Stuart Hall (ahli teori kebudayaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 32:
Karier akademik Hall mulai menanjak pada tahun 1964, setelah ia menulis sebuah buku bersama dengan [[Paddy Whannel]] mengenai Institut Film Inggris; buku ini konon "merupakan salah satu buku pertama yang mempelajari film sebagai hiburan dengan serius", yaitu ''The Popular Arts''.<ref>Paterson, Richard, and Paul Gerhardt, [http://www.bfi.org.uk/news-opinion/news-bfi/features/stuart-hall-1932-2014 "Stuart Hall (1932-2014)"], BFI.</ref> Sebagai hasil langsung, [[Richard Hoggart]] kemudian mengajak Hall untuk bergabung dengan [[Pusat Kajian Budaya Kontemporer]] di [[Universitas Birmingham]], pada awalnya sebagai ''fellow'' riset yang dibayar Hoggart.<ref name=Imperium /> Pada tahun 1968, Hall naik jabatan sebagai direktur pelaksana pusat kajian tersebut. Ia menulis beberapa artikel berpengaruh pada tahun-tahun selanjutnya, termasuk ''Situating Marx: Evaluations and Departures'' (1972) dan ''Encoding and Decoding in the Television Discourse'' (1973). Ia juga berkontribusi pada buku ''Policing the Crisis'' (1978) dan membantu penyuntingan buku berpengaruh, ''Resistance Through Rituals'' (1975).
 
Setelah penempatannya sebagai profesor sosiologi di [[Universitas Terbuka]] pada tahun 1979, Hall menerbitkan buku-buku berpengaruh selanjutnya, termasuk ''The Hard Road to Renewal'' (1988), ''Formations of Modernity'' (1992), ''Questions of Cultural Identity'' (1996), dan ''Cultural Representations and Signifying Practices'' (1997). Sepanjang tahun 1970an dan 1980an, Hall dekat dengan jurnal ''[[Marxism Today]]''.<ref>Callinicos, Alex, "The politics of ''Marxism Today''", ''International Socialism'', 29 (1985).</ref> Pada tahun 1995, ia menjadi editor pendiri ''[[Soundings (journal)|Soundings: A Journal of Politics and Culture]]''.<ref>{{cite web |url=http://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/1.html |title=''Soundings'' |publisher=Lwbooks.co.uk |date= |accessdate=17 February 2014 |archive-date=2018-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180918195500/https://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/1.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Hall banyak memberikan pidato dan diskusi mengenai kajian budaya di dunia internasional, termasuk satu seri kuliah pada tahun 1983 di [[Universitas Illinois di Urbana-Champaign]] yang direkam dan beberapa dekade kemudian menjadi dasar untuk buku ''Cultural Studies 1983: A Theoretical History'' yang diterbitkan tahun 2016.<ref>Hsu, Hua (17 July 2017), [https://www.newyorker.com/books/page-turner/stuart-hall-and-the-rise-of-cultural-studies "Stuart Hall and the Rise of Cultural Studies"], ''[[The New Yorker]]''.</ref>
Baris 70:
 
==== Pandangan mengenai identitas budaya dan diaspora Afrika ====
Dalam esai berpengaruhnya yang dikeluarkan tahun 1996, "Cultural Identity and Diaspora", Hall memberikan dua definisi yang berbeda terkait identitas budaya. Dalam definisi pertama, identitas budaya adalah "semacam kolektif 'suatu kedirian yang sebenarnya' ... yang dipegang oleh orang-orang dengan sejarah dan moyang yang sama."<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.rlwclarke.net/Theory/SourcesPrimary/HallCulturalIdentityandDiaspora.pdf|title=Cultural Identity and Diaspora|last=Hall|first=Stuart|date=|website=|access-date=|archive-date=2018-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181024203436/http://www.rlwclarke.net/Theory/SourcesPrimary/HallCulturalIdentityandDiaspora.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dalam pandangan ini, identitas budaya memberikan "bingkai wahana referensi dan makna yang stabil, tidak berubah, dan terus ada", yang tetap berjalan dalam ombak sejarah.<ref name=":0" /> Dengan demikian, orang-orang berkulit hitam yang tinggal di dalam diaspora, hanya perlu "menggali kembali" masa lalu Afrika mereka untuk menemukan identitas budaya mereka yang sesungguhnya.<ref name=":0" /> Hall menyukai efek baik yang ditimbulkan pandangan mengenai identitas budaya ini dalam dunia pascakolonial. Akan tetapi, ia juga memberikan definisi kedua identitas budaya, yang dipandangnya superior.
 
