Żul Qarnain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 74:
Terdapat perbedaan pendapat terkait Aleksander dan julukan Dzulqarnain. Ath-Thabari menyatakan bahwa Aleksander dijuluki Dzulqarnain dalam Al-Qur'an lantaran dia pergi dari satu ujung (tanduk) dunia ke ujung yang lain.{{sfn|Van Donzel|Schmidt|2010|p=57 fn.3}} Namun sangat mungkin lantaran hal ini berasal dari gambar Aleksander mengenakan tanduk dewa domba jantan Zeus-Amon yang terpatri pada koin yang digunakan di kawasan Timur Dekat pada [[Periode Helenistik|masa Helenistik]].{{sfn|Pinault|1992|p=181 fn.71}} Perjalanan Dzulqarnain ke barat sampai ke laut berlumpur hitam disebutkan memiliki kemiripan dengan "laut beracun" yang dijumpai Aleksander dalam Roman Aleksander.{{sfn|Ernst|2011|p=133}}
Namun sebagian penafsir Muslim menolak bahwa Aleksander adalah Dzulqarnain, seperti Ibnu Katsir,<ref name=":2">{{Cite book|url=https://archive.org/details/Qasas-ul-QuranByShaykhHifzurRahmanSeoharvir.a|title=Qasas-ul-Qur'an|last=Seoharwi|first=Muhammad Hifzur Rahman|volume=3|author-link=}}</ref><sup>:100-101</sup> Ibnu Taimiyyah,<ref name=":2" /><sup>:101</sup><ref>{{Cite book|url=http://www.sunnahfollowers.net/library/books/The%20Criterion%20Between%20The%20Allies%20Of%20the%20Merciful%20&%20The%20Allies%20Of%20the%20Devil.pdf|title=الفرقان - بین اولیاء الرحمٰن و اولیاء الشیطٰن|last=Ibn Taymiyyah|publisher=Idara Ahya-us-Sunnah|pages=14|translator-last=Ibn Morgan|translator-first=Salim Adballah|trans-title=The Criterion - Between Allies of the Merciful & The Allies of the Devil|author-link=|access-date=2021-03-13|archive-date=2020-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201021004939/http://www.sunnahfollowers.net/library/books/The%20Criterion%20Between%20The%20Allies%20Of%20the%20Merciful%20%26%20The%20Allies%20Of%20the%20Devil.pdf|dead-url=yes}}</ref> dan Naser Makarem Syirazi.<ref name=":3">{{Cite book|url=http://tafseerenamoona.net/topicResult/2341|title=Tafseer-e-Namoona|last=Syirazi|first=Naser Makarem|author-link=}}</ref> Hal ini lantaran Dzulqarnain menyembah satu Tuhan, sedangkan Aleksander jelas seorang politeisme, dan dengan bangga menyebutkan dirinya sebagai putra [[Ra (mitologi)|Ra]] dan putra [[Zeus]].{{sfn|Van Donzel|Schmidt|2010|p=57 fn.2}} Di antara akademisi Barat, Brannon Wheeler berpendapat bahwa dugaan kesamaan antara Roman Aleksander dan kisah Dzulqarnain sebenarnya didasarkan pada penafsiran Al-Qur'an dan bukan dari Al-Qur'an itu sendiri.<ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=9_Wj9Ld4kUEC|title=Moses in the Quran and Islamic Exegesis|last1=Wheeler|first1=Brannon M.|last2=Wheeler|first2=Associate Professor of Islamic Studies and Chair of Comparative Religion Brannon M.|date=2002|publisher=Psychology Press|isbn=9780700716036|language=en}}<sup>:16, 18-19</sup></ref>
=== Koresy Agung ===
|