Perang Saudara Islam II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menolak 4 perubahan teks terakhir (oleh Iylaq) dan mengembalikan revisi 18053931 oleh Labdajiwa Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{Infobox
| conflict =
| partof = Perang Saudara Islam awal
| image=
| image_size = 330
| caption
| date = 680–692
| place = [[Semenanjung Arab]], [[Syam]], Irak
Baris 11:
| combatant2 = Kekhalifahan Ibnu az-Zubair
| combatant3 = Pendukung keluarga Ali
| commander1 = [[Yazid bin Mu'awiyah]]<br/>[[Muslim bin Uqbah]]<br/>[[Marwan bin al-Hakam]]<br/>[[Abdul Malik bin Marwan]]<br/>[[Ubaidullah bin Ziyad]] (686){{KIA}}<br/>[[Al-Hushain bin Numair]] (686){{KIA}}<br/>[[Al-Hajjaj bin Yusuf]]
|
| commander3 = [[Husain bin Ali]] (680) {{KIA}}<br/>[[Sulaiman bin Surad]] (685){{KIA}}<br/>[[Mukhtar ats-Tsaqafi]] (687){{KIA}}<br/>Ibrahim bin al-Asytar ''(Membelot)''
}}
{{Campaignbox Second Fitna}}
Baris 47 ⟶ 45:
Setelah tewasnya Husain, tantangan utama terhadap Yazid datang dari Abdullah bin Az-Zubair, putra sahabat Nabi Az-Zubair bin Al-Awwam serta cucu khalifah pertama Abu Bakar. Ibnu Az-Zubair diam-diam mengumpulkan baiat dari berbagai kalangan di Mekkah,{{sfn|Wellhausen|1927|pp=148–150}} walaupun secara terbuka ia hanya meminta diadakan syura untuk memilih khalifah baru.{{sfn|Kennedy|2016|p=77}} Awalnya, Yazid berusaha membujuknya dengan menawarkan hadiah rantai koin perak serta delegasi untuk berunding.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=148–150}} Ibnu az-Zubair menolak perundingan dan selanjutnya Yazid mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[Amr bin az-Zubair]], saudara Abdullah bin az-Zubair. Pasukan Umayyah ini dikalahkan dan Amr terbunuh.{{sfn|Donner|2010|p=180}} Pengaruh Ibnu Az-Zubair menyebar ke Madinah, yang penduduknya juga kecewa dengan kekuasaan Umayyah dan dengan program pertanian Muawiyah yang melibatkan penyitaan tanah penduduk oleh pemerintah.{{sfn|Kennedy|2016|pp=76–77}} Yazid mengundang para pemuka Madinah ke Damaskus dan memberi mereka berbagai hadiah agar mereka tunduk. Upaya ini gagal, dan saat kembali ke Madinah mereka justru mengabarkan kisah tentang kemewahan Yazid dan perbuatan-perbuatannya yang dianggap tidak Islami, seperti meminum [[anggur (minuman)|anggur]], berburu dengan anjing, dan mendengarkan musik. Penduduk Madinah, di bawah pimpinan [[Abdullah bin Hanzhalah]], menyatakan tidak lagi tunduk pada Yazid dan mengusir wali negeri beserta para petinggi Umayyah di kota itu. Yazid mengirimkan 12.000 tentara yang dipimpin oleh [[Muslim bin Uqbah]] untuk menundukkan kawasan [[Hijaz]] termasuk Mekkah dan Madinah. Setelah perundingan gagal, pasukan Umayyah menundukkan pasukan Madinah dalam [[Pertempuran al-Harrah]], dan menjarah Madinah selama tiga hari.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=152–156}}{{sfn|Donner|2010|pp=180–181}} Berbagai sumber sejarah menyebutkan antara 4.000 hingga 10.000 penduduk Madinah yang tewas akibat peristiwa ini, termasuk pemimpin mereka Abdullah bin Hanzhalah serta 180 hingga 700 orang lainnya dari golongan [[Muhajirin]] dan [[Anshar]].{{sfn|Veccia Vaglieri|1971|p=227}} Para pemberontak Madinah dipaksa untuk kembali berbaiat kepada Yazid, dan pasukan Umayyah bergerak menuju Mekkah untuk menundukkan Ibnu az-Zubair.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=152–156}}{{sfn|Donner|2010|pp=180–181}}
Ibnu Uqbah meninggal dalam perjalanan menuju Mekkah dan pasukan Umayyah lalu dipimpin [[
== Kekhalifahan tandingan Ibnu az-Zubair ==
|