Shantiniketan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
Shantiniketan sebelumnya bernama '''Bhubandanga''', dan dimiliki oleh keluarga Tagore. Ayah Tagore, [[Debendranath Tagore]] membangun ''ashram'' (semacam sekolah dengan [[asrama]]) dan menciptakan kawasan ini penuh dengan kedamaian. Nama tempat ini kemudian diganti menjadi Shantiniketan ("tempat tinggal yang damai"). "Gurudev" — gelar yang diberikan kepada Rabindranath Tagore — mendirikan [[Patha Bhavana]], sebuah sekolah ideal dalam visinya, pusat pengajaran yang dilakukan di ruang terbuka, menyatu dengan alam dan lingkungan, yang menciptakan suasana lebih bergairah dibandingkan dengan suasana di dalam kelas. Setelah Tagore menerima [[Penghargaan Nobel dalam Sastra]], hadiahnya ia pakai untuk mengembangkan sekolah ini menjadi [[universitas]]. Banyak para pengajar terkenal dari seluruh penjuru dunia datang dan mengajar di sini. [[Indira Gandhi]] adalah salah satu siswa lulusan dari Shantiniketan. Tempat ini juga menjadi tempat menimba ilmu dari Dr. [[Amartya Sen]], peraih [[Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel]] tahun [[1998]].
 
Konsep Shantiniketan diadaptasi oleh [[Ki Hadjar Dewantara]] untuk [[Perguruan Tamansiswa]], sekolah yang didirikannya dan juga menjadi salah satu sintesa bagi [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] oleh pendirinya.
 
== Pranala luar ==