Nyai Ageng Ngerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reverted 1 edit by Lathifah S (talk)
Tag: Pembatalan
Hapus vandal & blogspot
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 47:
 
Ki Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang mempunyai kedekatan dengan [[Siti Jenar|Syeh Siti Jenar]], ulama tarekat dan sufi.Nyai Ageng Ngerang pun menuntut ilmu dari Syeh Siti Jenar.Karena pengaruh konflik politik kerajaan Demak dengan Syeh Siti Jenar maka siapspun yang pernah dekat dengan Syeh Siti Jenar akan diburu prajurit kerajaan Demak.Maka demi keselamatan para santrinya Kyai Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang meninggalkan padepokan Ngerang Juwana pergi ke arah selatan menyusuri lereng pegunungan kendeng.Dan kemudian membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan mendirikan padepokan untuk menyebarkan islam di daerah lereng pegunungan kendeng ini.
 
<br />
== Nyi Ageng Ngerang sebagai Perintis Kesultanan Mataram ==
Perkembangan sejarah masuknya Agama Islam di Surakarta, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Ki Ageng Henis. Mulanya Laweyan merupakan perkampungan masyarakat yang beragama Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk, sahabat Ki Ageng Henis, adalah tokoh masyarakat Laweyan saat itu. Ia menganut agama Hindu, tetapi karena dakwah yang dilakukan oleh Ki Ageng Henis, Ki Ageng Beluk menjadi masuk Islam. Ki Ageng Beluk kemudian menyerahkan bangunan pura Hindu miliknya kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan.
Baris 59:
* '''Fakta 3''': Para perintis tersebut pada dasarnya adalah '''"Misi"''' yang dipersiapkan oleh para Seikh dan para Wali (Wali-7 dan Wali-9) termasuk '''para Al-Maghrobi''' yang bertujuan "mengislamkan Tanah Jawa" secara sistematis dan berkelanjutan dengan cara menyatu dengan garis keturunan kerajaan.
* '''Fakta 4''': Suksesi [[Kesultanan Demak]] ke [[Kesultanan Pajang]] kemudian menjadi [[Kesultanan Mataram]] pada dasarnya adalah kesinambungan dari "Misi" sesuai Fakta 3, seperti juga yang terjadi dengan Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Talaga Majalengka dan Kerajaan Sarosoan Banten, di luar adanya perebutan kekuasaan.
 
<br />
Dengan demikian dari keempat fafta di atas, jelas sudah bahwa terbentuknya Kesultanan Mataram pada khususnya dan Kesultanan Islam di Jawa pada umumnya merupakan strategi yang dipersiapkan oleh para Syeikh dan para Wali untuk mempercepat menyebarnya Islam di Tanah Jawa, sehingga salah satu persyaratan pembentukan Kesultanan Islam baik di Jawa maupun di daerah lainnya harus mendapatkan "Legitimasi/Pengesahan" dari Mekah dan/atau Turki, jalur untuk keperluan tersebut dimiliki oleh para "Ahlul Bait" seperti para Seikh dan para Wali.
 
Baris 71:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
ki ageng ngerang dengan nyai ageng ngerang, mempunyai keturunan apa gak???
 
== Bacaan lanjutan ==
* ''The Centhini Story: The Javanese Journey of Live'', oleh Suwito Santoso dan Kestity Pringharjono, hal 141 dari 399 hal. Penerbit Marshall Cavendish 2006.
* [http://www.nyaiagengngerang.blogspot.com Blog Nyai Ageng Ngerang]
*[https://lathifahs52892.blogspot.com/2019/06/sunan-ngerang-dan-sunan-muria.html?m=1 Kisah Sunan Ngerang]
 
<br />
{{start box}}
{{s-ach}}