Renaisans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Landasan intelektual dari Renaisans adalah paham [[Humanisme Renaisans|humanisme]]nya, yang digali dari konsep ''[[humanitas]]'' Romawi dan ajaran filsafat Yunani Klasik yang kembali diminati orang, misalnya ajaran filsafat [[Protagoras]] bahwa "manusia adalah tolok ukur dari segala sesuatu". Pemikiran baru ini mengejawantah di bidang seni rupa, arsitektur, politik, ilmu pengetahuan, dan kesusastraan. Contoh-contoh awalnya adalah perkembangan [[Perspektif (grafis)|perspective]] dalam pembuatan [[lukisan minyak|lukisan cat minyak]] dan dihidupkannya kembali kepandaian membuat [[beton]]. Sekalipun penemuan [[huruf lepas]] logam mempercepat penyebarluasan ide-ide sejak akhir abad ke-15, perubahan-perubahan Renaisans tidaklah seragam di seluruh Eropa. Jejak-jejak pertama perubahan Renaisans tampak di Italia seawal-awalnya pada akhir abad ke-13, teristimewa dengan munculnya karya-karya tulis [[Dante]] dan karya-karya lukis [[Giotto]].
Sebagai gerakan budaya, Renaisans melingkupi pengembangan inovatif di bidang kesusastraan [[Bahasa Latin Renaisans|Latin]] maupun bahasa sehari-hari yang diawali dengan dihidupkannya
Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran [[Kristiani]],<ref name="Simon">Simon Petrus L. T. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta. Kanisius. 176-180.</ref><ref name="Hale">Hale, John. The Civilization of Europe in the Renaissance. (1994). 648.</ref> orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif dari kebudayaan Yunani-Romawi sebagai satu-satunya kebudayaan lain yang mereka kenal dengan baik.<ref name="Simon"/> Kebudayaan klasik ini dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh peradaban manusia.<ref name="Simon"/><ref name="Gordon" >Campbell, Gordon. The Oxford Dictionary of the Renaissance. (2003). 862 .</ref>
|