Throffer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10:
Istilah ''throffer'' adalah [[lakuran]] dari ''threat'' dan ''offer''.{{sfn|Stevens|1988|p=84}} Ini pertama kali digunakan oleh filsuf Kanada [[Hillel Steiner]] dalam artikel ''[[Proceedings of the Aristotelian Society]]'' tahun 1974-75.{{sfn|Carter|2011|p=667}} Steiner merenungkan kutipan dari film ''[[The Godfather]]'' tahun 1972: "Saya akan memberinya tawaran yang tidak bisa dia tolak". Sementara kalimat itu tampak ironis (karena ancaman dibuat, bukan tawaran), Steiner tidak puas bahwa perbedaan antara tawaran dan ancaman hanyalah bahwa yang satu berjanji untuk memberi manfaat dan yang lainnya memberikan hukuman.{{sfn|Steiner|1974–75|pp=37–8}} Dia kemudian menciptakan ''throffer'' untuk menggambarkan "tawaran" dalam ''The Godfather''.{{sfn|Bardhan|2005|p=39}} Salah satu pemikir terkemuka yang mengadopsi istilah tersebut adalah ilmuwan politik [[Michael Taylor (ilmuwan politik)|Michael Taylor]],{{sfn|Taylor|1982|p=13}} dan karyanya tentang ''throffer'' telah sering dikutip.{{sfn|Bardhan|2005|p=39}}{{sfn|Zimmerling|2005|p=63}}{{sfn|Goti|1999|p=206}}
Namun ''throffer'' belum diadopsi secara universal; Michael R. Rhodes mencatat bahwa telah ada beberapa kontroversi dalam literatur tentang apakah akan menggunakan ''throffer'',{{sfn|Rhodes|2000|p=39}} mengutip sejumlah penulis, termasuk Lawrence A. Alexander,{{sfn|Alexander|1983}} David Zimmerman{{sfn|Zimmerman|1981}} dan Daniel Lyons,{{sfn|Lyons|1975}} yang tidak menggunakan istilah tersebut.{{sfn|Rhodes|2000|p= 150}} Beberapa, termasuk ilmuwan politik Deiniol Jones{{sfn|Jones|1999|p=11}} dan Andrew Rigby,{{sfn|Rigby|1991|p=72}} menganggap ''throffer'' identik dengan ''[[wortel dan tongkat]]'', sebuah ungkapan yang mengacu pada cara keledai ditawari wortel untuk mendorong kepatuhan, sementara ketidakpatuhan adalah dihukum dengan tongkat.{{sfn|Ayto|2010|p=56}} Penulis lain, saat memilih untuk menggunakan kata tersebut, menganggapnya buruk. Misalnya, sarjana sastra Daniel Shore menyebutnya "sebuah istilah yang agak disayangkan", sementara menggunakannya dalam analisis tentang ''[[
== Definisi ==
Baris 49:
=== Akun Kristjánsson ===
Filsuf politik [[Kristján Kristjánsson]] membedakan ancaman dan tawaran dengan menjelaskan bahwa yang pertama adalah proposal yang menimbulkan hambatan, sedangkan yang kedua adalah salah satu jenis proposal (contoh lain adalah permintaan) yang tidak.{{sfn|Kristjánsson|1992|p=67}} Ia juga membedakan antara ''proposal tentatif'' dan ''proposal final'', yang menurutnya diabaikan oleh penulis sebelumnya.{{sfn|Kristjánsson|1992|p=68}} Proposal tentatif tidak secara logis menciptakan hambatan apa pun untuk subjeknya, dan dengan demikian, merupakan tawaran. Misalnya, "jika Anda mengambilkan kertas untuk saya, Anda akan mendapatkan permen" adalah proposal tentatif, karena tidak secara logis berarti bahwa kegagalan untuk mengambil kertas tidak akan menghasilkan permen; ada kemungkinan permen dapat diperoleh dengan cara lain. Dengan kata lain, [[Material bersyarat|jika]] subjek mengambil kertas, maka mereka mendapatkan permen.{{sfn|Kristjánsson|1992|p=66}} Sebaliknya, jika proposal adalah proposal final, akan berbentuk "[[jika dan hanya jika]] Anda mengambilkan kertas untuk saya, Anda akan mendapatkan permen". Ini berarti bahwa permen hanya dapat diperoleh jika subjek mengambil kertas, dan tidak ada cara lain. Bagi Kristjánsson, proposal final semacam ini merupakan ''throffer''. Ada tawaran untuk mengambil kertas ("jika"), dan ancaman bahwa permen hanya dapat diperoleh melalui rute ini ("hanya jika"). Dengan demikian, hambatan telah ditempatkan pada rute untuk memperoleh permen.{{sfn|Kristjánsson|1992|p=67}}
Penulis sebelumnya (Kristjánsson menyebut [[Joel Feinberg]], [[Alan Wertheimer]] dan [[Robert Nozick]]) memberikan analisis moral dan statistik dari berbagai [[eksperimen pemikiran]] untuk menentukan apakah proposal yang mereka libatkan merupakan ancaman atau tawaran. Sebaliknya, menurut Kristjánsson, semua eksperimen pemikiran yang dipertimbangkan adalah ''throffer''. Sebagai gantinya, menurutnya, analisis para pemikir sebelumnya berusaha untuk membedakan tawaran yang membatasi kebebasan dari yang tidak. Mereka menggabungkan dua tugas, yaitu membedakan ancaman dan tawaran dan yang membedakan ancaman yang membatasi kebebasan dari ancaman yang tidak membatasi kebebasan.{{sfn|Kristjánsson|1992|pp=68–9}} Dia menyimpulkan bahwa metode para pemikir juga tidak memadai untuk menentukan perbedaan antara ancaman yang membatasi kebebasan dan ancaman yang tidak membatasi kebebasan, yang membutuhkan uji [[tanggung jawab moral]].{{sfn|Kristjánsson|1992|p=69}}
== Catatan ==
|