Rumah kongsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Neverland14 (bicara | kontrib)
menambah Sejarah, menambah Gaya Hindia, menambah gambar + galeri, menambah referensi
Baris 1:
[[Image:INDOEUROPE WEB.jpg|thumb|300px|Vila penanaman kopi tahun 1828 bergaya Hindia, di dekat [[Magelang]], [[Jawa Tengah]].]]
'''Rumah kongsi''' ([[bahasa Belanda]]: ''landhuis''; jamak: ''landhuizen'') adalah sebuah rumah desa kolonial Belanda, seringkali menjadi jantung administratif dari sebuah '''''[[Particuliere landerij|particuliere land]]''''' atau domain pribadi di [[Hindia Belanda]], sekarang Indonesia. Kebanyakan rumah desa dibangun oleh Belanda di pemukiman kolonial lainnya, seperti [[Galle]], [[Cape Town]] dan [[Curaçao]], tetapi tidak ada yang seluas atau serumit di Karesidenan [[Batavia]] (wilayah yang mencakup bagian dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Jawa Barat]], dan [[Banten]] modern). Sebagian besar reputasi Batavia sebagai "Ratu dari Timur" terletak pada kemegahan rumah-rumah mewah dari abad ke-18 ini.<ref name=":0">{{Cite book|last=Tjahjono|first=Gunawan|last2=Miksic|first2=John N.|last3=Buku Antar Bangsa (Firm)|date=1999|url=http://archive.org/details/architecture00indo|title=Architecture|publisher=Singapore : Archipelago Press|isbn=978-981-3018-30-3|others=Internet Archive}}</ref>
 
Mereka disusun sebagai replika [[arsitektur Belanda]]. Belakangan, desain yang menyertakan fitur arsitektur vernakular Jawa adalah respons terhadap iklim tropis. Hasilnya, perpaduan arsitektur Barat dan Jawa yang kemudian dikenal sebagai 'Gaya Hindia' dari Hindia Belanda. Gaya Hindia merupakan bentuk pertama dari perpaduan arsitektur Belanda dan lokal yang kemudian melahirkan gaya arsitektur [[Rasionalisme (arsitektur)|Rasionalis Belanda]] awal di Indonesia. Terlepas dari warisan dan statusnya yang dilindungi, banyak rumah pedesaan Hindia Belanda dibiarkan rusak atau dihancurkan, seringkali karena kurangnya perawatan.<ref name=":0" /> Banyak dari rumah-rumah ini berada di dalam kompleks milik [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Banyak yang diubah menjadi asrama dengan pelestarian yang buruk.
 
== Sejarah ==
Di [[Belanda]] abad ke-17, semakin pentingnya Belanda sebagai negara maritim utama dengan kerajaan komersial yang berkembang, khususnya di Timur, telah menghasilkan modal untuk para pedagang Amsterdam. Pedagang yang semakin kaya ini mulai menginvestasikan keuntungan mereka di tempat tinggal keduanya di luar Amsterdam. Tempat tinggal kedua ini, atau ''landhuizen'', berkisar dari tempat peristirahatan pedesaan yang sederhana hingga rumah bangsawan yang mewah, dan biasanya terletak di sepanjang sungai Amstel dan Vecht. Di [[Batavia]], kecenderungan serupa terjadi pada pertengahan abad ke-18. Ketika Batavia menjadi semakin tidak sehat selama abad ke-18, pejabat kaya [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC) adalah orang pertama yang kabur dan membangun rumah-rumah megah di pedesaan sekitarnya, biasanya terletak di antara sungai dan jalan yang menuju ke Batavia.
 
Para pejabat Perusahaan Hindia Timur Belanda membangun rumah pedesaan di luar tembok kota Batavia ketika ''Ommelanden'' (pedalaman yang terletak tepat di luar tembok kota) telah diamankan dan dijauhkan dari serangan pemberontak Jawa yang berusaha mengusir penjajah Belanda. Hal ini dicapai dengan membangun garis melingkar pos-pos lapangan berbenteng di tempat-tempat seperti ''Antjol'', ''Jacatra'', ''Noordwijk'', ''Rijswijk'', ''Angke'', dan ''Vijfhoek''; sebagian besar didirikan pada pertengahan abad ke-17.
 
