Christine Hakim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sandy Yanto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kembalikan ke versi stabil halaman Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{Infobox
|name
|imagesize
|caption = Christine Hakim pada tahun 2011
|
|
|birthname = Herlina Christine Natalia Hakim
|
|deathdate =
▲|othername = Christine Hakim
|
|yearsactive = [[1973]] - sekarang▼
|occupation = [[Aktris]]<br>[[Produser]]<br>[[Aktivis]]
▲|yearsactive = 1973 - sekarang
|religion = [[Islam]]
|partner =
|
▲|spouse = {{marriage|Jeroen Lezer|2000}}
|
|
|facebook = Christine Hakim
▲|parents = Syarif Hakim Tahar {{small|(ayah)}}
|
▲* [[Festival Film Indonesia 1974|1974]] ''[[Cinta Pertama]]''<br />[[Festival Film Indonesia 1977|1977]] ''[[Sesuatu yang Indah]]''<br />[[Festival Film Indonesia 1979|1979]] ''[[Pengemis dan Tukang Becak]]''<br />[[Festival Film Indonesia 1983|1983]] ''[[Di Balik Kelambu]]''<br />[[Festival Film Indonesia 1985|1985]] ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''<br />[[Festival Film Indonesia 1988|1988]] ''[[Tjoet Nja' Dhien (film)|Tjoet Nja' Dhien]]''
▲* [[Festival Film Indonesia 2015|2015]] ''[[Pendekar Tongkat Emas]]''<br />[[Festival Film Indonesia 2017|2017]] ''[[Kartini (film)|Kartini]]''<br />[[Festival Film Indonesia 2020|2020]] ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''}}
}}
'''Herlina Christine Natalia Hakim''' ({{lahirmati|[[Kuala Tungkal]], [[Jambi]]|25|12|1956}}) atau lebih dikenal dengan nama '''Christine Hakim''' adalah aktris, produser film dan aktivis [[Indonesia]]. Meski dilahirkan di Jambi, namun orang tuanya merupakan campuran [[Orang Minang|Minangkabau]] dan [[Suku Aceh|Aceh]]. Hal inilah yang menyebabkan Christine kecil sering mempertanyakan identitas dirinya yang terlahir di kampung laut.{{sfn|Webb 2010-12-08, Christine Hakim}} Christine besar di [[Yogyakarta]], bercita-cita menjadi seorang arsitek atau psikolog. Cita-citanya berubah setelah ia ditemukan oleh [[Teguh Karya]] untuk filmnya pada tahun 1973 ''[[Cinta Pertama]]'', sebuah peran yang menghantarkannya meraih [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik]] dan membuatnya yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran. Sejak saat itu, ia telah membintangi sejumlah film, termasuk film ''[[Badai Pasti Berlalu (film)|Badai Pasti Berlalu]]'' tahun 1977 dan ''[[Tjoet Nja' Dhien]]'' tahun 1988; ia juga memiliki peran minor dalam film [[Hollywood]] tahun 2010 ''[[Eat Pray Love]]''. Hingga 2018, ia telah mendapatkan delapan Piala Citra{{sfn|KumparanHITS 2017-11-12, Jadi 'Budak'}}, menerima penghargaan seumur hidup dari [[Festival Film Indonesia 2016|Festival Film Indonesia]]{{sfn|Wahyuningrum 2016-11-06, FFI 2016}}, [[Indonesian Movie Actors Awards 2017|Indonesian Movie Actors Awards]]{{sfn|Riandi 2017-05-19, IMAA 2017}} dan [[Festival Film Internasional Cinemanila]], serta ditunjuk sebagai anggota juri pada ajang [[Festival Film Cannes 2002]].{{sfn|Webb 2010-12-08, Christine Hakim}}▼
Christine mulai melebarkan sayapnya di dunia seni peran pada tahun 1998, berperan sebagai produser film ''[[Daun di Atas Bantal]]'' dan ''[[Pasir Berbisik]]'' serta kemudian melebar ke dalam pembuatan [[film dokumenter]] dan menjadi aktivis pendidikan dan autisme. Mulai tahun 2008, ia telah menjabat sebagai Duta Indonesia untuk [[UNESCO]], dengan fokus pada masalah pendidikan.{{sfn|Helmi 2010-10-22, Christine Hakim}}▼
== Biografi ==
▲Christine besar di [[Yogyakarta]], bercita-cita menjadi seorang arsitek atau psikolog. Cita-citanya berubah setelah ia ditemukan oleh [[Teguh Karya]] untuk filmnya pada tahun 1973 ''[[Cinta Pertama]]'', sebuah peran yang menghantarkannya meraih [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik]] dan membuatnya yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran. Sejak saat itu, ia telah membintangi sejumlah film, termasuk film ''[[Badai Pasti Berlalu (film)|Badai Pasti Berlalu]]'' tahun 1977 dan ''[[Tjoet Nja' Dhien]]'' tahun 1988; ia juga memiliki peran minor dalam film [[Hollywood]] tahun 2010 ''[[Eat Pray Love]]''. Hingga 2018, ia telah mendapatkan delapan Piala Citra{{sfn|KumparanHITS 2017-11-12, Jadi 'Budak'}}, menerima penghargaan seumur hidup dari [[Festival Film Indonesia 2016|Festival Film Indonesia]]{{sfn|Wahyuningrum 2016-11-06, FFI 2016}}, [[Indonesian Movie Actors Awards 2017|Indonesian Movie Actors Awards]]{{sfn|Riandi 2017-05-19, IMAA 2017}} dan [[Festival Film Internasional Cinemanila]], serta ditunjuk sebagai anggota juri pada ajang [[Festival Film Cannes 2002]].{{sfn|Webb 2010-12-08, Christine Hakim}}
▲Christine mulai melebarkan sayapnya di dunia seni peran pada tahun 1998, berperan sebagai produser film ''[[Daun di Atas Bantal]]'' dan ''[[Pasir Berbisik]]'' serta kemudian melebar ke dalam pembuatan [[film dokumenter]] dan menjadi aktivis pendidikan dan autisme. Mulai tahun 2008, ia telah menjabat sebagai Duta Indonesia untuk [[UNESCO]], dengan fokus pada masalah pendidikan.{{sfn|Helmi 2010-10-22, Christine Hakim}}
=== Kehidupan awal ===
Christine lahir di [[Kuala Tungkal (kota)|Kuala Tungkal]], Jambi pada 25 Desember 1956, namun besar di [[Yogyakarta]]. Ia adalah keturunan campuran, dengan kerabatnya berasal dari [[Padang]], [[Aceh]], [[Banten]], [[Pekalongan]], [[Madiun]], dan Timur Tengah; hal ini menyebabkan ia mempertanyakan identitasnya saat ia kanak-kanak dan remaja.{{sfn|Webb 2010-12-08, Christine Hakim}} Meskipun berasal dari keluarga [[Muslim]], orang tuanya menamainya Christine dan Natalia karena ia lahir pada [[Hari Natal]].{{sfn|Helmi 2005-04-03, Christine Hakim}}
|