Anne Rufaidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 32:
Namun, Anne akhirnya lebih memilih untuk mengasah bakatnya dalam bidang mendesain pakaian. Untuk mempertajam kemampuannya, Anne melanjutkan kuliahnya di Fakultas Seni Rupa & Desain, ITB Bandung. Ketika menjadi mahasiswi di kampus tersebut, Anne beserta beberapa rekannya memberikan bimbingan belajar pada sejumlah siswi sebuah SMA, yang lokasinya berdekatan dengan [[Masjid Salman ITB|Masjid Salman]] di ITB. Para siswi tersebut dikeluarkan dari sekolah karena berjilbab. Bantuan yang diberikan, bukan sekadar bimbingan pelajaran, tapi juga memberikan semangat pada mereka untuk menegakkan kebenaran bahwa mengenakan jilbab sebagai penutup aurat merupakan hak sekaligus kewajiban setiap muslimah.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tokoh.id/biografi/2-direktori/berpegang-pada-pakem-busana-muslimah/|title=Berpegang Pada Pakem Busana Muslimah {{!}} TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|last=Indonesia|first=Tokoh|language=en-US|access-date=2020-06-21}}</ref>
 
Tahun 1970-1980 di Indonesia memakai jilbab sebagai penutup aurat adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Pelajar dan pekerja yang berjilbab dengan menggunakan rok yang panjang di bawah lutut, dipadu kaos kaki hingga di atas lutut masih di pandang aneh.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3903674/jilbab-di-indonesia-antara-pelarangan-dan-perjuangan|title=Jilbab di Indonesia, Antara Pelarangan dan Perjuangan|last=Sudrajat|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-06-21}}</ref> . Sementara larangan menggunakan jilbab di sekolah makin menyebar, Anne Rufaidah justru semakin semangat untuk mempopulerkan busana muslimah rancangannya yang di buat di Majalah Kharisma Salman ITB. Desain yang kreatif dan menarik merupakan hal yang menarik bagi masyarakat.
 
Anne Rufaidah tetap mempromosiikan busana muslimnya ke berbagai tempat hingga mengubah sudut pandang masyarakat yang selama ini di pandang sebelah mata menjadi suatu gaya berbusana yang indah sekaligus kewajiban menutup aurat setiap muslimah.