Jetbus berawal dari pengembangan salah satu produk karoseri [[Royal Coach]] yang terinspirasi dari model [[Mercedes Benz]] Travego dan Setra, dimanayang secara proporsi telah disesuaikan baik dimensi maupun model dengan pangsa pasar di Indonesia, melalui perubahan atau modifikasi pada tampilan muka dan lampu utama (juga disebut lampu Royal)<ref>{{cite web|url=https://www.haltebus.com/detail88.html|title=Jetbus Atau Royal?|date={{date|2011-08-22}}|access-date={{date|2020-11-16}}|website=haltebus.com}}</ref> dengan desain yang lebih elegan. Adi Putro tetap mempertahankan emblem [[Royal Coach]] yang terkesan mewah hingga seri Jetbus 2<sup>+</sup>. Kemudian emblem Jetbus disematkan ketika Adi Putro mulai meluncurkan Jetbus 3, sejak saat itu Jetbus menjadi penamaan produk yang di buatdibuat Adi Putro dari [[bus kecil]] hingga [[bus besar]]. Nama Jetbus sendiri berasal dari nama keluarga pemilik karoseri Adi Putro yaitu Jethrokusumo yang disingkat menjadi Jetbus.<ref>{{cite web|url=https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/14/122200915/arti-dari-nama-jetbus-pada-bus-adi-putro-bukan-pakai-mesin-jet|title=Arti dari Nama Jetbus pada Bus Adi Putro, Bukan Pakai Mesin Jet|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani|editor=Aditya Maulana|date={{date|2020-03-14}}|access-date={{date|2020-11-16}}|publisher=[[Kompas.com]]}}</ref>
Jetbus merupakan salah satu pelopor dalam membuat tren karoseri bus 'double glass' atau kaca ganda yang digagas sejak tahun 2015, yakni kaca depan terpisah yang memiliki pembatas berupa pilar horizontal yang dikenal dengan bando.<ref>{{cite web|url=https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/30/152200215/kelebihan-dan-kekurangan-bus-double-glass|title=Kelebihan dan Kekurangan Bus Double Glass|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani|editor=Aditya Maulana|date={{date|2020-05-20|}}|access-date={{date|2020-11-16|}}|publisher=[[Kompas.com]]}}</ref>