Jurnalisme robot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masboi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Grace Evanda (bicara | kontrib)
k Saya menambahkan beberapa poin tentang jurnalisme robot, yakni cara kerja jurnalisme robot dan bagaimana kemunculan jurnalisme robot ini memengaruhi jurnalis manusia.
Baris 18:
== Jurnalisme robot di Indonesia ==
Jurnalisme robot telah diterapkan di Indonesia, yaitu Robotorial yang dipelopori oleh salah satu situs kurasi berita bernama ''Beritagar.id''. Laporan perdananya pada tanggal 25 Februari 2018 dengan memberitakan pertandingan Liga Inggris antara Leicester vs Toke City<ref name=":0" />. Robotorial  diciptakan oleh ''Beritagar.id''  untuk menyajikan laporan rubrik Olahraga. Dalam ''Beritagar.id'' proses produksi berita Robotorial dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis ''Machine Learning'' (ML) untuk pengenalan pola dan pembelajaran ''Artificial Intelligence'' (AI). ''Beritagar.id'' juga memanfaatkan teknologi ''Natural Language Processing'' (NLP) yang berkaitan dengan kecerdasan dan bahasa komputer.<ref>{{Cite journal|last=Amran|first=Sri Oktika|last2=Irwansyah|first2=nfn|title=e-Journal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika|url=https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/iptekkom/article/view/1567|language=en-US|doi=10.33164/iptekkom.20.2.2018.169-182}}</ref>
 
== Cara Kerja Jurnalisme Robot ==
Cara kerja Jurnalisme Robot menurut Andreas Graefe dalam bukunya “''Guide to Automated Journalism''" ialah sebagai berikut :<ref>{{Cite journal|last=Graefe|first=Andreas|date=2016|title=Guide to Automated Journalism|url=https://doi.org/10.7916/D80G3XDJ|language=en|doi=10.7916/D80G3XDJ}}</ref>
 
# Perangkat lunak akan mengumpulkan berbagai data dan informasi tentang suatu kasus atau peristiwa yang akan diberitakan dan dipublikasikan kepada masyarakat, seperti berita tentang olahraga ''baseball'', yang dapat menghasilkan pencarian berupa skor nilai, proses permainan berjalan, ''batting average,'' catatan sejarah, hingga demografi pemain.
# Algoritma akan menggunakan metode statistik untuk menyeleksi berbagai hal atau peristiwa penting untuk selanjutnya diambil atau ditarik menjadi data.
# Perangkat lunak akan menyelidiki atau mengklarifikasi data yang diambil, serta menyeleksi kembali data tersebut untuk diambil yang paling penting.
# Mengatur elemen-elemen data yang sudah diseleksi di tahap paling akhir untuk kemudian dipublikasikan kepada masyarakat sesuai dengan aturan yang telah ada.
# Berita atau informasi tersebut kemudian dapat diunggah ke bagian sistem manajemen penerbitan, yang dapat mempublikasikannya secara otomatis.
 
== Jurnalisme Robot vs Jurnalis Manusia ==
Pada masa ini, jurnalis manusia masih lebih unggul karena pada saat ini jurnalisme robot baru sampai pada tahap penulisan berita yang berbasis data dan angka, seperti seputar keuangan perusahaan, hasil pertandingan sepak bola, dan lainnya. Akan tetapi, untuk laporan-laporan jurnalistik, seperti laporan investigasi belum dapat dilakukan oleh robot jurnalisme. Walaupun begitu, dengan adanya kemajuan dan perkembangan jaman yang terus berlangsung, hingga dapat menemukan teknologi robot yang dapat menulis berita seperti ini tidak boleh diragukan, karena cepat atau lambat jurnalisme robot tersebut pasti akan terus mengalami perkembangan.
 
<ref>{{Cite web|title=Praktik Jurnalisme Robot, Senjakala Jurnalis? - Remotivi|url=https://www.remotivi.or.id/amatan/481/praktik-jurnalisme-robot-senjakala-jurnalis|website=www.remotivi.or.id|language=en|access-date=2021-03-23}}</ref> Dengan adanya jurnalisme robot, jurnalis manusia akan sangat terbantu karena waktu yang tersita ketika mengerjakan hal bersifat klerikal dapat dialokasikan untuk menyusun karya yang lebih ''in-depth'' (mendalam) dan investigatif dalam bentuk laporan panjang dan lengkap (long form). Peran sumber daya manusia yang mendukung terwujudnya robotorial pun masih besar. Mulai dari ''programmer'', ''data scientist'', hingga jurnalis. Mereka bekerja bersama agar robot mampu mengerjakan sejumlah tahapan seperti ''cloud computing'', ''Internet of Things'', hingga mengolah ''Big Data''.
 
Dengan kode program hingga susunan (''template'') berita yang ditentukan oleh manusia, jurnalis robot dapat mengotomatisasi dan melakukan optimalisasi setiap tahapan dalam proses produksi berita: mengumpulkan bahan berita, pencarian ''lead'' tulisan, pembuatan berita, penyuntingan, menyortir perilaku hingga menganalisis umpan balik pembaca.
 
== Referensi ==