Rumah-rumah ini awalnya berupa struktur sederhana, tetapi seiring berjalannya waktu berubah menjadi rumah pedesaan yang mewah di taman santai yang mewah, seringkali dengan paviliun musik dan menara lonceng.
 
== Gaya Hindia ==
Gaya Hindia tampak sangat menonjol di rumah-rumah pedesaan Hindia Belanda. Gaya ini muncul pada akhir abad ke-18 dan secara bertahap disesuaikan dengan iklim tropis. Arsitektur ini dapat dibagi menjadi tiga arketipe utama: rumah pedesaan Gaya Belanda, rumah pedesaan Hindia Belanda Transisi, dan rumah pedesaan bergaya Hindia.<ref name=":1">{{Cite book|last=Helmond|first=Gemeentemuseum|date=1990|url=https://books.google.com/books?id=wUa4nQEACAAJ&q=het+indische+bouwen|title=Het Indische bouwen: architectuur en stedebouw in Indonesie : Dutch and Indisch architecture 1800-1950|publisher=Gemeentemuseum Helmond|language=nl}}</ref> Setidaknya satu dari masing-masing gaya ini bertahan per tahun 2015.<ref name=":0" />
 
=== Rumah pedesaan bergaya Belanda ===
[[Berkas:National Archives of Indonesia.jpg|jmpl|Rumah Reinier de Klerck (sekarang [[Gedung Arsip Nasional]]) adalah salah satu dari sedikit rumah pedesaan Hindia yang bertahan hingga hari ini.]]
Rumah pedesaan bergaya Belanda (''Nederlandse stijl'') populer antara tahun 1730 dan 1770.<ref name=":1" /> Mereka biasanya berupa struktur dua lantai yang mereplika rumah-rumah di Belanda. Pengaruh Belanda terlihat jelas pada atap pinggul, fasad tertutup dan kokoh, serta jendela-jendela yang tinggi. Mereka sering terlihat dengan menara lonceng, paviliun musik, dan taman hiburan Eropa.<ref name=":1" />
 
Satu-satunya konsesi untuk iklim tropis adalah overhang atap yang relatif besar dibandingkan dengan rumah aslinya di Belanda. Tidak seperti rumah-rumah di Belanda, perumahan di Batavia memiliki ruang tambahan yang luas untuk menampung para pelayan, sering kali di bagian belakang rumah.<ref name=":0" /> Interiornya biasanya lebih besar dari rumah-rumah di Belanda, dengan langit-langit yang jauh lebih tinggi.
 
Contohnya adalah rumah pedesaan Weltevreden, [[Rumah Tanjung Timur|Rumah Groeneveld]] di [[Condet]], rumah [[Reinier de Klerk|Reynier de Klerck]] (sekarang menjadi gedung [[Gedung Arsip Nasional|Arsip Nasional Indonesia]]), dan rumah [[Jan Schreuder]].<ref name=":1" /><gallery widths="140" class="center">
Berkas:Weltevreden country house.jpg|alt=|Rumah pedesaan Weltevreden (1761) dibangun oleh gubernur jenderal [[Jacob Mossel]]
Berkas:Huis Groeneveld in Meester Cornelis te Batavia.jpg|alt=|[[Rumah Tanjung Timur|Tanjung Timur]] (1760), berperan dalam tumbuhnya budaya Condet Betawi.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Landsarchief in Batavia in het voormalig Reinier de Klerk huis TMnr 60012606.jpg|alt=|Interior [[gedung Arsip Nasional]] menunjukkan salah satu dari empat pintu yang penuh hiasan.
Berkas:Gezicht vanaf de toren van landgoed Tanjong West op het landgoed.jpg|alt=|Rumah besar [[Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Tanjung Barat]] di pertengahan abad ke-18 memiliki taman rekreasi yang luas.
</gallery>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Arsitektur Indonesia]]
* [[Arsitektur kolonial di Indonesia]]
* [[Daftar bangunan dan struktur kolonial di Jakarta]]
* [[Arsitektur Imperium Hindia|Gaya Imperium Hindia]]
* [[Arsitektur Hindia Baru|Gaya Hindia Baru]]
* [[Rumah tradisional]]
* [[Rumah Melayu]]
* [[Arsitektur Tiongkok-Portugis]]
* [[Bahay kubo]]
* [[Bahay na bato]]
 
==Referensi==