Kekristenan pada abad ke-1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghilangkan istilah asing "ca" saja.
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Sejarah Yerusalem|Yerusalem]] memiliki komunitas Kristen awal, yang dipimpin oleh Uskup [[Yakobus, saudara Yesus|Yakobus yang Adil]].<ref name="McGrath, p.1742">McGrath, p. 174</ref> Menurut Kisah Para Rasul 11:26, [[Patriark Antiokhia|Antiokhia]] adalah tempat para pengikut pertama kali disebut orang Kristen. [[Simon Petrus|Rasul Petrus]] kemudian [[Martir|mati syahid]] di [[Martir|tahta]] [[Takhta Suci|Roma]], ibukota [[Kekaisaran Romawi]] . Para rasul selanjutnya menyebarkan pesan [[Injil|Injil ke]] seluruh dunia klasik dan mendirikan berbagai Gereja Rasuli sekitar [[Pusat awal Kekristenan|pusat-pusat awal Kekristenan]]. Rasul terakhir yang mati di antara 12 rasul awal adalah [[Yohanes|Rasul Yohanes]] dalam 100 M<ref>{{Cite web|url=https://www.ccel.org/s/schaff/encyc/encyc06/htm/iii.lvii.lviii.htm|title=JOHN THE APOSTLE|last=|first=|date=|website=Ccel|others=Tradisi mengenai tempat tinggal rasul Yohanes di Efesus sebagian tidak pasti, karena tergantung pada kesaksian tulisan yang menyandang namanya; sebagian samar-samar dalam hal karakter kerasulan Yohanes yang tinggal di sana antara 70 dan 100 tidak ditunjukkan dengan jelas|access-date=26 Mei 2020}}</ref>.
 
== Etimologi   ==
Orang Yahudi Kristen awal menyebut diri mereka sebagai pengikut "Jalan Itu" (Aram: ''b'urha'', Ibrani: ''HaDerekh'', Inggris: ''The Way'')<ref>Kis 9: 2 TB LAI "dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti '''Jalan Tuhan''', ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
 
Baris 16:
Menurut Kisah Para Rasul 11:26, istilah "Kristen" (Yunani: ''Kristianos'', Aram: ''Mshikaye,'' Ibrani: ''Mshikinim'') pertama kali digunakan sehubungan dengan murid-murid Yesus di kota [[Pusat awal Kekristenan|Antiokhia]], yang berarti "pengikut Kristus/Mesias".<ref>Kis 11:26 TB LAI "Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokialah murid-murid itu pertama kalinya disebut '''Kristen'''."</ref><ref>E. Peterson (1959), "Christianus." In: ''Frühkirche, Judentum und Gnosis'', publisher: Herder, Freiburg, Hal. 353–72</ref> Kata [[Mesias]] sendiri berasal dari kata "''Mshkha''" (Aram) yang artinya adalah "Yang diurapi". Jadi kata "Kristen" artinya adalah "Pengikut Yang Diurapi". Penggunaan kata "Kekristenan" yang paling awal tercatat ({{Lang-el|Χριστιανισμός}} adalah oleh [[Ignatius dari Antiokhia]], sekitar 100 Masehi.
 
== Asal-usulPermulaan ==
[[Berkas:Map-alexander-empire.png|jmpl|Daerah cakupan Kerajaan Makedonia di bawah Alexander Agung]]
 
=== LatarbelakangKemunculan kaum Yahudi HelenisHelenistik dan munculnya Kaum Eseni ===
{{main|Yahudi Helenistik|Eseni}}
{{see also|Saduki|Farisi|Mesias dalam Yudaisme|Yahudi Bait Kedua|Eskatologi Yahudi|Latar belakang sejarah Perjanjian Baru|Perjanian (Alkitab)}}
Paska [[Koresh Agung]] mengeluarkan surat perintah yang mengizinkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem pada tahun 538 SM<ref>2 Tawarikh 36:22-23  "Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, YHWH menggerakkan hati Koresh, Raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh Kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: "Beginilah perintah Koresh, Raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh YHWH, Tuhan semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, YHWH, Tuhannya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!""</ref>, bangsa Yahudi pulang ke tanah mereka secara bertahap antara tahun 520–515 SM. Setelah terpengaruh oleh budaya Babilonia akibat masa pembuangan ini, Bangsa Yahudi juga mengalami pengaruh budaya Yunani ([[Helenisasi]]) sampai munculnya Kekristenan. Dua tokoh yang berperan penting dalam asimilasi budaya ini adalah [[Aleksander Agung|Alexander Agung]], Raja Makedonia dan [[Antiokhos IV Epifanes|Anthiokhos IV Epifanes]], Raja Seleukia.
 
