Batu Menangis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Batu Menangis'''<ref>{{Cite web|title=You are being redirected...|url=https://jubi.co.id/batu-menangis-cerita-rakyat-suku-hubula-wamena/|website=jubi.co.id|access-date=2021-03-16}}</ref> adalah cerita rakyat suku Hubula [[Wamena, Jayawijaya|Wamena]], [[Papua]].
== Cerita ==
Baris 18:
Setelah membersihkannya, dia mengalami kesulitan untuk berdiri dan segara teriak untuk minta tolong kepada kakaknya. Kakaknya langsung buru-buru ke tempat dimana adiknya berada. Pas sampai, semuanya sudah telat, kakaknya hanya bisa memeluk erat adiknya sambil menangis karena adiknya telah menjadi satu dengan alam karena melanggar peraturan yang ada.
== Pesan Moral ==
Ada banyak sekali pintu-pintu di dunia. Pintu yang kita masuki adalah pilihan kita sendiri. Pilihlah dengan baik dan bijak karena kita tidak pernah tahu kemana pintu itu akan membawa kita.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Cerita rakyat]]
[[Kategori:Papua]]
|