Kabupaten Sikka: Perbedaan antara revisi

| propinsi =[[Nusa Tenggara Timur]]

| ibukota =[[Maumere]]

| luas =1731.,91

| penduduk =317292321953

| penduduktahunpendudukref =(2017)<ref name=SIKKA>{{cite web|url=https://sikkakab.bps.go.id/publication/20182021/0802/1626/d744b53231197e7149be26bb9d7e751617bf6a7f240eaebf/kabupaten-sikka-dalam-angka-20182021.html|title=Kabupaten Sikka Dalam Angka 20182021|last=|first=|website=www.sikkakab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Sikka|accesadate=276 FebruariApril 20192021|pages=8, 48|format=pdf}}</ref>

| kepadatan =186

| agama =[[KatolikKristen]] 89,8460%<br>- [[IslamKatolik]] 987,1195%<br>- [[Kristen Protestan]] 01,9565%<br> [[Islam]] 10,32%<br> [[Hindu]] 0,0806%<br> [[BuddhaBudha]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 April 2021}}</ref><ref name=AGAMA>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|title=Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi NTT|accessdate=27 Februari 2019}}</ref>

| kecamatan =21

| kelurahan =13

| desa =147

| kodearea =0382

| dasartanggal hukum= UU nomor 69 tahun =1 Maret 1958

| nama kepala daerah =[[BupatiFransiskus Roberto Diogo|Fansiskus Roberto Diogo,S.Sos]]

| namawakil kepala daerah=[[Fransiskus Roberto Diogo|Fansiskus Roberto Diogo,S.Sos =[[Wakil Bupati]]

'''Kabupaten Sikka''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten Sikka adalah [[Maumere]].Jumlah Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) kabupaten Sikka tahun [[2021]], penduduk kabupaten ini pada tahun 2017 berjumlah 317321.292953 jiwa ([[2020]]) dengan kepadatan 183,20186 jiwa/km².<ref name=SIKKA/>

Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung, dan berlembah dengan lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Keadaan tersebut di atas dapat dirinci: topografi dengan ketinggian 0-25 m dpl, yaitu dengan luas 29.863 ha atau sekitar 17,24% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, meliputi daerah pesisir pantai utara (sebagian besar) dan daerah pesisir pantai selatan serta daerah pesisir pantai pulau-pulau kecil lainnya. Topografi dengan ketinggian 25-100 m dpl, yaitu dengan luas 20.843 ha atau sekitar 12,03% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lanjutan daerah pesisir yang sebagian besar juga terdapat di bagian utara wilayah Kabupaten Sikka dan sebagian kecilnya di bagian selatan dan pulau-pulau kecil lainnya.

Topografi dengan ketinggian 100-500 mdpl, yaitu seluas 48.171 ha atau sekitar 27,81% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lereng atau kaki gunung dan perbukitan yang juga merupakan daerah peralihan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau pegunungan. Sementara itu, topografi dengan ketinggian 500-1000 m dpl, yaitu seluas 70.216 ha atau sekitar 40,54% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan. Selanjutnya, topografi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl, yaitu seluas 4.098 ha atau sekitar 2,37% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi dan hanya terdapat di beberapa kecamatan saja.

Berdasarkan data BPSKementerian Dalam Negeri tahun 2018[[2020]], mayoritasmencatat penduduk Kabupaten Sikka beragamaberdasarkan agama yakni [[Kekristenan|Kristen]] 89,60%, dengan mayoritas [[Katolik]] yaknisebanyak 8987,8495% dan selebihnya [[Protestan]] 1,65.<ref name=AGAMA"DUKCAPIL"/> MulaiSejak tahun 2005, Sikka menjadi keuskupan baru, yakni [[keuskupan Maumere]], di bawah [[Keuskupan Agung]] [[Ende]] dengadengan [[Uskup]] pertamanya Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]].

Agama [[Islam]] cukup signifikan di Kabupatenkabupaten Sikka, yakni 910,1132% dari 317.292 jiwaSebagian padalagi tahun 2017. Jumlah pemeluk [[Kristen Protestan]] 0,95%,beragama [[Hindu]] 0,0806% dan [[BuddhaBudha]] 0,02%<ref name="AGAMA" /> Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh warga keturunan etnik [[Suku Tidung|Tidung-Bajo]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan ada sebagian [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Suku Bali|Bali]].

Kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di Kotakota Maumere, (Kecamatantermasuk ke dalam kecamatan Alok/, Alok Timur/ dan Alok Barat), dan kawasan Geliting di Kewapante.