Baris 30 ⟶ 32:
Antiokhos menjadi sangat marah dan bertekad memberi pelajaran kepada orang-orang yang menentangnya terutama orang-orang Yahudi. Ia mengeluarkan sebuah larangan bagi orang-orang Yahudi menjalankan hukum-hukum dan adat-istiadat mereka. Berbagai praktik ibadah orang Yahudi tidak boleh dilakukan dan setiap pelanggarnya akan menerima hukuman mati. Puncak dari tindakan Antiokhos ini adalah saat ia menempatkan altar dewa [[Zeus]] Olympus di atas altar Bait Yerusalem dan meletakkan daging babi untuk dipersembahkan sebagai sesajen pada tanggal 25 Kislew 168 SM, yang menyulut pemberontakan Yehuda Makabe (Dinasti Hasmonean) untuk menyucikan kembali Bait Yerusalem serta dimulainya hari raya [[Hanukkah]] sejak tanggal itu.<ref name="ReferenceB"/> Orang-orang Hasmonean memerintah Yehuda sampai 63 SM.
 
AdalahSelain itu, terdapat pula sekte Yahudi [[Eseni]], muncul sekitar abad 2 SM<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/Essene|title=Essene ANCIENT JEWISH SECT|last=|first=|date=|website=Britannica Encyclopedia|access-date=26/5/2020}}</ref>. sebagaimana kelompok Yahudi lainnya (Farisi dan Saduki), muncul sebagai respons terhadap konflik-konflik politik yang muncul, di mana identitas Yahudi sedang dikekang oleh [[Helenisasi]] yang dilancarkan oleh penjajah [[Romawi]]<ref>Kohler, Kaufmann. "Essene". ''Jewish Encyclopedia''. Diakses tanggal 26 Mei 2020.</ref>. Kaum Eseni yang bermukin di daerah Qumran ini menganggap bahwa dunia telah menjadi sangat jahat dan kotor, sehingga mereka berupaya membentuk komunitas sendiri, di mana mereka dapat menjaga kesucian hidup mereka serta terlindungi dari dunia yang jahat<ref>Bart D. Ehrman. 2004. ''The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings''. New York, Oxford: Oxford University Press. Hal. 39.</ref>. Mereka percaya bahwa Tuhan akan segera mengintervensi jalannya dunia ini dan menetapkan pemerintahan-Nya yang benar di dunia<ref>Bart D. Ehrman. 2004. ''The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings''. New York, Oxford: Oxford University Press. Hal. 39</ref>. mereka terus menelaah Kitab Suci, mentaati peraturan-peraturan yang ketat, dan menantikan hari Tuhan, di mana ''Alaha'' akan datang sebagai tanda kemenangan mereka.<ref>Lawrence E. Toombs. 1978. ''Di Ambang Fajar Kekristenan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 68.</ref> Hari Tuhan yang mereka maskudkan ini berhubungan dengan kedatangan Mesias, yang mereka percayai akan datang membawa penghapusan bagi dosa-dosa mereka.<ref>Knohl, Israel. ''The Messiah before Jesus: the Suffering Servant of the Dead Sea Scrolls''. Berkeley: University of California, 2000. Hal 8.</ref> Lebih jauh menurut Michael White, mereka bukan hanya menunggu satu sosok Mesias, namun ada dua maca Mesias. Mesias Daud yang merupakan semacam tokoh raja yang akan datang untuk memimpin perang. Tetapi ada juga seorang Mesias Harun, seorang tokoh imam, yang akan datang untuk memulihkan Bait Suci di Yerusalem untuk kemurnian dan penyembahan yang layak bagi ''Alaha''<ref>{{Cite web|url=https://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/religion/portrait/essenes.html|title=The Essenes and the Dead Sea Scrolls
What does the discovery of these scrolls reveal about first century Judaism and the roots of Christianity?|last=White|first=L. Michael|date=|website=pbs|access-date=26/5/2020}}</ref>.
 
