Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
k tak perlu koma
Baris 71:
! Gambar
|-
| [[Zebra grévy]] (''Equus grevyi'')
| Panjang tubuh 250–300 cm dengan panjang ekor 38–75 cm, tinggi pundak 125–160 cm, dan massa 352–450 kg;{{sfn|Caro|2016|p=9}} terlihat seperti [[bagal]] dengan tengkorak yang lebarnya kecil, leher yang kokoh, dan telinga yang berbentuk seperti kerucut; memiliki pola belang-belang yang lebarnya kecil dengan belang-belang di bokong yang berpola [[konsentris]], perut dan pangkal ekornya berwarna putih, dan terdapat batas berwarna putih di sekitar moncongnya<ref name="MacDonald">{{Cite book |last=Rubenstein|first= D. I. |contribution=Horse, Zebras and Asses |year=2001 |title=The Encyclopedia of Mammals |edition=2nd |editor=MacDonald|editor-first= D. W. |publisher=[[Oxford University Press]] |pages=468–473 |isbn=978-0-7607-1969-5}}</ref><ref name="Churcher 1993" />{{sfn|Caro|2016|p=15}}
| [[Afrika Timur]] termasuk [[Tanduk Afrika]];<ref name="Churcher 1993">{{cite journal |author=Churcher|first= C. S. |year=1993 |title=Equus grevyi |url=http://www.science.smith.edu/departments/Biology/VHAYSSEN/msi/pdf/i0076-3519-453-01-0001.pdf |journal=[[Mammalian Species]] |volume=453 |issue=453 |pages=1–9 |doi=10.2307/3504222 |jstor=3504222}}</ref> padang rumput dan [[lahan bersemak]] kering dan semikering{{sfn|Caro|2016|p=14}}
Baris 106:
== Karakteristik ==
[[File:Equus grevyi 01.JPG|thumb|right|alt=Rangka zebra grévy yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang lengkap, dan tulang kaki depan|Rangka zebra grévy di [[Staatliches Museum für Naturkunde Karlsruhe]], [[Jerman]].]]
Seperti hewan ''Equus'' liar lainnya, zebra memiliki tubuh yang berbentuk seperti tong dengan ekor yang berumbai, wajah yang memanjang, dan leher yang panjang dengan rambut di atas leher yang panjang dan berdiri. Tungkai mereka yang panjang dan ramping berujung pada sebuah [[tapak]] keras yang berbentuk seperti sekop. Gigi mereka teradaptasi untuk merumput; mereka memiliki [[gigi seri]] besar yang dapat memotong rumput serta [[gigi geraham]] yang berpuncak runcing dan cocok untuk menggiling. Zebra jantan memiliki [[gigi taring]] yang berbentuk seperti sekop dan dapat dijadikan senjata saat berkelahi. Mata zebra berada di bagian samping dan atas kepala, sehingga mereka dapat melihat ke atas saat sedang merumput. Telinga mereka yang cukup panjang dan terlihat berdiri dapat digerakkan dan dapat digunakan untuk menemukan sumber suara.<ref name="MacDonald" /><ref name="Estes 1991">{{Cite book |title=The Behavior Guide to African Mammals |author=Estes|first= R. |publisher=[[University of California Press]] |pages=235–248 |year=1991 |isbn=978-0-520-08085-0 |url=https://books.google.com/books?id=g977LsZHpcsC}}</ref><ref name="handbook">{{Cite book |last=Rubenstein|first= D. I. |contribution=Family Equidae: Horses and relatives |year=2011 |title=Handbook of the Mammals of the World|volume= 2: Hoofed Mammals |edition=1st |editor=Wilson|editor-first= D. E.|editor2= Mittermeier|editor-first2= R. A. |editor3= Llobet|editor-first3= T. |publisher=[[Lynx Edicions]] |pages=106–111 |isbn=978-84-96553-77-4}}</ref> Tidak seperti kuda, zebra dan keledai hanya memiliki ''[[chestnut (anatomi kuda)|chestnut]]'' (semacam kapalan) di tungkai depan mereka. Selain itu, tidak seperti hewan-hewan ''Equus'' lainnya, tungkai depan zebra lebih panjang daripada tungkai belakangnya.