Sejarah Taiwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 4:
'''Sejarah [[Taiwan]]''' telah ada sejak puluhan ribu tahun yang lalu dari bukti terawal yang dikenal mengenai keberadaan pemukiman manusia di sana.{{sfnp|Olsen|Miller-Antonio|1992}}{{sfnp|Jiao|2007|pp=89–90}} Kemunculan mendadak sebuah kebudayaan agraris sekitar tahun 3000 SM dipercayai mencerminkan kedatangan dari leluhur [[aborigin Taiwan]] sekarang ini.{{sfnp|Jiao|2007|pp=91–94}} Pulau Taiwan dikolonisasi oleh Belanda pada abad ke-17, diikuti dengan gelombang masuk [[Suku Han]] termasuk imigran [[orang Hakka]] dari wilayah [[Fujian]] dan [[Guangdong]] dari [[Tiongkok daratan]], menyeberangi [[Selat Taiwan]]. Spanyol juga membangun sebuah pemukiman di utara untuk periode singkat, namun diusir oleh Belanda pada tahun 1642.
 
Pada tahun 1662 ,<ref>{{cite web
| url =http://www.taiwandocuments.org/koxinga.htm
| title =Treaty between Koxinga and the Dutch Government
Baris 13:
| publisher = Taiwan Documents Project
| access-date = 28 November 2015
| quote = }}</ref>, [[Koxinga]], seorang loyalis dari [[Dinasti Ming]], yang telah kehilangan kekuasaan di Tiongkok daratan pada tahun 1644, mengalahkan Belanda dan mendirikan basis operasi di pulau. Pasukannya dikalahkan oleh [[Dinasti Qing]] pada tahun 1683,<ref>{{cite web
| url =http://www.britannica.com/biography/Zheng-Chenggong
| title =Zheng Chenggong
Baris 22:
| publisher = Encyclopædia Britannica, Inc.
| access-date = 28 November 2015
| quote = }}</ref>, dan sebagian Taiwan menjadi semakin terintegrasi dalam kekaisaran Qing. Setelah [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] tahun 1895, Qing menyerahkan Pulau Taiwan berikut [[Penghu]] kepada [[Kekaisaran Jepang]]. Taiwan menghasilan beras dan gula untuk diekspor ke Kekaisaran Jepang, dan juga berperan sebagai basis untuk ekspansi kolonial Jepang ke [[Asia Tenggara]] dan Pasifik selama [[Perang Dunia II]]. Pendidikan kekaisaran Jepang diimplementasikan di Taiwan dan banyak orang Taiwan juga bertempur untuk Jepang selama perang tersebut.
 
Pada tahun 1945, setelah berakhirnya Perang Dunia II, [[Republik Tiongkok]], yang dipimpin oleh [[Kuomintang]] (KMT), mengambil alih Taiwan. Pada tahun 1949, setelah kehilangan kekuasaan atas Tiongkok daratan dalam [[Perang Saudara Tiongkok]], pemerintah Republik Tiongkok di bawah KMT mundur ke Pulau Taiwan dan [[Chiang Kai-shek]] mendeklarasikan keadaan [[darurat militer]]. KMT memerintah Taiwan (termasuk juga [[Kabupaten Kinmen|Kinmen]], [[Wuchiu]], dan [[Kepulauan Matsu]] di seberang [[Selat Taiwan]]) sebagai [[negara satu-partai]] selama empat puluh tahun, sampai reformasi demokrasi pada tahun 1980-an, yang menuntun kepada pemilihan presiden pertama yang pernah langsung pada tahun 1996. Selama periode pasca-perang, Taiwan mengalami industrialisasi yang pesat dan pertumbuhan ekonomi, dan dikenal sebagai salah satu dari "Empat Macan Asia".