Kekristenan "muncul sebagai sekte Yudaisme di Palestina Romawi"<ref name="Burkett, Delbert 2002">Burkett, Delbert (2002). ''An introduction to the New Testament and the origins of Christianity''. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-00720-7</ref> dalam dunia Helenistik abad pertama, yang didominasi oleh hukum Romawi dan budaya Yunani.<ref>Mack, Burton L. (1995), ''Who wrote the New Testament? The making of the Christian myth'', HarperSan Francisco, ISBN 978-0-06-065517-4</ref> Selama awal abad pertama Masehi, sekte-sekte Yahudi yang bersaing di [[Tanah Suci]], mereka adalah orang-orang [[Farisi]], [[Saduki]], dan [[Zelot]], serta kaum Eseni yg menantikan Mesiasnya ini.<ref>{{Cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/5867-essenes|title=Essene|last=Kohler|first=Kaufmann|date=|website=Jewish Encyclopedia|access-date=26 Mei 2020}}</ref>
 
=== Kehidupan dan pelayanan Yesus, Sang Mesias ===
{{see also|Pandangan Kristen tentang Yesus}}
[[Berkas:Christ in the Wilderness - Ivan Kramskoy - Google Cultural Institute.jpg|jmpl|Mesias di Padang Gurun, karya Ivan Kramskoy]]
 
==== Sumber ====
{{utama|Sumber-sumber untuk historisitas Yesus|Historiografi Kekristenan awal}}
Sumber-sumber Kristen, seperti keempat [[Injil|Injil kanonik]], [[surat-surat Paulus]], dan [[apokrifa Perjanjian Baru]], termasuk kisah-kisah terperinci mengisahkan sosok Yesus Sang Mesias. Tetapi para ahli berbeda pendapat pada historisitas episode-episode khusus yang dijelaskan dalam kisah Alkitab tentang Sang Mesias ini.<ref name="MAPowell168">{{Cite book|title=Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee|last=Powell|first=Mark Allan|date=1998|isbn=978-0-664-25703-3|page=181}}</ref> Satu-satunya dua peristiwa yang hampir sama adalah bahwa [[Pembaptisan Yesus|Yesus dibaptiskan]] oleh [[Yohanes Pembaptis]] dan [[Penyaliban dan kematian Yesus|disalibkan]] atas perintah [[Pontius Pilatus]] [[Gubernur Romawi|Romawi]].<ref name="AmyJill1">{{Cite book|title=The Historical Jesus in Context|last=Levine|first=Amy-Jill|date=2006|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-00992-6|editor-last=Amy-Jill Levine|pages=1–2|author-link=Amy-Jill Levine|display-editors=etal}}</ref><ref name="JDunn339">{{Cite book|title=Jesus Remembered|last=Dunn|first=James D. G.|date=2003|isbn=978-0-8028-3931-2|page=339}} States that baptism and crucifixion are "two facts in the life of Jesus command almost universal assent".</ref><ref name="Hertzog1">{{Cite book|title=Prophet and Teacher: An Introduction to the Historical Jesus|last=William|first=R. Herzog|date=2005|isbn=978-0664225285|pages=1–6}}</ref><ref name="autogenerated145">{{Cite book|title=Jesus: A Revolutionary Biography|url=https://archive.org/details/jesusrevolutiona00cros|last=Crossan|first=John Dominic|publisher=HarperOne|year=1995|isbn=978-0-06-061662-5|page=[https://archive.org/details/jesusrevolutiona00cros/page/145 145]|quote=That he was crucified is as sure as anything historical can ever be, since both Josephus and Tacitus...agree with the Christian accounts on at least that basic fact.}}</ref><ref name="Evans2-5">{{Cite book|title=Jesus and His Contemporaries: Comparative Studies|last=Craig|first=A. Evans|date=2001|isbn=978-0391041189|pages=2–5}}</ref><ref name="Tuckett126">{{Cite book|title=The Cambridge Companion to Jesus|last=Tuckett|first=Christopher M.|date=2001|isbn=978-0521796781|editor-last=Markus N. A. Bockmuehl|pages=122–26|author-link=Christopher M. Tuckett}}</ref><ref name="Bart411">{{Cite book|title=Jesus: Apocalyptic Prophet of the New Millennium|title-link=Jesus: Apocalyptic Prophet of the New Millennium|last=Ehrman|first=Bart D.|date=1999|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0195124736|pages=[https://archive.org/details/jesusapocalyptic00ehrm/page/ ix–xi]}}</ref><ref name="Evans37">{{Cite book|title=Authenticating the Activities of Jesus|url=https://archive.org/details/authenticatingac00chil|last=Chilton|first=Bruce|last2=Evans|first2=Craig A.|date=2002|isbn=978-0391041646|pages=[https://archive.org/details/authenticatingac00chil/page/n19 3]–7}}</ref> Injil adalah dokumen teologis, yang "memberikan informasi yang dianggap perlu oleh penulis untuk pengembangan agama komunitas Kristen di mana mereka melayani". Mereka terdiri dari perikop-perikop pendek, perikop-perikop yang disusun oleh para penulis Injil dalam berbagai cara sesuai narasi mereka.
 