<ref name="handbook" /><!-- Sementara itu, ciri-ciri tengkorak zebra meliputi ukurannya yang relatif kecil dengan profil lurus, rongga mata yang lebih terproyeksi, bagian [[Kepala|rostral]] yang lebih sempit, ''[[postorbital bar]]'' tidak terlalu tampak, alur (''groove'') berbentuk V yang memisahkan [[gigi metakonid]] dan [[gigi metastilid|metastilid]], serta both halves of the [[Tooth enamel|enamel wall]] being rounded.<ref>{{cite journal |author=Badam|first= G. L. |last2=Tewari|first2= B. S. |year=1974 |title=On the zebrine affinities of the Pleistocene horse ''Equus sivalensis'', ''falconer'' and ''cautley'' |journal=Bulletin of the Deccan College Post-Graduate and Research Institute |volume=34 |issue=1/4 |pages=7–11 |jstor=42931011}}</ref>-->
 
=== Belang-belang ===
[[Berkas:Zebra species (ID).png|thumb|left|400px|alt=Ilustrasi yang menunjukkan tiga spesies zebra|Ilustrasi yang menunjukkan perbedaan tiga spesies zebra yang masih ada saat ini.]]
Zebra dapat dengan mudah dikenali karena mereka memiliki pola belang-belang hitam-putih yang khas. Perut dan tungkai mereka berwarna putih jika tidak terdapat garis, tetapi moncongnya gelap dan kulit di bawah rambutnya berwarna hitam.<ref name="Bard1977" /><ref>{{cite web |author=Langley|first= Liz |date=4 March 2017 |title=Do Zebras Have Stripes On Their Skin? |publisher=National Geographic |access-date=2 Juni 2020 |url=https://www.nationalgeographic.com/news/2017/03/animals-skin-colors-zebras-big-cats/}}</ref>{{sfn|Caro|2016|pp=14–15}} Pola yang umum ditemui meliputi garis [[Dorsal (biologi)|dorsal]] yang terbentang dari dahi hingga ekor. Dari situ, belangnya membentang ke arah bawah kecuali di bokong; di bagian ini, setiap spesies memiliki pola khasnya tersendiri. Sementara itu, di dekat hidung, belang-belangnya melengkung ke lubang hidung. Belang-belangnya terbelah di tungkai depan, sehingga menghasilkan belang bahu. Belang-belang di tungkai, telinga, dan ekor terpisah dari yang lain dan horisontal. Zebra juga memiliki pola yang kompleks di sekitar mata dan rahang bawah mereka.<ref name="Bard1977" />
 
Setiap individu memiliki pola belang-belang yang khas seperti halnya sidik jari pada manusia, dan pola ini dapat diwariskan.{{sfn|Caro|2016|pp=7, 19}} Pada saat [[Embriogenesis|perkembangan embrio]], belang-belang muncul setelah delapan bulan, tetapi pola-polanya mungkin sudah ditentukan pada minggu ketiga hingga kelima. Pada setiap spesies, terdapat suatu tahap selama perkembangan embrio ketika belang-belangnya tegak lurus dengan bagian dorsal dan terpisah dari satu sama lain dengan jarak 0,4 mm. Tahap ini berlangsung pada minggu ketiga perkembangan embrio untuk zebra dataran, empat minggu untuk zebra gunung, dan lima minggu untuk zebra grévy. Perbedaan waktu ini diduga berdampak terhadap perbedaan pola belang-belang di setiap spesies.<ref name="Bard1977">{{cite journal |author=Bard|first= J. |year=1977 |title=A unity underlying the different zebra patterns |journal=[[Journal of Zoology]] |volume=183 |issue=4 |pages=527–539 |doi=10.1111/j.1469-7998.1977.tb04204.x}}</ref>
Baris 118:
==== Kegunaan ====
Kegunaan belang-belang zebra telah menjadi pembahasan pakar biologi setidaknya sejak abad ke-19.{{sfn|Caro|2016|p=1}} Hipotesis-hipotesis yang populer adalah sebagai berikut:
