Stres psikologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinochino (bicara | kontrib) k Menambahkan foto |
Shinochino (bicara | kontrib) →Dampak sosial: Melengkapi bagian Dampak sosial |
||
Baris 1:
{{about||jenis stres lainnya|Stress (disambiguation)}}
{{Short description|feeling of strain and pressure}}
{{Infobox medical condition|name=Stres psikologis |image=File:Headache-1557872 960 720.jpg|caption=Seorang pria mengekspresikan stres}}
Baris 268 ⟶ 269:
== Dampak sosial ==
=== Komunikasi ===
Ketika seseorang stres, banyak tantangan yang muncul; salah satu tantangan yang diakui adalah kesulitan komunikasi. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana stres dapat menghambat komunikasi.
Kebudayaan dunia umumnya terbagi dalam dua kategori; individualistis dan kolektivis.<ref name="Sleep">{{cite book|last1=Craven|first1=Ruth|last2=Hirnle|first2=Constance|last3=Jensen|first3=Sharon|date=2013|title=Fundamentals of Nursing: Human and Health Function|location=Philadelphia|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|edition=7|page=1319}}</ref>
* Budaya [[individualistis]], seperti di Amerika Serikat, di mana setiap orang adalah entitas independen yang ditentukan oleh pencapaian dan tujuan mereka.
* Budaya [[Kolektivisme|kolektivis]], seperti yang terjadi di banyak negara Asia, lebih suka melihat individu saling bergantung satu sama lain. Mereka menghargai kesopanan dan keluarga.
Perbedaan budaya ini dapat memengaruhi cara orang berkomunikasi saat stres. Misalnya, seorang anggota budaya individualistis akan ragu-ragu untuk meminta obat pereda nyeri karena takut dianggap lemah. Seorang anggota budaya kolektivis tidak akan ragu-ragu. Mereka dibesarkan dalam budaya di mana setiap orang saling membantu dan merupakan satu unit fungsional sedangkan anggota budaya individualistis merasa tidak nyaman ketika meminta bantuan orang lain.<ref name="Sleep" />
==== Hambatan bahasa ====
Hambatan bahasa dapat menyebabkan stres dengan membuat orang merasa tidak nyaman karena perbedaan dalam sintaksis, kosa kata, cara yang berbeda untuk menunjukkan rasa hormat, dan penggunaan bahasa tubuh yang berbeda dapat membuat segalanya menjadi sulit, dan bersama dengan keinginan untuk interaksi sosial yang sukses, merasa tidak nyaman dengan komunikasi di sekitar seseorang dapat membuat mereka enggan untuk berkomunikasi sama sekali.
The System 1 – System 2 model dari Daniel Kahneman (Thinking Fast and Slow) dan lainnya akan membedakan antara tanggapan otomatis, seperti bahasa ibu seseorang, dan bahasa asing yang memerlukan kerja Sistem 2 untuk diterjemahkan. Sistem 2 dapat "habis" oleh upaya mental yang disadari, membuatnya lebih sulit dan membuat stres.<ref name="Cultural Differences">{{cite book|last1=Morrison-Valfre|first1=Michelle|date=2009|title=Foundations of mental health care|location=St. Louis, Mo.|publisher=Mosby/Elsevier|isbn=978-0-323-05644-1|edition=4th}}</ref>
==== Perubahan di rumah ====
Perceraian, kematian, dan pernikahan kembali adalah peristiwa yang mengganggu dalam rumah tangga.<ref name="Sleep" /> Meskipun setiap orang yang terlibat terpengaruh oleh peristiwa seperti ini, hal itu dapat terlihat paling drastis pada anak-anak. Karena usia mereka, anak-anak memiliki keterampilan koping yang relatif belum berkembang.<ref>{{Cite web|title=Stress in childhood: MedlinePlus Medical Encyclopedia|url=https://medlineplus.gov/ency/article/002059.htm|website=medlineplus.gov|access-date=2021-03-29}}</ref> Karena alasan ini, peristiwa yang membuat stres dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam perilaku mereka. Bergabung dengan kelompok baru, mengembangkan beberapa kebiasaan baru dan terkadang kebiasaan yang tidak diinginkan hanyalah beberapa perubahan yang dapat dipicu oleh stres dalam hidup mereka.<ref name="Sleep" />
