Bahasa alay: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.124.183.75 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gervant of Shiganshina Tag: Pengembalian |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 2:
== Asal kata ==
"Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan".<ref name="kasali" /> Disebut demikian karena alay identik dengan anak berambut merah karena banyak bermain layang-layang di luar ruang sehingga memiliki kulit yang tidak bersih dan berbau matahari. Alay juga identik dengan taraf kehidupan menengah ke bawah. Meskipun demikian, sumber lain berpendapat bahwa alay memiliki beberapa kemungkinan lakuran lain,<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.hipwee.com/feature/deddy-corbuzier-sindir-artis-artis-alay-ternyata-begini-lho-asal-mula-budaya-alay-di-indonesia/|title=Deddy Corbuzier Sindir Artis-Artis Alay, Ternyata Begini Lho Asal Mula Budaya Alay di Indonesia|last=Rania|first=Darin|date=2018-03-12|website=Hipwee|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-1239015/geliat-alay-makin-terasa-di-dunia-maya|title=Geliat 'Alay' Makin Terasa di Dunia Maya|website=detikinet|language=id|access-date=2019-06-07}}</ref>
* ''Anak Layar'', anak-anak yang tumbuh dan berkembang dari apa yang mereka lihat di layar komputer, tablet, atau ponsel.
Baris 16:
Fenomena ini kemudian makin berkembang dengan kemunculan media sosial seperti [[Friendster]]. Para pengguna Friendster merancang tampilan halamannya sedemikian rupa untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain. Hal serupa juga dilakukan ketika Facebook muncul. Tulisan alay yang mencolok salah satunya berfungsi untuk mendapatkan perhatian lebih dari teman-teman Facebook mereka.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2012/11/28/373/724664/asal-usul-perkembangan-bahasa-alay|title=Asal-usul Perkembangan Bahasa Alay : Okezone News|last=Okezone|website=okezone.com|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref>
Kata alay sendiri mulai populer pada pertengahan 2010-an,<ref name=":1"/> sumber lain menyatakan 2008 ketika kata alay berhasil menjadi topik tren di Twitter.<ref>{{Cite journal|last=Ridho|first=Luthfi Fazar|title=FENOMENA ALAY, BUDAYA POPULER, DAN PENGHANCURAN BUDAYA|url=https://www.academia.edu/6145989/FENOMENA_ALAY_BUDAYA_POPULER_DAN_PENGHANCURAN_BUDAYA|language=en}}</ref>
== Ciri-ciri ==
|