* Hipotesis [[kripsis]] diajukan oleh [[Alfred Wallace]] pada tahun 1896 dan menyatakan bahwa belang-belang memungkinkan zebra untuk menyamarkan diri dengan lingkungannya atau [[kamuflase disruptif|menghilangkan garis bentuknya]] agar predator tidak dapat melihatnya sebagai suatu mangsa.{{sfn|Caro|2016|pp=2–3, 23, 38}} Belang-belang zebra mungkin menjadi kamuflase yang baik saat malam hari ketika singa dan hiena aktif berburu.{{sfn|Caro|2016|pp=44–45}} Pada 1871, [[Charles Darwin]] berpendapat bahwa "zebra memiliki belang-belang yang mencolok, dan belang-belang di dataran terbuka Afrika Selatan tidak bisa memberikan perlindungan".{{sfn|Caro|2016|p=3}} Zebra merumput di habitat terbuka dan tidak mencoba untuk bersembunyi, tetapi merupakan hewan yang berisik, kencang, dan sosial. Mereka tidak diam di tempat saat mendeteksi seekor predator. Selain itu, singa dan hiena tampaknya tidak mampu melihat belang-belang jika berada terlalu jauh pada siang hari, sehingga belang-belang zebra tidak berguna dalam menghilangkan garis bentuk. Belang-belang juga tampaknya tidak membuat zebra lebih sulit untuk dicari daripada hewan yang berwarna seragam dengan ukuran yang sama, dan predator masih dapat menemukan mereka dengan bau atau pendengaran.{{sfn|Caro|2016|pp=46–48}} Belang-belang kamuflase pada [[ungulata]] yang hidup di daerah berhutan seperti [[bongo (antelop)|bongo]] dan [[bushbuck tanjung|bushbuck]] tidak memiliki warna yang sehidup belang-belang zebra dan tidak kontras dengan warna latar belakangnya.{{sfn|Caro|2016|p=50}}<ref name="Caro" /> Ditambah lagi, tidak seperti belang-belang [[harimau]], frekuensi keruangan belang-belang zebra tidak sejajar dengan lingkungannya.<ref>{{cite journal |author1=Godfrey|first= D. |last2=Lythgoe|first2= J. N. |last3=Rumball|first3= D. A. |year=1987 |title=Zebra stripes and tiger stripes: the spatial frequency distribution of the pattern compared to that of the background is significant in display and crypsis |journal=[[Biological Journal of the Linnean Society]] |volume=32 |issue=4 |pages=427–433 |doi=10.1111/j.1095-8312.1987.tb00442.x}}</ref> Sebuah hasil kajian dari tahun 2014 tidak dapat menemukan korelasi antara pola belang-belang dengan habitat berhutan.<ref name="Caro" /> Hasil kajian dari tahun 2016 juga menyimpulkan bahwa kemungkinan belang-belang zebra tidak berfungsi sebagai kripsis.<ref>{{cite journal |author1=Melin|first=Amanda D. |last2=Kline|first2=Donald W.|last3=Hiramatsu|first3=Chihiro|last4=Caro|first4=Tim|year=2016|title=Zebra Stripes through the Eyes of Their Predators, Zebras, and Humans|journal=[[PLOS One]] |volume=11 |issue=3 |doi=10.1371/journal.pone.0145679}}</ref>
[[Berkas:Mountain zebra stripes.jpg|thumb|right|alt=Gambar belang-belang zebra gunung dari dekat|Gambar belang-belang zebra gunung dari dekat]]
* Hipotesis kebingungan menyatakan bahwa belang-belang dapat membingungkan predator: membuat predator lebih sulit membedakan individu dan menentukan jumlah zebra dalam suatu kelompok; mempersulit predator dalam menentukan garis bentuk individu ketika kelompok melarikan diri; mengurangi kemampuan predator untuk mengikuti sasaran saat sedang mengejar; menjadi suatu bentuk ''[[dazzle camouflage]]'' yang membuat sulit pengejar dalam melakukan kontak dengan zebra; atau mempersulit predator dalam menentukan besar tubuh, kecepatan, dan jalur yang akan dilalui zebra melalui mekanisme ''[[motion dazzle]]''. Hipotesis ini telah diajukan oleh sejumlah pakar biologi setidaknya sejak dasawarsa 1970-an.