Dampak pandemi Covid-19 terhadap ibadah haji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{short description|Effect of viral outbreak on Muslim pilgrimage}}
 
{{COVID-19 pandemic sidebar|expanded=dampak}}
 
[[Pandemi COVID-19]] berdampak pada [[Haji|ibadah haji]], rukun kelima dalam [[Rukun Islam]].<ref>{{Cite web|title=Pillars of Islam - Oxford Islamic Studies Online|url=http://www.oxfordislamicstudies.com/article/opr/t125/e1859|access-date=2020-06-22|website=www.oxfordislamicstudies.com}}</ref> Ketika musim haji tiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh dunia mengunjungi Kota [[Makkah]] dan [[Madinah]] selama seminggu. Pada 2019, lebih dari 2.400.000 umat Islam menunaikan ibadah haji.<ref>{{Cite web|title=Abstract of Hajj Statistics 1440 H|url=https://www.stats.gov.sa/sites/default/files/haj_40_en.pdf}}</ref>