Baris 44 ⟶ 48:
 
==== Sosok nyata dalam sejarah ====
{{See also|Yesus sebagai tokoh dalam sejarah|Historisitas Yesus}}
Ada perselisihan yang tersebar luas di antara para sarjana tentang perincian kehidupan Yesus yang disebutkan dalam kisah-kisah Injil, dan tentang makna ajaran-ajarannya.<ref>''Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee'' by Mark Allan Powell 1998 {{ISBN|0-664-25703-8}} p. 181</ref> Mereka dengan kritis telah mengabaikan pendapat bahwa Yesus hanya sebagai sosok [[legenda]] atau tidak nyata<ref>Walsh, George. ''The Role of Religion in History''. Transaction 1998, hal. 58.</ref>. Para pendukung teori ini berargumen bahwa peristiwa atau perkataan yang berhubungan dengan figur Yesus mungkin berasal dari gabungan atribut atau cerita dari satu atau lebih tokoh-tokoh lain, baik yang benar ada maupun yang diambil dari mitos lain, untuk membentuk satu narasi riwayat hidup Yesus seperti yang kita dapati sekarng tercatat di dalam [[Perjanjian Baru]].<ref>Price, Robert M. "''Of Myth and Men''", majalah ''Free Inquiry'', Volume 20, Nomor 1, diakses pada 27 September 201.</ref>
 
Baris 49 ⟶ 54:
 
==== Harapan pelayanan dan eskatologis ====
{{see also|Pelayanan Yesus|Kehidupan Yesus dalam Perjanjian Baru}}
Dalam [[Injil|Injil kanonik]], pelayanan Yesus dimulai dengan pembaptisan-Nya di Sungai Yordan, kemudian berjalan-jalan di pedesaan [[Yudea (provinsi Romawi)|Yudea]] dan [[Transyordania dalam Alkitab|Transjordan]] [[Yudea (provinsi Romawi)|Romawi]], di dekat [[Sungai Yordan]], dan berakhir di [[Yerusalem dalam agama Kristen|Yerusalem]], mengikuti [[Perjamuan Malam Terakhir|Perjamuan Terakhir]] bersama para [[Murid (Kekristenan)|muridnya]].<ref name="Alister16">''Christianity: an introduction'' by Alister E. McGrath 2006 {{ISBN|978-1-4051-0901-7}} pp. 16–22</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Jesus|title=Jesus|last=Sanders|first=E.P.|date=|website=Jesus|access-date=26 Mei 2020}}</ref> [[Injil Lukas]] (Luke 3:23) menyatakan bahwa Sang Mesias "berusia sekitar 30 tahun" pada awal [[Karya Gereja|pelayanannya]].<ref name="Kostenberger140">[https://books.google.com/books?id=g-MG9sFLAz0C&pg=PA140#v=onepage&q=Jesus%20%22public%20ministry%22 ''The Cradle, the Cross, and the Crown: An Introduction to the New Testament''] by [[Andreas Köstenberger|Andreas J. Köstenberger]], L. Scott Kellum 2009 {{ISBN|978-0-8054-4365-3}} p.&nbsp;140.</ref><ref name="ChronosPaul">[[Paul L. Maier]] "The Date of the Nativity and Chronology of Jesus" in ''Chronos, kairos, Christos: nativity and chronological studies'' by Jerry Vardaman, Edwin M. Yamauchi 1989 {{ISBN|0-931464-50-1}} pp. 113–29</ref> Dahulu usia seseorang bisa ditahbiskan untuk menjadi rabi Yahudi memang tiga puluh tahun minimal<ref>{{Cite book|title=The Rock, the Road, and the Rabbi: My Journey into the Heart of Scriptural Faith and the Land Where It All Began|last=Gifford|first=Kathie Lee|date=2018|publisher=W Publishing Group|isbn=|location=|pages=62|url-status=live}}</ref>. Sebuah [[Kronologi kehidupan Yesus|kronologi Yesus]] biasanya memiliki tanggal dimulainya pelayanannya yang diperkirakan sekitar 27-29 M dan berakhir pada kisaran 30-36 M.<ref name="Kostenberger140" /><ref name="ChronosPaul" /><ref name="Barnett19">''Jesus & the Rise of Early Christianity: A History of New Testament Times'' by Paul Barnett 2002 {{ISBN|0-8308-2699-8}} Hal. 19–21</ref>
 
Dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus dan Lukas), eskatologi Yahudi merupakan hal yang sentral. Setelah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Yesus mengajar secara ekstensif selama satu tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tentang Kerajaan ''Alaha'' yang akan datang (atau, dalam Matius, Kerajaan Surga), dengan [[Aforisme|kata]]-kata mutiara dan [[Parabel|perumpamaan]], dan kiasan. Injil Sinoptik menghadirkan pandangan berbeda tentang Kerajaan ''Alaha''. Sementara Kerajaan pada dasarnya digambarkan sebagai masa [[eskatologi]]s (berkaitan dengan akhir dunia), yang menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Beberapa teks menyatakan Kerajaan sudah ada, sementara teks-teks lain menggambarkan Kerajaan sebagai tempat di surga. bahwa seseorang masuk setelah kematian, atau sebagai kehadiran Tuhan di bumi. Yesus berbicara sebagai mengharapkan kedatangan "[[Putra manusia|Anak Manusia]]" dari surga, seorang tokoh [[Sastra apokaliptik|apokaliptik]] yang akan memulai "penghakiman yang akan datang dan penebusan Israel".
 
==== Kematian dan kebangkitan-Nya Yesus ====
{{utama|Kesengsaraan Yesus|Penyaliban dan kematian Yesus|Kebangkitan Yesus}}
[[Berkas:Tiepolo-Crocifissione-Chiesa San Martino -Burano.jpg|jmpl|''Penyaliban'', oleh [[Giovanni Battista Tiepolo]], Thn. 1745–1750, [[Museum Seni Saint Louis]]]]
Kehidupan Yesus hampir berakhir dengan eksekusi penyaliban-Nya. Para pengikut awal-Nya percaya bahwa tiga hari setelah kematiannya, Yesus bangkit secara fisik dari kematian.<ref>Komarnitsky, Kris (2014), "Cognitive Dissonance and the Resurrection of Jesus", ''The Fourth R magazine'', '''27''' (5)</ref><ref>Bermejo-Rubio, Fernando (2017). "The Process of Jesus' Deification and Cognitive Dissonance Theory". ''Numen''. Leiden: Brill Publishers. '''64''' (2–3): 119–52. doi:10.1163/15685276-12341457.</ref> Surat-surat Paulus dan Injil memuat laporan-laporan tentang sejumlah penampakan Mesias sesudah kebangkitan ini<ref>Matius 27:53, Markus 16:9,12,14, Yohanes 21:24, Kis 1:#</ref>. Dalam proses pengurangan [[:en:Cognitive dissonance|disonansi kognitif]], tulisan suci Yahudi ditafsirkan ulang untuk menjelaskan penyaliban dan pengalaman penampakan Yesus berupa [[:en:Vision theory of Jesus' appearances|pengalaman visioner]] tetapi lebih sebagai penampilan nyata di mana mereka yang hadir diminta untuk menyentuh dan melihat<ref>Lukas 24:38-40, Yohanes 20:27</ref>. Kebangkitan Yesus "memberi isyarat bagi orang-orang percaya yang paling awal bahwa zaman pemenuhan eskatologis sudah dekat."<ref>Larry Hurtado (December 4, 2018 ), ''"When Christians were Jews": Paula Fredriksen on "The First Generation"''</ref> dan memberikan dorongan dalam sekte-sekte Kristen tertentu untuk melihat Yesus ke status Putra Ilahi dan Pemilik Kerajaan Tuhan. Ini meyakinkan para pengikutnya atas mengharapkan Yesus untuk kembali dalam satu generasi kelak<ref>Matius 24:34</ref> dan memulai Kerajaan Tuhan.
 
