Wahdatul Wujud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 10:
Tokoh yang cukup berperan mempopulerkan istilah wahdatul wujud adalah [[Ibnu Taimiyah]], seorang pemikir dan [[ulama|ulama Islam]] guru dari [[Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah]].{{sfn|Siregar|2019|p=39}}. Walaupun Ibnu Taimiyah menggunakan istilah Wahdatul Wujud untuk mengkritik terhadap doktrinnya,{{sfn|Usman|2020|p=50}} Tetapi istilah ini sudah banyak digunakan oleh kalangan sufi di ajaran tasawuf.
== Tokoh-tokoh Wahdatul wujud ==
=== Al-Hallaj ===
[[Al-Hallaj|Abu Abdullah Husain bin Mansur]] [[Al-Hallaj]] dikenal dengan nama [[Al-Hallaj]] seorang [[Syekh]] [[Sufi]] keturunan [[Persia]] [[abad ke-9]] dan [[abad ke-10|ke-10]] dilahirkan di kota [[Thur]] di kawasan [[Baidhah]], [[Iran Tenggara]], pada tanggal [[26 Maret]] [[866]] M.{{sfn|Siregar|2019|p=43}}{{sfn|Siregar|2019|p=44}} Ia terkenal dengan ucapannya: "''Akulah kebenaran''" karena ucapannya itu mengakibatkannya dieksekusi. Sebab [[Islam]] tidak menerima pandangan bahwa seorang manusia bisa bersatu dengan [[Allah]] dan karena [[Kebenaran]] adalah salah satu nama [[Allah]], maka ini berarti bahwa [[al-Hallaj]] menyatakan ketuhanannya sendiri.{{sfn|Siregar|2019|p=44}}
== Referensi ==
|