{{sfn|Caro|2016|pp=72–81, 86}} Sebuah kajian komputer terhadap belang-belang zebra pada tahun 2014 menemukan bahwa sinyal pergerakan yang dibuat oleh belang-belang zebra memberikan informasi yang menyesatkan dan dapat mengakibatkan kebingungan lewat [[efek gerobak-roda]] atau [[ilusi tiang tukang cukur]]. Peneliti menyimpulkan bahwa hal ini dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari predator mamalia atau gigitan lalat.<ref name="How2014">{{cite journal |author=How|first= M. J. |last2=Zanker|first2= J. M. |year=2014 |title=Motion camouflage induced by zebra stripes |journal=Zoology |volume=117 |issue=3 |pages=163–170 |doi=10.1016/j.zool.2013.10.004|pmid= 24368147 }}</ref> Namun, kegunaan belang-belang zebra untuk membuat bingung predator mamalia juga telah menuai kritikan. Belang-belang zebra dapat membuat kelompok terlihat lebih kecil, sehingga membuat predator lebih tertarik untuk mengejar. Zebra juga cenderung berpencar saat melarikan diri dari predator, sehingga belang-belangnya tidak dapat menyembunyikan garis bentuk individu. Singa tampaknya tidak mengalami kesulitan dalam menyasar dan melakukan kontak terhadap zebra dengan mendekatinya dan lalu menyergapnya.{{sfn|Caro|2016|pp=80, 92}} Selain itu, tidak ditemukan korelasi antara jumlah belang-belang dengan populasi predator mamalia.<ref name="Caro" />
* Hipotesis [[aposematisme|aposematis]] menyatakan bahwa belang-belang berfungsi sebagai warna peringatan karena dapat dikenali dari dekat. Pakar biologi L. H. Matthews menggagas pada tahun 1971 bahwa belang-belang di samping mulut menjadi tanda bahwa zebra akan menggigit. Seperti mamalia aposematis lainnya, zebra banyak diburu oleh predator dan tidak mencoba bersembunyi.{{sfn|Caro|2016|pp=55, 57–58}} Namun, mereka sering diburu oleh singa, sehingga menunjukkan bahwa belang-belang mereka tidak membuat takut singa, meskipun belang-belang mungkin masih berguna untuk menakuti predator yang lebih kecil. Selain itu, zebra bukanlah hewan yang lambat seperti mamalia-mamalia aposematis lainnya.{{sfn|Caro|2016|p=68}}
* Menurut hipotesis fungsi sosial, belang-belang berperan dalam mengenali individu dan spesies, memperkuat ikatan sosial, memfasilitasi perawatan antara satu sama lain, atau menunjukkan kebugaran. Darwin menulis pada tahun 1871 bahwa "seekor zebra betina tidak akan menerima sapaan seekor keledai jantan kecuali jika si keledai dilukis agar terlihat mirip zebra", sementara Wallace menyatakan pada tahun yang sama bahwa "Belang-belang mungkin berguna dengan memungkinkan zebra yang tersesat untuk membedakan rekan-rekan mereka dari jauh."{{sfn|Caro|2016|pp=6, 139–148}} Namun, wilayah zebra jarang bertumpang-tindih dan kuda juga dapat mengenali satu sama lain dengan menggunakan isyarat visual.{{sfn|Caro|2016|p=150}} Selain itu, tidak ditemukan korelasi antara belang-belang dengan perilaku sosial antara hewan ''Equus''.<ref name="Caro" /> Tidak ditemukan pula korelasi antara kebugaran dengan belang-belang.{{sfn|Caro|2016|p=150}}
[[Berkas:Journal.pone.0210831.g001.png|thumb|right|alt=Perbandingan arah terbang lalat di tubuh kuda dan zebra|Perbandingan arah terbang dan pendaratan lalat di tubuh kuda (a-c) dan zebra dataran (d-f).<ref name="Caro2" />]]
Baris 132:
 
[[Berkas:Cebras de Burchell (Equus quagga burchellii), vista aérea del delta del Okavango, Botsuana, 2018-08-01, DD 30.jpg|thumb|left|alt=Zebra dataran minum di sungai|Zebra-zebra dataran di [[Delta Okavango]], [[Botswana]].]]
