Batu Brak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Komposisi: Memperbaiki konten dan ketikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36:
 
=== Komposisi ===
dari dahulu hingga saat ini masih masuk di wilayah desa Pekon Balak Kecamatan Batu Brak lokasi domisili Istana Gedung Dalom Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak dari dahulu hingga sekarang, Batu Kayangan dan Batu Brak Peninggalan tersebut terletak di tengah perkebunan kopi pada sebuah lereng bukit kaki Gunung Pesagi diatas daerah mandi angin yaitu di Hanibung desa pekon Balak Kecamatan Batu Brak Kab.Kabupaten Lampung Barat Prov.Provinsi Lampung. Menurut kepercayaan lama di Sekala Bkhak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kahyangan ke muka bumi. Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak adalah Kerajaan yang sudah memegang sejarah dari Abad Ke-1612 hingga 19 Sehingga Sosok yang diakui, Tidak pernah Belanda memberikan nama kepada seorang musuhnya kecuali kepada kerajaan itu. Penaklukan, Al- MUJAHID PENYEBAR AGAMA ISLAM Kepaksian Sekala Brak pada EraZaman Umpu Ratu Semula Jadi Gelar Sultan Ratu Semula Jadi (Yang Dipertuan Ke-5) Perkampungan Pusat lokasi wilayah kerajaan Sekala Brak Istana Gedung Dalom berada di Hanibung. Istana Gedung Dalom setelah dari hanibung berpindah sejauh sekitar 18 kilometer dari sekitaran hanibung diperkirakan dari tahun 1801 Masehi hingga 1898 Masehi. Kemudian Istana Gedung Dalom berpindah kembali sekitar sejauh 15 kilometer dari Istana Gedung Dalom saat ini yang berdiri di desa Pekon Balak Kecamatan Batu Brak, Berpindahnya Istana Gedung Dalom itu dari kejauhan sekitar 15 kilometer tidak dicopot atau dibongkar dulu melainkan diangkat ramai-ramai dan dibawa perlahan-pelahan menuju lokasi sekarang Selama 1 (satu) Tahun kisaran tahun 1899 hingga 1900 Masehi.
 
Dolmen Batu Kayangan dan Batu Brak ini di temukan di Asia tepatnya di tengkuk gunung pesagi daerah Hanibung desa pekon balak Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Negara Indonesia pada tahun 1931, Dolmen/Batu Kayangan dan Batu Brak yang berasal dari periode Megalithikum awal, diperkirakan dari Sebelum Abad ke-1 Masehi. Batu Kayangan dan Batu Brak Peninggalan tersebut terletak di tengah perkebunan kopi pada sebuah lereng bukit kaki Gunung Pesagi, di Hanibung Kecamatan Batu Brak. Menurut kepercayaan lama di Sekala Bkhak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kahyangan ke muka bumi. Sampai sekarang orang menyebut daerah itu sebagaiadalah Hanibung lokasi dari Batu Kenyangan dan Batu Brak berada, lokasi tersebut pusat wilayah kerajaan Sekala Brak Kuno.
Istilah “Kenyangan” atau kayangan dan kata “Batu Bkhak” (Batu Brak) memiliki nuansa makna. Kayangan bermakna tempat yang tinggi, tempat tinggal para “dewa” atau orang-orang mulia, sedangkan Batu Bkhak bermakna sebagai batu mulia. Diyakini oleh masyarakat Sekala Brak, bahwa orang-orang Marga Kenyangan adalah keturunan orang-orang mulia. Orang mulia dalam pengertian Kepaksian Sekala Bkhak adalah para penakluk, mujahid penyebar agama Islam, Pengibar bendera Pertama PANJI SYAHADATAIN di tanah Lampung, keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain Gelar Sultan Yang Dipertuan.