Jaranan Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
hari jadi kota kediri |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Kesenian Jaranan.jpg|jmpl|263x263px|Pertunjukan Jaranan di Kediri]]
Seni '''Jaranan Kediri''' ialah jenis kesenian [[Kuda lumping|Kuda Lumping]] mulai muncul sejak abad ke 11 di [[Kerajaan Wengker|wengker]] atau [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] yang diciptakan oleh Raja Ponorogo
== Sejarah ==
Baris 12 ⟶ 13:
Ada beberapa orang yang ingin melamar Dewi Songgo Langit. Diantaranya adalah Klono Sewandono dari Wengker, Toh Bagus Utusan Singo Barong Dari Blitar, kalawraha seorang adipati dari pesisir kidul, dan 4 prajurit yang berasal dari Blitar. Para pelamar bersama-sama mengikuti sayembara yang diadakan oleh Dewi Songgo Langit. Mereka berangkat dari tempatnya masing-masing ke Kediri untuk melamar Dewi Songgo Langit.
[[Berkas:Kesenian Rampak Barong.jpg|jmpl|290x290px|Jaranan di Kediri terdapat Topeng Barongan]]
Dari beberapa pelamar itu mereka bertemu dijalan dan bertarung terlebih dahulu sebelum mengikuti sayembara di kediri. Pertarungan tersebut dimenangkan oleh Klana Sewandono atau Pujangganom. Dalam pertempuran itu Pujangganom menang dan Singo Ludoyo kalah. Pada saat kekalahan Singo Ludoyo, rupanya singo Ludoyo memiliki janji dengan Pujangganom. Singa Ludoyo meminta jangan dibunuh. Pujangganom rupanya menyepakati kesepakatan itu. Akan tetapi Pujangganom memiliki syarat yaitu Singo Barong harus mengiring temantenya dengan Dewi Sangga Langit ke Wengker.
Baris 22 ⟶ 23:
Untuk mengenang sayembara yang diadakan oleh Dewi Songgo Langit dan Pernikahanya dengan Klana Sewandono maka diciptakanlah kesenian Reog Ponorogo oleh raja ponorogo saat itu di wengker, yang dimana di dalam kesenian reog terdapat tarian [[Jatilan|jathilan]] ([[Kuda lumping|Kuda Lumping]]) menyebar hingga kediri karena banyaknya remaja kediri dipinang oleh warok untuk sebagai gemblaknya.sehingga Dua kesenian ini sebenarnya memiliki akar historis yang hampir sama. Seni jaranan ini diturunkan secara turun temurun hingga sekarang ini<ref>{{Cite web|title=Tarian Kuda Lumping: Sejarah, Asal daerah, Properti dan Fungsinya|url=https://saintif.com/tarian-kuda-lumping/|website=Saintif}}</ref>
Dalam penyebutan, singo barong sering biasa disebut Sima dalam bahasa jawa kuno yang berarti singa. sedangkan macan atau gembong disebut Sardula yang berarti harimau, turonggo yang merupakan bahasa jawa kuno berarti Kuda. hal ini mempengaruhi nama - nama jaranan di kediri sperti adanya nama singo yang diambil dari tokoh singo barong, Menggolo yang diambil dari tokoh warok ponorogo, Turonggo yang diambil dari nama tua kuda.
== Peralatan ==
Baris 33 ⟶ 36:
# Musik sebagai pengiring terdiri dari Kendang, 3 kenong, 2 Gong, Slompret Reog.
# Ubo Rampe atau sesajen
== Pementasan ==
Pementasan Jaranan di Kediri terdapat urutan sebagai berikut :
# Buka Kalangan, para Bopo membawa ubo rampe atau sesajen dengan dupa. setelah itu para bopo mencambukan pecut besar ke tanah.
# Tarian kuda lumping
# Tarian Celeng
# Tarian Barongan Kucingan, Rampak
# Tarian Barongan Singo Barong, Rampak
# Tarian pertarungan kuda lumping melawan celeng dan Barongan singo Barong
# Kesurupan
|