== Zaman Kerasulankerasulan ==
{{utama|Zaman Apostolik|Kisah Para Rasul|Keandalan sejarah Kisah Para Rasul}}
[[Berkas:The Cenacle, Last Supper Room - Mount Zion, Jerusalem 24.jpg|jmpl|Lokasi [[Senakel|Cenacle]] di [[Gunung Sion|Mount Zion]], diklaim sebagai lokasi [[Perjamuan Malam Terakhir|Perjamuan Terakhir]] dan [[Pentakosta]] . [[Bargil Pixner]]<ref>Bargil Pixner, ''The Church of the Apostles found on Mount Zion'', Biblical Archaeology Review 16.3 May/June 1990, centuryone.org Archived 2018-03-09 at the Wayback Machine</ref> mengklaim Gereja Para Rasul asli terletak di bawah bangunan ini.]]
Pesan sakral [[Amanat Agung]], adalah pesan Yesus kepada para murid-Nya yang kurang lebih 3,5 th belajar dari-Nya. Kepada mereka Yesus memerintahkan untuk mengajar, menyebarkan pesan eskatologis tentang kedatangan Kerajaan Tuhan, dan juga untuk membaptis bangsa-bangsa. Injil Matius merekam peristiwa penting ini terjadi di sebuah gunung di Galilea Yesus memanggil para pengikut-Nya untuk memuridkan dan [[Baptisan|membaptis]] semua bangsa dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus<ref>Matius 28:16-20 TB LAI: "Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.""</ref>.
Baris 67 ⟶ 75:
Kabar baik atau injil pada awalnya hanya fokus diberitakan kepada Bangsa Yahudi saja di berbagai daerah. <blockquote>Kisah Para Rasul 11:19 TB LAI: Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar... '''namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja'''. </blockquote>Tidak heran, akibat dari pelayanan ini menggelembungnya jumlah murid berdarah Yahudi.
 
== YahudiKekristenan KristenYahudi ==
{{utama|Umat Kristen Yahudi}}
{{see also|Kekristenan awal|Sejarah Kekristenan|Keselamatan (Kristen)|Kristologi}}
[[Berkas:Messianic symbols.png|jmpl|Simbol Keuskupan Jemaat Yerusalem, Jemaat Yahudi Kristen di abad 1 yang dipimpin Uskup Yakobus]]
Agama Yahudii adalah rahim kekristenan. Setelah kematian Yesus, agama Kristen pertama kali muncul sebagai sekte Yudaisme sebagaimana dipraktikkan di provinsi Romawi Yudea.<ref name="Burkett, Delbert 2002"/> Ada beberapa komunitas Yahudi Kristen saat itu antara lain: Jemaat Yerusalem, Sekte [[Nasrani (sekte)|Nasrani]], [[Ebionisme|Ebionit]], Serintus, Simmasian, dan Elkesite. Muncul dii tengah-tengah tekanan baik dari internal Yahudi dan juga Romawi, belum lagi adanya pengucilan dari Umat Kristen non Yahudi pada akhirnya mereka hanya bisa bertahan sampai di abad 4, mungkin sampai abad 6<ref>{{Cite book|title=Excommunicating The Faithful Jewish Christianity in the Early Church|last=Howard|first=Ken|date=1993|publisher=KDP Publishing|location=Virginia|pages=43|url-status=live}}</ref>. Dari beberapa komunitas ini, hanya Jemaat Yerusalem yang dianggap oleh Bapa-bapa Gereja awal bukan komunitas menyimpang. Letak penyimpangan dan seberapa menyimpang juga sebenarnya sangat sulit dikaji disebabkan sedikitnya informasi tentang mereka. Beberapa injil atau tulisan karya mereka juga tidak lagi ditemukan dengan utuh, seperti [[Injil orang Ibrani|Injil Orang Ibrani]] dan [[Injil orang Ebionit|Injil Ebionit]]
Baris 123 ⟶ 133:
* menurut Epifanius, Serintus mengajarkan sunat bagi non Yahudi dan sempat membuat bingung jemaat Kristen di Antiokia<ref>{{Cite book|title=Patristic Evidence for Jewish-Christian Sects|last=Frederik|first=Albertus|date=1973|publisher=|isbn=|location=Leiden, Belanda|pages=9|url-status=live}}</ref>.
 