Tanggapan yang sangat menarik untuk stres adalah berbicara dengan [[teman khayalan]]. Seorang anak mungkin merasa marah kepada orang tua atau teman sebayanya yang mereka rasa membawa perubahan ini pada dirinya. Mereka membutuhkan seseorang untuk diajak bicara tetapi jelas bukan orang yang membuat mereka marah. Saat itulah teman khayalan masuk. Mereka "berbicara" dengan teman khayalan ini tetapi dengan melakukan itu mereka memutuskan komunikasi dengan orang-orang nyata di sekitar mereka.<ref name="Sleep" />
=== Social support and health ===
Para peneliti telah lama tertarik pada bagaimana tingkat dan jenis [[dukungan sosial]] seseorang berdampak pada efek stres pada kesehatan mereka. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat melindungi terhadap konsekuensi fisik dan mental dari stres.<ref>{{cite journal|last1=Uchino|first1=B. N.|year=2009|title=Understanding the links between social support and physical health: A life-span perspective with emphasis on the separability of perceived and received support|journal=Perspectives on Psychological Science|volume=4|issue=3|pages=236–255|doi=10.1111/j.1745-6924.2009.01122.x|pmid=26158961|citeseerx=10.1.1.713.8624|s2cid=17551921}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Berkman|first1=L. F.|last2=Glass|first2=T.|last3=Brissette|first3=I.|last4=Seeman|first4=T. E.|year=2000|title=From social integration to health: Durkheim in the new millennium|journal=Social Science & Medicine|volume=51|issue=6|pages=843–857|doi=10.1016/s0277-9536(00)00065-4|pmid=10972429}}</ref> Ini dapat terjadi melalui berbagai macam mekanisme. Salah satu model, yang dikenal sebagai model "efek langsung", berpendapat bahwa dukungan sosial memiliki dampak langsung dan positif pada kesehatan dengan meningkatkan pengaruh positif, mempromosikan perilaku kesehatan adaptif, prediktabilitas dan stabilitas dalam hidup, dan perlindungan terhadap masalah sosial, hukum, dan ekonomi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Model lain, "efek penyangga", mengatakan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh terbesar pada kesehatan ketika stres, baik dengan membantu individu menilai situasi dengan cara yang tidak terlalu mengancam atau mengatasi stres yang sebenarnya. Para peneliti telah menemukan bukti untuk mendukung kedua jalur ini.<ref>{{cite journal|last1=Cohen|first1=S.|last2=Wills|first2=T. A.|year=1985|title=Stress, social support, and the buffering hypothesis|url=https://semanticscholar.org/paper/523fb3964458ea60541137a955371ceda95e29c0|journal=Psychological Bulletin|volume=98|issue=2|pages=310–357|doi=10.1037/0033-2909.98.2.310|pmid=3901065|s2cid=18137066}}</ref>
Dukungan sosial didefinisikan secara lebih spesifik sebagai sumber daya psikologis dan material yang disediakan oleh jaringan sosial yang ditujukan untuk membantu seseorang mengatasi stres.<ref name="Cohen, S. 20042">{{cite journal|last1=Cohen|first1=S|year=2004|title=Social relationships and health|journal=American Psychologist|volume=59|issue=8|pages=676–684|doi=10.1037/0003-066x.59.8.676|pmid=15554821}}</ref> Peneliti umumnya membedakan beberapa jenis dukungan sosial: dukungan instrumental – yang mengacu pada bantuan material (misalnya, dukungan keuangan atau bantuan dalam transportasi bertemu dengan dokter), dukungan informasional (misalnya, pengetahuan, pendidikan atau nasihat dalam pemecahan masalah), dan dukungan emosional (misalnya, empati, jaminan, dll.).<ref name="Cohen, S. 20042" /> Dukungan sosial juga dapat mengurangi tingkat stres selama kehamilan.{{Citation needed|date=December 2019|reason=removed citation to predatory publisher content}}
==Management==
|