labs engineer who proposed that the cell towers be at the corners of the hexagons rather than the centers and have directional antennas that would transmit/receive in 3 directions into 3 adjacent hexagon cells.)''</ref><ref name="bell_young">W. Rae Young, "AMPS: Introduction, Background, and Objectives", Bell System Technical Journal, vol. 58, 1, pages 1–14, January 1979. ''(Note: Young was the Bell Labs engineer who invented the hexagonal cell concept.)''</ref>
Masalahnya menjadi begitu besar sehingga beberapa operator memerlukan penggunaan [[Nomor Identifikasi Pribadi|PIN]] sebelum melakukan panggilan. Kemudian, diciptakan teknologi baru yang disebut RF Fingerprinting yang mampu mendeteksi sinyal kloning tersebut.
 
Walaupun demikian, sebagai sistem pionir, AMPS juga memiliki banyak kelemahan jika dibandingkan teknologi saat ini. Sistem analog yang dipakainya membuatnya mudah terganggu oleh suara-suara lain, dan mudah sekali disadap dengan perangkat khusus. Namun, masalah utama yang dikenal umum adalah kloning pada telepon AMPS yang merugikan operator seluler jutaan dolar. <ref>{{Cite news|last=O'Malley|first=Kathy|date=March 19, 1995|title=COSTLY CELLULAR PHONE FRAUD RISES WITH NUMBER 'CLONING'|url=https://www.chicagotribune.com/news/ct-xpm-1995-03-19-9503190163-story.html|work=Chicago Tribune|access-date=June 18, 2019}}</ref> Dengan perangkat khusus (yaitu penerima sinyal radio, komputer dan HP AMPS yang mudah digunakan), seorang penjahat bisa mengkloning jaringan AMPS sehingga ia mampu menelepon dengan jaringan ini secara gratis tanpa diketahui pelanggan sebenarnya. Masalahnya menjadi begitu besar sehingga beberapa operator memerlukan penggunaan [[Nomor Identifikasi Pribadi|PIN]] sebelum melakukan panggilan. Kemudian, diciptakan teknologi baru yang disebut RF Fingerprinting yang mampu mendeteksi sinyal kloning tersebut. Seiring dengan makin turunnya biaya operator seluler, maka kloning (di Amerika) makin lama semakin turun.
AMPS awalnya distandarisasi oleh [[American National Standards Institute]] (ANSI) sebagai EIA/TIA/IS-3. EIA/TIA/ IS-3 telah digantikan oleh standar EIA/TIA-553 dan standar interim TIA yang berteknologi digital. Seiring dengan makin turunnya biaya operator seluler, maka kloning (di Amerika) makin lama semakin turun.
 
AMPS awalnya distandarisasi oleh [[American National Standards Institute]] (ANSI) sebagai EIA/TIA/IS-3. EIA/TIA/ IS-3 telah digantikan oleh standar EIA/TIA-553 dan standar interim TIA yang berteknologi digital. Layanan seluler AMPS beroperasi di frekuensi 850 [[Hertz|MHz]]. Di Amerika Serikat, [[Federal Communications Commission]] (FCC) mengizinkan dua pemegang lisensi jaringan yang dikenal sebagai operator "A" dan "B". Setiap operator menggunakan "blok" frekuensi tertentu. Awalnya, operator "B" (kabel) biasanya diberikan untuk perusahaan telepon lokal, dan operator "A" (non-kabel) diberikan kepada penyedia telepon nirkabel. Seiring dengan makin meluasnya penggunaan AMPS di Amerika, kapasitasnya diizinkan oleh FCC untuk diperluas.
 
Undang-undang AS melarang produksi dan penjualan ''reciever'' yang menggunakan frekuensi yang digunakan AMPS. Meskipun AMPS tidak lagi beroperasi, undang-undang ini tetap berlaku.<ref>{{Cite web|title=Why are cellular bands blocked on receivers?|url=http://www.arrl.org/forum/topics/view/112|website=Forum-General discussion about technology and policy|publisher=Arrl.org|access-date=September 28, 2013}}</ref> <ref>47cfr15.121 http://edocket.access.gpo.gov/cfr_2010/octqtr/47cfr15.121.htm and http://wireless.fcc.gov/services/index.htm?job=service_home&id=cellular</ref>
Baris 37 ⟶ 33:
 