Definisi kedua Hall mengenai identitas budaya "menyadari bahwa, meskipun banyak kesamaan, ada pula titik-titik perbedaan yang kritis dan signifikan, yang mendirikan 'diri kita yang sebenarnya'; atau, karena sejarah ikut campur, 'diri kita yang telah menjadi.'"<ref name=":0" /> Dalam pandangan ini, identitas budaya bukanlah semacam esensi ajeg yang berakar pada masa lalu. Identitas budaya "melewati perubahan konstan" sepanjang sejarah karena "terus-menerus bermain dalam sejarah, kebudayaan, dan kekuasaan".<ref name=":0" /> Hall mendefinisikan identitas budaya sebagai "nama yang kita berikan kepada metode-metode yang digunakan narasi masa lalu untuk memosisikan kita dan sebaliknya, yaitu cara kita memosisikan diri di dalam narasi masa lalu."<ref name=":0" /> Dengan kata lain, bagi Hall, identitas budaya "bukanlah sebuah esensi, melainkan suatu ''penempatan''."<ref name=":0" />
Baris 110:
* {{cite book | last1 = Hall | first1 = Stuart | last2 = Held | first2 = David | last3 = McGrew | first3 = Anthony | author-link2 = David Held | title = Modernity and its futures | publisher = Polity Press in association with the Open University | location = Cambridge | year = 1992 | isbn = 9780745609669 }}
* {{Citation |last=Hall |first=Stuart |contribution= The question of cultural identity |editor-last1=Hall |editor-first1=Stuart |editor-last2=Held |editor-first2=David |editor-last3= McGrew |editor-first3=Anthony |editor-link2= |title=Modernity and its futures |pages=274–316 |publisher=Polity Press in association with the Open University |location=Cambridge |year=1992 |isbn=9780745609669 |ref= harv | postscript = .}}
* {{Cite journal | last = Hall | first = Stuart | title = Who dares, fails | journal = [[Soundings (journal)|Soundings]], issue: Heroes and heroines | volume = 3 | publisher = [[Lawrence and Wishart]] | date = Summer 1996 | url = http://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/3.html | ref = harv | postscript = . | access-date = 2018-11-08 | archive-date = 2018-11-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20181108190028/https://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/3.html | dead-url = yes }}
* {{cite book | last = Hall | first = Stuart | title = Representation: cultural representations and signifying practices | publisher = Sage in association with the Open University | location = London Thousand Oaks, California | year = 1997 | isbn = 9780761954323 }}
* {{citation | last = Hall | first = Stuart | contribution = The local and the global: globalization and ethnicity | editor-last1 = McClintock | editor-first1 = Anne | editor-last2 = Mufti | editor-first2 = Aamir | editor-last3 = Shohat | editor-first3 = Ella | editor-link1 = Anne McClintock | editor-link3 = Ella Shohat | title = Dangerous liaisons: gender, nation, and postcolonial perspectives | pages = 173–187 | publisher = University of Minnesota Press | location = Minnesota, Minneapolis | year = 1997 | isbn = 9780816626496 | ref = harv | postscript = .}}
Baris 128:
== Peninggalan ==
* [[Perpustakaan Stuart Hall]], perpustakaan referensi [[InIVA]] di [[Rivington Place]] di [[Shoreditch]], London, didirikan tahun 2007, dan dinamai sama dengan Stuart Hall, yang pernah menjadi ketua InIVA selama bertahun-tahun.
* Di bulan November 2014, [[Kolese Goldsmith]] di [[Universitas London]] merayakan pencapaian-pencapaian Stuart Hall selama satu minggu. Pada tanggal 28 November, bangunan akademik baru dinamakan atas namanya, menjadi gedung Profesor Stuart Hall (PSH).<ref>[http://www.gold.ac.uk/news/professor-stuart-hall-roundup/ "Goldsmiths renames academic building after Professor Stuart Hall"], Goldsmiths, University of London, 11 December 2014.</ref><ref>[http://www.voice-online.co.uk/article/goldsmiths-honour-stuart-hall-naming-building-after-him "Goldsmiths Honour Stuart Hall By Naming Building After Him"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181108184405/http://www.voice-online.co.uk/article/goldsmiths-honour-stuart-hall-naming-building-after-him |date=2018-11-08 }}, ''The Voice'', 4 December 2014.</ref>
* Yayasan Stuart Hall, yang didirikan untuk mengenang dan melanjutkan kerja Stuart Hall, didirikan pada bulan Desember 2014.<ref>[https://web.archive.org/web/20150411085723/http://www.stuarthallmemorial.org/stuart-hall-foundation/ Stuart Hall Foundation.]</ref>