Makanan utama zebra adalah rumput dan [[Cyperaceae|teki-tekian]], tetapi mereka juga bisa mengonsumsi [[pepagan|batang pohon]], daun, tunas, buah-buahan, dan akar jika makanan kesukaan mereka sukar ditemui. Bila dibandingkan dengan [[hewan pemamah biak|hewan-hewan pemamah biak]], zebra memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana dan tidak seefisien hewan-hewan tersebut. Walaupun begitu, mereka dapat bertahan hidup dengan mengonsumsi tumbuhan bermutu rendah. Zebra dapat menghabiskan 60–80% waktu mereka untuk makan tergantung pada ketersediaan dan mutu tumbuhan.<ref name="MacDonald" /><ref name="Estes 1991" /> Zebra dataran merupakan pemakan rumput "pelopor" dengan memakan rumput bagian atas yang nutrisinya tidak sebanyak di bagian bawah, sehingga membuka jalan bagi pemakan rumput lain.<ref>{{cite book |last1=Pastor|first1= J.|last2= Cohen|first2= U.|last3= Hobbs|first3= T. |year=2006 |contribution=The roles of large herbivores in ecosystem nutrient cycles |editor=Danell|editor-first= K. |title=Large Herbivore Ecology, Ecosystem Dynamics and Conservation |url=https://archive.org/details/largeherbivoreec00dane_862 |url-access=limited |publisher=[[Cambridge University Press]] |page=[https://archive.org/details/largeherbivoreec00dane_862/page/n312 295] |isbn=978-0-521-53687-5}}</ref>
 
Predator utama zebra adalah singa. [[Macan tutul]], [[citah]], [[dubuk]], [[hiena cokelat]], dan [[anjing liar afrika]] tidak terlalu menjadi ancaman bagi zebra dewasa.{{sfn|Caro|2016|pp=61–63}} [[Buaya nil]] juga dapat memburu zebra yang berada di dekat air.<ref>{{cite book|author=Kennedy, A. S., & Kennedy, V.|year=2013|title=Animals of the Masai Mara|publisher=Princeton University Press|page=130|isbn=978-0691156019}}</ref> Zebra mempertahankan diri dengan menggigit dan menendang. Ketika terancam oleh singa, zebra akan melarikan diri, dan jika tertangkap mereka tidak mampu mengalahkan hewan tersebut.{{sfn|Caro|2016|p=61–62}} Kecepatan lari zebra dapat mencapai 68,4 km/jam bila dibandingkan dengan kecepatan lari singa yang mencapai 57,6 km/jam, tetapi [[percepatan]] maksimal zebra hanyalah 18 km/jam sementara percepatan lari singa dapat mencapai 34,2 km/jam. Agar dapat menangkap seekor zebra, seekor singa harus mengejutkan hewan tersebut dalam waktu enam detik setelah muncul dari persembunyian.{{sfn|Caro|2016|p=92}} Namun, hasil kajian dari tahun 2018 menunjukkan bahwa zebra tidak hanya memanfaatkan kecepatan untuk melarikan diri dari singa, tetapi juga dengan berputar ke samping, terutama jika terdapat seekor predator yang semakin dekat dari belakang.<ref>{{cite journal |author=Wilson|first= A.|last2= Hubel|first2= T.|last3= Wilshin|first3= S. |display-authors=etal |year=2018 |title=Biomechanics of predator–prey arms race in lion, zebra, cheetah and impala |journal=Nature |volume=554 |issue= 7691|pages=183–188 |doi=10.1038/nature25479|pmid= 29364874|bibcode= 2018Natur.554..183W|s2cid= 4405091|url= https://researchonline.rvc.ac.uk/id/eprint/11143/1/11143.pdf}}</ref> Untuk predator yang lebih kecil seperti hiena dan anjing, zebra dapat bertindak lebih agresif, terutama untuk melindungi anak mereka.{{sfn|Caro|2016|p=63}}
Baris 138:
=== Struktur sosial ===
[[Berkas:Zebra Botswana edit02.jpg|thumb|Sekawanan zebra dataran|alt=Sekawanan zebra dataran.]]