=== SimmasianSimasian ===
Simasian dibentuk oleh seorang yg bernama Simakus, seorang Yahudi dari Samaria yang menyebut diri Kristen<ref>HB Swete, An Introduction to the Old Testament in Greek, New York, 1968 Hal 49-63.</ref>. Ciri-ciri pengajaran mereka menurut Bapa Gereja adalah:
 
Baris 142 ⟶ 152:
Nabi Mani pendiri agama Manikean di abad 3 diyakini terpengaruh ajaran Elkesit Yahudi ini karena dia tumbuh di dalam komunitas [[ini]]<ref>{{Cite book|title=Encyclopedia of Early Christianity: Second Edition|last=Ferguson|first=Everett|date=1999|publisher=Routledge Taylor and Francis Group|isbn=|location=Great Britain|pages=369|url-status=live}}</ref>.
 
== Kekristenan non -Yahudi ==
Berbeda dengan Jemaat Yahudi Kristen yang menonjol di abad 1, kemudian lama-kelamaan meredup dan menghilang di abad 4-5, Jemaat Kristen dari berbagai bangsa masih berupa benih-benih jemaat. Dengan kata lain, jemaat masih dalam pemuridan awal. Saat ini setelah Jemaat Yerusalem dahulu, tidak ada lagi Gereja Rasuliah yang memiliki rantai kepemimpinan Uskup berdarah Yahudi. Semua Gereja Kristen dewasa ini adalah jemaat berbagai bangsa. Cikal-bakal Gereja Rasuli atau jemaat yang memiliki [[Takhta apostolik|Tahta Apostolik]] dimulai di abad 1. Saat Petrus membaptis perwira Romawi [[Kornelius]], peristiwa ini secara tradisional dianggap sebagai tonggak awal penginjilan bangsa-bangsa sebab dia bukanlah orang Yahudi<ref>Kisah Para Rasul 10:1 TB LAI "Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia."</ref>.
 
Sesuai dengan Amanat Agung Yesus untuk memberitakan injil, maka dari penginjilan Para Rasul menghasilkan pusat-pusat kekristenan di abad 1 yang di kemudian hari melahirkan Gereja-gereja Perdana. Kisah Para Rasul 11:19 mencatat penyebaran awal Jemaat karena adanya penganiayaan di Yerusalem.<blockquote>Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke '''Fenisia''', '''Siprus''' dan '''Antiokhia'''; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. </blockquote>Pusat-pusat Kekristenan sebelum masa Pentarki ini adalah:
 
