Kabupaten Bantul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rapikan
Rassln (bicara | kontrib)
rapikan dan perbaikan
Baris 1:
{{untuk|ibu kota Kabupaten Bantul|Bantul, Bantul}}
{{refimprove}}
{{Dati2
|nama = Kabupaten Bantul
Baris 44 ⟶ 43:
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Joko B Purnomo]]
|sekretaris daerah = Helmi Jamharis
|manggalaketua DPRD = [[DPRD Kabupaten Bantul|Hanung Raharjo]]
|manggala pengadilan negeri =
|manggala kejaksaan negeri=
Baris 178 ⟶ 177:
|-
| [[Sewon, Bantul|Sewon]]
| [[TimbulharjoPanggungharjo, Sewon, Bantul|TimbulharjoPanggungharjo]]
|-
| [[Banguntapan, Bantul|Banguntapan]]
Baris 227 ⟶ 226:
Terdapat beberapa stasiun radio di Bantul seperti Radio Persatuan 94.2 FM dan lain-lain
 
=== Olahraga ===
===Stadion===
Kabupaten ini merupakan markas dari klub [[sepak bola]] [[Persiba Bantul]] (berdiri tahun 1967) dan klub amatir [[Protaba Bantul]].
'''• Stadion Sultan Agung''' : [[Stadion Sultan Agung]] atau yang biasa disebut SSA atau Stadion Pacar, stadion ini terletak di [[Sewon, Bantul|Kecamatan Sewon]], [[Sewon, Bantul|Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Stadion Sultan Agung memiliki kapasitas kurang lebih 35.000 penonton. Stadion ini pertama diresmikan oleh [[Gubernur]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] pada tahun 2007. [[Stadion Sultan Agung]] merupakan markas dari klub [[sepak bola]] [[Persiba Bantul]] (berdiri tahun 1967) dan klub amatir [[Protaba Bantul]].[[Berkas: Stadion Sultan Agung 02.jpg|jmpl|250px|[[Stadion Sultan Agung]]]]
 
'''• Stadion Dwi Windu''' : Stadion Dwi Windu terletak di Jl. Jendral Sudirman, [[Bantul, Bantul, Bantul|Kecamatan Bantul]], [[Bantul, Bantul|Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] atau tepatnya di sisi selatan [[Masjid Agung Manunggal Bantul]]. Stadion ini sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar event-event tertentu di [[Bantul, Bantul|Kabupaten Bantul]]. Stadion Dwi Windu juga sering juga digunakan untuk latihan atau pertandingan [[sepakbola]] di [[Bantul, Bantul|Kabupaten Bantul]].
 
==Kuliner Khas==
[[Berkas:17. Geplak 1.jpg|jmpl|Geplak]]
Baris 247 ⟶ 250:
 
==Seni dan Budaya==
'''====Kesenian'''====
* '''Jathilan Diponegaran''' : adalah salah satu kesenian tradisional yang menjadi ikon [[Kabupaten Bantul]]. Kesenian ini mengisahkan perjuangan [[Pangeran Diponegoro]] saat perang. Penarinya terdiri dari seorang pria yang menjadi [[Pangeran Diponegoro]] dan beberapa wanita yang membawa keris yang menjadi pasukannya.
 
* '''Reog Wayang''' : adalah kesenian tradisional khas [[Kabupaten Bantul]]. [[Reog Wayang]] adalah kesenian tari yang dimainkan oleh beberapa orang yang berkostum dan memerankan tokoh dalam cerita pewayangan. [[Reog Wayang]] biasanya dimainkan oleh 20 lebih penari, dengan mengangkat tema kisah-kisah pewayangan.
'''Batik'''
 
* '''Batik Gringsing''' adalah salah satu motif batik khas [[Kabupaten Bantul]]. Motif batik Gringsing berupa bulatan-bulatan kecil seperti [[sisik|sisik ikan]] yang saling bersinggungan. Warna asli batik Gringsing sogan, tetapi sekarang menggunakan warna-warna lain seperti merah, hijau, kuning atau lainnya. Makna simbolik dari motif Gringsing adalah doa atau harapan agar terhindar dari pengaruh buruk dan kehampaan.<br>
====Batik====
* '''Batik Ceplok Kembang Kates''' juga merupakan motif batik khas [[Kabupaten Bantul]]. Motif ini menggunakan ide dasar tanaman [[pepaya|kates]] atau [[pepaya]], motif utamanya [[biji]] dan [[bunga]], dengan motif tambahan [[putik]], terdapat isen-isen [[cecek]] dan [[sawut]]. Warna yang diterapkan pada motif ini merah, hijau, dan biru. Makna simbolik Ceplok Kembang Kates sebagai simbol semangat mempertahankan bangsa, negara, dan kesejahteraan masyarakat.
* '''Batik Gringsing''' : adalah salah satu motif batik khas [[Kabupaten Bantul]]. Motif batik Gringsing berupa bulatan-bulatan kecil seperti [[sisik|sisik ikan]] yang saling bersinggungan. Warna asli batik Gringsing sogan, tetapi sekarang menggunakan warna-warna lain seperti merah, hijau, kuning atau lainnya. Makna simbolik dari motif Gringsing adalah doa atau harapan agar terhindar dari pengaruh buruk dan kehampaan.<br>
 