=== AMPS Digital ===
Belakangan, banyak jaringan AMPS yang sebagian diubah menjadi D-AMPS, atau nama lainnya adalah '''TDMA'''. D-AMPS telah digunakan sejak 1993<ref>Anton A. Huurdeman, [https://books.google.com/books?id=SnjGRDVIUL4C&pg=PA533&lpg=PA533&dq=d-amps+tia+history&source=bl&ots=qJcOfIb6Nb&sig=Ks9-HKrgnXZQ6YFWVu-e41enbyY&hl=sv&sa=X&ei=DNRNVbClEcWYsgHGkYCYCg&ved=0CEAQ6AEwBA#v=onepage&q=d-amps%20tia%20history&f=false The Worldwide History of Telecommunications], John Wiley & Sons, 31 juli 2003, page 533</ref> dan merupakan sistem standar [[2G]] [[digital]] yang dioperasikan oleh sejumlah operator di seluruh dunia. Layaknya AMPS, kebanyakan jaringan D-AMPS sudah tidak dioperasikan lagi dan diganti sistem lain yang lebih canggih.
 
=== Teknologi penerus ===
AMPS dan D-AMPS kebanyakan telah digantikan [[CDMA2000]] atau [[Global System for Mobile Communications|GSM]], yang memungkinkan transfer data dengan kapasitas lebih tinggi sehingga mampu mendukung layanan [[Wireless Application Protocol|WAP]], [[Layanan pesan multimedia|MMS]], dan akses [[internet]] nirkabel. Beberapa telepon mampu mendukung AMPS, D-AMPS dan GSM dalam satu perangkat.
 
== Perusahaan yang menggunakanmengoperasikan AMPS ==
===Indonesia===
AMPS merupakan salah satu jaringan seluler awal yang masuk ke Tanah Air, selain [[Nordic Mobile Telephone]] (NMT). Sistem AMPS sendiri diizinkan pemerintah lewat Kepmen[[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|parpostel]] KM 94/PB103/MPPT-84, dengan awalnya ditujukan untuk [[telepon mobil]]. Layanan ini kemudian baru diluncurkan pada 1989, yang merupakan hasil kerjasama [[Telkom Indonesia|PT Telekomunikasi Indonesia]] dan sejumlah perusahaan swasta, yaitu:<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=centralindo+pancasakti+1988&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj97tbV8LjuAhVD7XMBHU-wD1gQ6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=centralindo%20pancasakti%201988&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref>
* PT '''Elektrindo Nusantara''', diberi izin pada 26 November 1988 untuk membangun jaringan AMPS di Jakarta dan Bandung (dengan kapasitas 25.000 pengguna), dilanjutkan di [[Medan]] dan [[Ujungpandang]]. Operasionalnya menggunakan frekuensi 10 MHz.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+AMPS&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjNzu6v4LjuAhVo63MBHYsxBqYQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=ELEKTRINDONUSANTARA%20AMPS&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref>
* PT '''Centralindo Pancasakti Cellular''', mendapat izin pada tahun 1989 untuk membangun jaringan AMPS di [[Jakarta]] dan [[Surabaya]] (bekerjasama dengan [[Industri Telekomunikasi Indonesia]]). Selanjutnya, proyek ini dilanjutkan ke [[Semarang]]-[[Yogyakarta]]-[[Solo]] dan Surabaya-[[Malang]] dengan kapasitas total 9.500 pengguna.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=centralindo+pancasakti+1988&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj97tbV8LjuAhVD7XMBHU-wD1gQ6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=centralindo%20pancasakti%201988&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref>
* PT '''Telekomindo Primabhakti''', diberi izin pada tahun 1990 untuk membangun jaringan AMPS di daerah [[Palembang]], [[Denpasar]] dan [[Samarinda]]-[[Balikpapan]]-[[Banjarmasin]] dengan target 7.800 pengguna.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=centralindo+pancasakti+1988&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj97tbV8LjuAhVD7XMBHU-wD1gQ6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=centralindo%20pancasakti%201988&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=sR8WAQAAMAAJ&q=telekomindo+1990&dq=telekomindo+1990&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjX7rr7lbnuAhXPb30KHSkaDu8Q6AEwAXoECAAQAg Profile of Indonesian Telecommunications Industry & Development]</ref>
 
 
 
===Negara lainnya===
* [[Verizon Wireless]]. Sebelumnya mengoperasikan jaringan AMPS yang dihentikan pada tanggal 18 Februari 2008. Layanannya digantikan dengan sistem [[CDMA2000]].