Dhammananda Bhikkhuni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Siti Noviali (bicara | kontrib)
+tag
Baris 1:
{{Rapikan}}
Dhammananda Bhikkhuni merupakan seorang biksu perempuan pertama Thailand. Pada tahun 2019, Dhammananda Bhikkhuni berada di dalam daftar 100 tokoh perempuan paling inspiratif dan berpengaruh di dunia. Nominasi ini diberikan kepada 100 tokoh perempuan yang telah melakukan dedikasi dalam pembuatan karya dan kerja-kerja kemanusiaan yang memberikan dampak bagi kehidupan global, sehingga terhimpunlah 100 orang perempuan berpengaruh dan terkenal dari seluruh dunia.
 
'''Dhammananda Bhikkhuni''' merupakan seorang biksu perempuan pertama Thailand. Pada tahun 2019, Dhammananda Bhikkhuni berada di dalam daftar 100 tokoh perempuan paling inspiratif dan berpengaruh di dunia. Nominasi ini diberikan kepada 100 tokoh perempuan yang telah melakukan dedikasi dalam pembuatan karya dan kerja-kerja kemanusiaan yang memberikan dampak bagi kehidupan global, sehingga terhimpunlah 100 orang perempuan berpengaruh dan terkenal dari seluruh dunia.
Thailand adalah negara dimana peduduknya beragama Buddha, dengan 94,5 persen populasi negara yang terdiri dari 69 juta orang mengidentifikasi sebagai penganut Buddha. Menurut data pemerintah Thailand tahun 2015, Kerajaan Asia Tenggara memiliki sekitar 40.000 kuil Buddha dan hampir 300.000 biksu. Namun, negara ini tidak pernah secara resmi mengakui penahbisan monastik penuh terhadap perempuan, dan para bhikkhuni umumnya tidak memperoleh respon penerimaan masyarakat yang hangat seperti rekan biksu laki-laki mereka. Sebagai perbandingan, tradisi Buddha Mahayana yang dipraktikkan secara luas di Asia Timur, secara historis lebih menerima penahbisan perempuan.
 
Ven. Dhammananda ditahbiskan di Sri Lanka pada tahun 2003, menjadi bhikkhuni pertama Thailand yang secara berani dalam menghadapi tentangan publik yang cukup besar. Sebelumnya dikenal sebagai Chatsumarn Kabilsingh, seorang penulis dan profesor studi agama dan filsafat di sebuah universitas Thailand terkemuka, dan sekarang menjadi kepala biara Songdhammakalyani, biara Buddha wanita pertama di negara itu, dia menyatakan kasusnya dengan sederhana dan dengan logika yang sederhana, mencatat bahwa Buddha sendiri yang mendirikan ordo bhikkhuni, termasuk oleh ibu angkatnya sendiri.<ref>{{Cite web|last=Craig|first=Lewis|date=17 Oktober 2019|title=BBC Names Dhammananda Bhikkhuni, Thailand’s First Female Monk, among 100 Influential Women of 2019|url=https://www.buddhistdoor.net/news/bbc-names-dhammananda-bhikkhuni-thailandrsquos-first-female-monk-among-100-influential-women-of-2019|website=https://www.buddhistdoor.net/|access-date=22 Maret 2021}}</ref>
Namun, komunitas perempuan yang ditahbiskan memang ada dan tumbuh di seluruh Thailand, berkomitmen untuk membalikkan chauvinisme yang dilembagakan dan menghalangi monastisisme perempuan. Sekarang berjumlah sekitar 270 orang di seluruh negeri, dan didukung oleh para bhikkhu yang berpikiran lebih progresif, mereka berusaha untuk menegakkan kembali empat sisi sangha sebagai struktur holistik dan inklusif yang optimal dimana semua lapisan masyarakat dapat mempelajari dan berbagi Dharma. *
 
== Referensi ==
Ven. Dhammananda ditahbiskan di Sri Lanka pada tahun 2003, menjadi bhikkhuni pertama Thailand yang secara berani dalam menghadapi tentangan publik yang cukup besar. Sebelumnya dikenal sebagai Chatsumarn Kabilsingh, seorang penulis dan profesor studi agama dan filsafat di sebuah universitas Thailand terkemuka, dan sekarang menjadi kepala biara Songdhammakalyani, biara Buddha wanita pertama di negara itu, dia menyatakan kasusnya dengan sederhana dan dengan logika yang sederhana, mencatat bahwa Buddha sendiri yang mendirikan ordo bhikkhuni, termasuk oleh ibu angkatnya sendiri.
 
“Sudah 90 tahun dan konteks sosio-kultural telah berubah, tetapi mereka tetap tidak menerima kami,” kata Ven. Dhammananda. “Sayang sekali wanita tidak diizinkan membuat keputusan untuk hidup mereka sendiri. Anda harus memberontak melawan ketidakadilan karena ini tidak benar. " (Reuters)
 
Selanjutnya, 100 tokoh perempuan terpandang yang telah diidentifikasi oleh BBC tersebut, dipilih dari kumpulan kandidat yang menjadi berita utama, atau memengaruhi laporan berita penting selama 12 bulan terakhir, ataupun mereka yang memiliki pencapaian atau pengaruh signifikan dalam masyarakat di wilayah mereka bahkan memberikan implikasi positif secara global.
 
Tokoh perempuan terkenal lainnya yang berada dalam daftar adalah: aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg; Purity Wako dari Uganda, yang memberdayakan wanita Uganda dan menyerukan agar semua wanita memiliki hak hukum dalam pernikahan; Parveena Ahanger, “Wanita Besi Kashmir,” yang putranya menghilang pada tahun 1990, selama pemberontakan melawan pemerintahan India, memimpin Parveena untuk mendirikan Asosiasi Orang Tua Orang Hilang (APDP); Dr. Alanoud Alsharekh, anggota pendiri kampanye Abolish 153, menyerukan agar undang-undang "pembunuhan demi kehormatan" Kuwait dihapuskan dan bekerja untuk meningkatkan kesetaraan gender di Timur Tengah; Owl Fisher, alias Ugla Stefanía Kristjönudóttir Jónsdóttir, seorang jurnalis Islandia, penulis, dan juru kampanye transgender; dan profesor psikologi forensik Soo Jung Lee, yang telah menangani banyak kasus pembunuhan terkenal di Korea Selatan dan menantang sistem hukum untuk memperkenalkan undang-undang anti-penguntitan untuk melindungi wanita yang rentan.
 
<nowiki>*</nowiki> Sangha beruas empat: para bhikkhu (biksu laki-laki), bhikkhuni (biksu perempuan), upasaka (pengikut awam laki-laki), dan upasika (pengikut awam perempuan). <ref>{{Cite web|last=Craig|first=Lewis|date=17 Oktober 2019|title=BBC Names Dhammananda Bhikkhuni, Thailand’s First Female Monk, among 100 Influential Women of 2019|url=https://www.buddhistdoor.net/news/bbc-names-dhammananda-bhikkhuni-thailandrsquos-first-female-monk-among-100-influential-women-of-2019|website=https://www.buddhistdoor.net/|access-date=22 Maret 2021}}</ref>