* '''Batik Ceplok Kembang Kates''' juga: merupakan motif batik khasyang identik dengan [[Kabupaten Bantul]]. Motif ini menggunakan ide dasar tanaman [[pepaya|kates]] atau [[pepaya]], motif utamanya [[biji]] dan [[bunga]], dengan motif tambahan [[putik]], terdapat isen-isen [[cecek]] dan [[sawut]]. Warna yang diterapkan pada motif ini merah, hijau, dan biru. Makna simbolik Ceplok Kembang Kates sebagai simbol semangat mempertahankan bangsa, negara, dan kesejahteraan masyarakat.
 
==Julukan==
* '''Kota Geplak''' : Karena [[Kabupaten Bantul]] memiliki kuliner khas yaitu [[Geplak]]. Geplak terbuat dari [[Parutan|parutan kelapa]] dan [[gula pasir]] atau [[gula jawa]], rasanya yang manis membuat masyarakat suka akan makanan ini. Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah [[Bantul]], [[Yogyakarta]].
 
* '''Kota Gerabah''' : [[Kabupaten Bantul]] memiliki daerah tujuan wisata yang cukup terkenal yaitu [[Kasongan]]. [[Kasongan]] merupakan daerah industri [[gerabah]] terbesar di [[Kabupaten Bantul]]. Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya berupa guci, pot, hiasan dinding, meja, kursi, dll. Hasil kerajinan tersebut telah diekspor ke mancanegara seperti [[Eropa]] dan [[Amerika]]. Biasanya desa ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke [[Yogyakarta]].
* '''Sahara van Java''' : [[Kabupaten Bantul]] memang layak dijuluki sebagai [[Sahara|Sahara van Java]], karena di [[Bantul]] terdapat tempat wisata yang cukup terkenal yaitu [[Gumuk Pasir Yogyakarta|Gumuk Pasir Parangkusumo]]. Gumuk Pasir adalah gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi [[Gunung Merapi]] yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di [[Samudra Hindia|Pantai Selatan]], antara lain [[Sungai Opak]] dan [[Sungai Progo]]. Tak jauh dari Gumuk Pasir terdapat [[Pantai Parangtritis]] dan [[Pantai Parangkusumo]], kedua pantai ini memiliki pasir berwarna hitam yang mirip seperti gurun pasir, hal ini yang menambah kesan [[Bantul]] memang layak dijuluki [[Gurun Sahara|Sahara van Java]].
 
[[Berkas:Gumukpasir Parangkusumo.jpg|jmpl|Gumuk Pasir Parangkusumo]] Gumuk Pasir ini sangat istimewa dan langka, karena hanya ada sedikit di dunia. Karena tempatnyanya yang mirip [[Gurun Sahara]] di [[Afrika]] maka [[Kabupaten Bantul]] dijuluki [[Gurun Sahara|Sahara van Java]] atau Saharanya Pulau Jawa.
* '''Sahara van Java''' : [[Kabupaten Bantul]] memang layak dijuluki sebagai [[Sahara|Sahara van Java]], karena di [[Bantul]] terdapat tempat wisata yang cukup terkenal yaitu [[Gumuk Pasir Yogyakarta|Gumuk Pasir Parangkusumo]]. Gumuk Pasir adalah gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi [[Gunung Merapi]] yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di [[Samudra Hindia|Pantai Selatan]], antara lain [[Sungai Opak]] dan [[Sungai Progo]]. Tak jauh dari Gumuk Pasir terdapat [[Pantai Parangtritis]] dan [[Pantai Parangkusumo]], kedua pantai ini memiliki pasir berwarna hitam yang mirip seperti gurun pasir, hal ini yang menambah kesan [[Bantul]] memang layak dijuluki [[Gurun Sahara|Sahara van Java]].
[[Berkas:Gumukpasir Parangkusumo.jpg|jmpl|Gumuk Pasir Parangkusumo]] Gumuk Pasir ini sangat istimewa dan langka, karena hanya ada sedikit di dunia. Karena tempatnyanya yang mirip [[Gurun Sahara]] di [[Afrika]] maka [[Kabupaten Bantul]] dijuluki [[Gurun Sahara|Sahara van Java]] atau Saharanya Pulau Jawa.
 
== Pendidikan ==