=== Antiokhia Syria ===
Antiokhia adalah sebuah kota Yunani kuno di sisi timur Sungai Orontes<ref>Sacks, David; Oswyn Murray (2005). Lisa R. Brody (ed.). ''Encyclopedia of the Ancient Greek World (Facts on File Library of World History)''. Facts on File Inc. Hal 32. ISBN <bdi>978-0816057221</bdi>.</ref>. Kota ini adalah pusat kekristenan abad 1 setelah Yerusalem. Di sanalah kata "Kristen" itu pada awalnya muncul.<blockquote>Kisah Para Rasul 11:26 TB LAI: "'''Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya''', sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut '''Kristen'''."</blockquote>Paulus setelah pergi ke Yerusalem setelah bertobat dan menyingkir ke Tanah Arab selama 3 tahun<ref>Galatia 1:17-18 TB LAI: " juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke '''Yerusalem''' untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya."</ref>, dia sempat pergi ke Tarsus kemudian dibawa Barnabas ke Antiokia<ref>Kisah Para Rasul 11:25 TB LAI: "Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia."</ref>. Di Antiokhialah Paulus itu ditahbiskan oleh Uskup dan Penatua di sana. <blockquote>Kisah Para Rasul 13:1-3 TB LAI: "Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah '''meletakkan tangan''' ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi."</blockquote>Seperti yang terjadi di Yerusalem, di Antiokhia juga sudah ada prosesi "meletakkan tangan", itu artinya di kota ini juga sudah ada organisasi keimamatan. Dari pentahbisan di sinilah Paulus memulai karier pelayanannya untuk menginjil ke daerah-daerah non Yahudi. Menurut Eusebius, ada banyak orang Yunani menjadi percaya di Antiokhia ini<ref>Eusebius, Church History II.3.3 "3. But the divine grace being now poured out upon the rest of the nations, Cornelius, of Cæsarea in Palestine, with his whole house, through a divine revelation and the agency of Peter, first received faith in Christ; a'''nd after him a multitude of other Greeks in Antioch''', to whom those who were scattered by the persecution of Stephen had preached the Gospel. When the church of Antioch was now increasing and abounding, and a multitude of prophets from Jerusalem were on the ground, among them Barnabas and Paul and in addition many other brethren, the name of Christians first sprang up there, as from a fresh and life-giving fountain."</ref>. Inilah cikal bakal [[Gereja Ortodoks Suriah|Gereja Ortodoks Syria]] yang berdiri sampai saat ini. Tahta Apostolik Jemaat Syria ini pertama dipegang oleh Uskup Petrus yg berdarah Yahudi (th. 34M)<ref>{{Cite web|url=http://ww1.antiochian.org/patofant|title=The Patriarchate of Antioch: Founded by Saints Peter and Paul|last=|first=|date=|website=Antiochian|access-date=28 Mei 2020}}</ref>, Uskup berikutnya adalah [[Evodius]]<ref>Chapman, John. "''Evodius." The Catholic Encyclopedia''. Vol. 5. New York: Robert Appleton Company, 1909. 28 Dec. 2014</ref>, kemudian [[:en:Ignatius of Antioch|Ignatius]] Sang Martir <ref>Eusebius, ''Historia Ecclesiastica, Book III Chapter 22''</ref> dan seterusnya. Kemungkinan penerus Tahta Petrus adalah non Yahudi semua.
 
Baris 153 ⟶ 163:
Surat Roma yang ditulis oleh Paulus sekitar thn.57 M<ref>{{Cite web|url=https://www.biblestudytools.com/romans/|title=Book of Romans|last=|first=|date=|website=biblestudytool|access-date=28 Mei 2020}}</ref>, di saat Paulus belum pernah ke sana, menyatakan bahwa sudah ada komunitas Kristen di kota ini. Di dalam Tradisi Gereja Roma, mereka meyakini bahwa Rasul Petrus adalah Uskup pertama di sana<ref>{{Cite web|url=https://www.catholic.com/tract/was-peter-in-rome|title=Was Peter in Rome?|last=Carr|first=Bernadeane|date=, August 10, 2004|website=catholic|access-date=28 Mei 2020}}</ref>. Kehadiran Petrus di sana sangat diragukan banyak pihak. Banyak yang berpikir, dia tidak pernah ke sana<ref>{{Cite web|url=https://www.biblicalarchaeology.org/daily/people-cultures-in-the-bible/people-in-the-bible/the-apostle-peter-in-rome/|title=The Apostle Peter in Rome|last=Lewis|first=Nicola Denzey|date=April 25, 2020|website=biblicalarchaeology|access-date=28 Mei 2020}}</ref>. Uskup berikutnya setelah Petrus diyakini pihak Katolik sendiri adalah [[Paus Linus|Linus]], kemudian Clementinus<ref>"Clement of Rome, St." Cross, F. L. (ed.), ''The Oxford Dictionary of the Christian Church'', (New York: Oxford University Press, 2005).</ref> dan seterusnya.
 
== Penganiayaan terhadapjemaat JemaatKristen ==
Abad 1 adalah masa kelahiran Kekristenan, dan juga merupakan masa-masa sulit yang harus dilalui karena penganiayaan terjadi terhadap jemaat Yesus. Penganiayaan tersebut datang dari pihak Yahudi, dan juga dari pihak Romawi.