Zebra memiliki dua jenis struktur sosial. Zebra dataran dan gunung hidup dalam kelompok keluarga yang tetap dan tertutup yang disebut [[harem (zoologi)|harem]]. Harem terdiri dari seekor jantan, beberapa betina, dan anak-anak mereka. Kelompok ini memiliki [[daerah jelajah]] (''home range'') mereka sendiri yang mungkin bertumpang-tindih dengan daerah kelompok lain, dan kelompok ini juga cenderung nomaden. Zebra-zebra jantan membentuk dan memperbesar harem mereka dengan mengambil betina muda dari harem kelahiran sang betina. Kelompok ini tetap stabil bahkan ketika jantannya mati atau digantikan oleh jantan lain. Zebra dataran juga hidup dalam [[kelompok fisi-fusi]]. Mereka berkumpul menjadi kawanan yang besar dan mungkin akan membuat subkelompok yang stabil untuk sementara waktu, sehingga individu dapat berinteraksi dengan zebra dari luar kelompoknya. Di antara spesies yang memiliki harem, perilaku semacam ini hanya ditemukan pada primata-primata seperti [[gelada]] dan [[babun hamadria]].<ref name="MacDonald" /><ref name="Estes 1991" /><ref name="Rubenstein 1986" />
 
Betina pada spesies zebra dataran dan gunung memperoleh keuntungan karena keberadaan jantan memberi mereka lebih banyak waktu untuk mengurus anaknya serta melindunginya dari predator dan gangguan dari jantan lain. Di antara betina yang hidup di dalam suatu harem, terdapat sebuah [[Dominasi (etologi)|hierarki]] yang didasarkan pada kapan betina bergabung dengan kelompok tersebut. Ketika berkelana, betina yang berkedudukan tinggi berada di depan diikuti dengan anaknya, dan kemudian diikuti oleh betina yang berpangkat lebih rendah bersama anaknya, dan seterusnya. Zebra jantan biasanya berada di belakang. Anak-anak zebra betina maupun jantan meninggalkan kelompok mereka saat sudah dewasa; betina biasanya digiring oleh jantan dari luar untuk menjadi anggota tetap haremnya.<ref name="MacDonald" /><ref name="Estes 1991" /><ref name="Rubenstein 1986" />
Baris 157:
=== Reproduksi dan pengasuhan ===
[[Berkas:Grévy's Zebra mating.jpg|thumb|left|alt=Sepasang zebra grévy sedang kawin|Sepasang zebra grévy di penangkaran sedang kawin.]]
Pada spesies zebra dataran dan gunung, betina dewasa hanya berkawin dengan jantan di dalam harem. Sementara itu, zebra grévy bergonta-ganti pasangan dan jantannya memiliki testis yang lebih besar untuk [[kompetisi sperma]].<ref name="MacDonald" /><ref name="Ginsberg 1990">{{cite journal |last1=Ginsberg|first1= R|last2= Rubenstein|first2= D. I. |year=1990 |title=Sperm competition and variation in zebra mating behavior |journal=[[Behavioral Ecology and Sociobiology]] |volume=26 |issue=6 |pages=427–434 |doi=10.1007/BF00170901 |s2cid= 206771095|url=http://www.princeton.edu/~dir/pdf_dir/1990_Ginsberg&dir_BehEcolSo.pdf}}</ref> [[Siklus estrus]] pada zebra betina berlangsung lima hingga sepuluh hari. Hal-hal yang menunjukkan bahwa betina sedang mengalami siklus tersebut meliputi buang air kecil yang sering, [[mukus]] yang mengalir, serta [[labia]] yang membengkak dan terbalik. Selain itu, betina yang mengalami siklus estrus akan berdiri dengan tungkai belakang yang membentang dan mengangkat ekor mereka jika terdapat seekor jantan. Jantan menilai kesiapan kawin betina dengan bibir melengkung dan gigi terbuka ([[respon flehmen]]), dan betina akan memancing perkawinan dengan bergerak mundur. Lamanya [[gestasi]] bergantung pada spesies; diperkirakan gestasi berlangsung antara 11-13 bulan, dan sebagian besar betina memasuki siklus estrus lagi dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan, tergantung pada kondisinya.<ref name="Estes 1991" /> Pada spesies yang memiliki harem, jantan lebih sulit mengenali siklus estrus pada betina yang lebih tua, sehingga tidak terdapat persaingan yang memperebutkan betina tua.<ref name="Grub 1981" />
[[Berkas:Cape Mountain Zebras (Equus zebra) mare and foal suckling ... (31281408687).jpg|thumb|right|alt=Zebra gunung sedang menyusui anaknya|Seekor zebra gunung sedang menyusui anaknya.]]
Biasanya seekor betina melahirkan seekor anak yang dapat berlari dalam waktu beberapa jam setelah lahir.<ref name="MacDonald" /> Zebra yang baru lahir akan mengikuti segala hal yang bergerak, sehingga sang induk tidak akan membiarkan zebra betina lain mendekati anaknya sampai sang anak sudah mengalami [[perakaman]] (''imprinting'') dengan pola belang, bau, dan suara sang induk.<ref name="Churcher 1993" /> Dalam kurun waktu beberapa minggu, sang anak akan mencoba merumput, tetapi mungkin masih akan menyusui selama delapan hingga tiga belas bulan.<ref name="MacDonald" /> Zebra grévy hidup di lingkungan yang kering, sehingga anak zebra tersebut memiliki jeda antarmenyusui yang lebih panjang dan tidak minum air sampai berumur tiga bulan.<ref name="Becker 1990">{{cite journal |last1=Becker|first1= C. D.|last2= Ginsberg|first2= J. R. |year=1990 |title=Mother-infant behaviour of wild Grevy's zebra |journal=Animal Behaviour |volume=40 |issue=6 |pages=1111–1118 |doi=10.1016/S0003-3472(05)80177-0|s2cid= 54252836}}</ref>
 
Pada zebra dataran dan gunung, anak zebra diasuh oleh induknya, tetapi jika mereka terancam oleh [[hiena]] atau anjing, seluruh kelompok bekerja sama untuk melindungi anak-anak mereka. Kelompok ini membentuk barisan depan untuk melindungi anak yang ditempatkan di tengah, sementara zebra jantan akan mengusir predator yang berani mendekat.<ref name="Estes 1991" /> Pada zebra grévy, induk-induk mungkin akan berkumpul dalam suatu kelompok kecil, dan saat mereka sedang mencari air, mereka akan meninggalkan anak mereka untuk dijaga oleh seekor zebra jantan yang teritorial.<ref name="Becker 1990" /> Zebra jantan mungkin akan menjaga seekor anak zebra di wilayahnya untuk memastikan agar induknya tetap menjadi bagian dari kelompok meskipun anak itu bukan anaknya.<ref name="Rubenstein 1986" /> Di sisi lain, zebra dataran jantan umumnya tidak menyukai anak zebra yang bukan keturunannya dan mungkin akan membunuhnya ([[infantisida (zoologi)|infantisida]]) atau bahkan menggugurkan janin betina hamil dengan menggunakan kekerasan ([[fetisida]]).<ref>{{cite journal|last1=Pluháček|first1=J|last2=Bartos|first2=L|year=2005|title=Further evidence for male infanticide and feticide in captive plains zebra, ''Equus burchelli''|journal=Folia Zoologica-Praha|volume=54|issue=3|pages=258–262|url=https://www.ivb.cz/wp-content/uploads/54_258-262.pdf}}</ref>
Baris 183:
Ketika [[Ratu Charlotte]] menerima hadiah pernikahan berupa seekor zebra pada tahun 1762, hewan ini membuat kagum rakyat Britania. Banyak yang datang untuk melihatnya di [[Istana Buckingham]]. Zebra ini kemudian menjadi bahan humor maupun [[satir]] dengan diberi julukan "''The Queen's Ass''" ("Keledai Sang Ratu", tetapi "ass" dalam bahasa Inggris juga dapat mengacu kepada [[bokong]]). Zebra ini juga dilukis oleh [[George Stubbs]] pada tahun 1763. Zebra ini sendiri dikenal akan temperamennya yang buruk dan tendangan yang ia berikan kepada pengunjung-pengunjung.{{sfn|Plumb|Shaw|2018|pp=76–78, 81}} Pada tahun 1882, Etiopia memberikan seekor zebra kepada Presiden Prancis [[Jules Grévy]], dan spesies zebra tersebut kemudian dinamai dari sang presiden.<ref name="Prothero 2003" />
[[File:WalterRothschildWithZebras.jpg|thumb|left|upright|alt=Walter Rothschild dengan kendaraan beroda yang ditarik oleh empat zebra|[[Walter Rothschild]] menaiki "kereta zebra".]]
Upaya untuk men[[domestikasi]] zebra telah mengalami kegagalan. Terdapat kemungkinan bahwa karena zebra telah ber[[evolusi]] di tengah ancaman dari banyak predator di Afrika (termasuk manusia pertama), mereka menjadi hewan yang agresif, sehingga upaya domestikasi pun menjadi sukar.<ref>{{cite web |title=The Story Of... Zebra and the Puzzle of African Animals |website=PBS |access-date=13 August 2020|url=https://www.pbs.org/gunsgermssteel/variables/zebra.html}}</ref> Walaupun begitu, sejarah mencatat bahwa zebra pernah dijinakkan dan dilatih. Di Roma, zebra pernah menarik kendaraan beroda saat ajang [[gladiator]] dimulai dari zaman Kaisar [[Caracalla]] (198 hingga 217 M).{{sfn|Plumb|Shaw|2018|p=56}} Pada akhir abad ke-19, zoolog [[Walter Rothschild]] melatih beberapa zebra untuk menarik kendaraan beroda di Inggris, yang kemudian ia bawa ke Istana Buckingham untuk menunjukkan kejinakan zebra-zebra tersebut. Namun, ia tidak menunggangi zebra-zebra tersebut karena ia sadar bahwa zebra terlalu kecil dan agresif.<ref>{{cite web |author=Young|first= R. |title=Can Zebras Be Domesticated and Trained? |publisher=[[Slate (magazine)|Slate]] |url=http://www.slate.com/blogs/quora/2013/09/04/can_zebras_be_domesticated_and_trained.html |access-date=4 September 2013 |date=23 Mei 2013}}</ref> Pada awal abad ke-20, pejabat kolonial Jerman di koloni [[Afrika Timur Jerman]] mencoba menunggangi zebra dan memanfaatkannya untuk menarik kendaraan beroda, tetapi upaya ini tidak berhasil.<ref>{{cite book |author=Gann|first= L. |last2=Duignan|first2= Peter |year=1977 |title=The Rulers of German Africa, 1884–1914 |publisher=[[Stanford University Press]] |page=206 |isbn=978-0-8047-6588-6}}</ref>
{{-}}