Ostarbeiter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa) |
||
Baris 1:
'''''Ostarbeiter'' '''(berarti "pekerja timur") adalah panggilan [[Jerman Nazi]] untuk pekerja budak asing yang dikumpulkan dari [[Eropa Timur]] dan [[Eropa Tengah|Tengah]] untuk melaksanakan [[kerja paksa di Jerman pada Perang Dunia II]]. Deportasi rakyat sipil yang dilaksanakan sejak awal perang mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi pada saat [[Operasi Barbarossa]] pada tahun 1941. Kaum ''Ostarbeiter ''ini didapat dari distrik Jerman yang baru saja dibentuk, yaitu ''[[Reichskommissariat Ukraine]]'', [[Pemerintahan Umum]] ''[[Distrikt Galizien
Pada tahun 1944, kebanyakan pekerja baru ini amat muda, di bawah umur 16; anak-anak yang lebih dewasa pada umumnya diikutkan [[wajib militer]] di Jerman. 30% berumur 12-14 tahun ketika mereka diambil paksa dari rumah.<ref name=Zvezda1 /><ref name="HNN"/> Batas umur diturunkan menjadi 10 tahun pada bulan November 1943.<ref name=Zvezda1 /> Karena sekitar setengah populasi remaja ''Ostarbeiter ''adalah perempuan, kaum ini sering menjadi korban pemerkosaan dan terjadi puluhan ribu kasus kehamilan akibat pemerkosaan.<ref name="Wprost">Cezary Gmyz, ''[[Wprost]]'' magazine (Number 17/18/2007), {{Wayback |date=20080513113925 |url=http://www.wprost.pl/ar/105285/Seksualne-niewolnice-III-Rzeszy/ |title="Seksualne Niewolnice III Rzeszy" [Sex-slaves of the Third Reich]}} pp. 1–3.</ref>
Baris 14:
== Sejarah ==
Pada akhir tahun 1941, sebuah krisis baru berkembang di Jerman Nazi. Akibat mobilisasi massal kaum lelaki ke dalam tentara masif Jerman, negara tersebut kemudian mengalami kelangkaan pekerja untuk mendukung industri perang. Untuk membantu mengatasi kelangkaan ini, [[Hermann Goering]] kemudian memutuskan untuk membawa masuk orang-orang dari daerah yang berhasil dicaplok melalui Operasi Barbarossa di Eropa Tengah dan Timur. Pekerja pengganti ini kemudian dipanggil ''Ostarbeiter''.<ref name=Gregorovich>[http://www.infoukes.com/history/ww2/page-12.html Andrew Gregorovich - World War II in Ukraine]</ref> Krisis ini kemudian semakin parah seiring berjalannya perang di Eropa Timur. Pada tahun 1944, kebijakan ini kemudian berubah menjadi penculikan massal hampir setiap orang yang memenuhi persyaratan pekerja [[Organisasi Todt]] dan lain-lain; 40,000 hingga 50,000 anak-anak Polandia berumur 10 hingga 14 tahun diculik oleh tentara penjajahan Jerman dan dipindahkan ke daerah pusat Jerman untuk dipekerjakan paksa sebagai ''[[Heuaktion
=== Rekrutmen sukarela ===
Baris 48:
=== Kehamilan ===
Untuk mencegah ''Rassenschande ''(pelanggaran hukum ras Jerman oleh orang Jerman asli), para petani diberikan pamflet mengenai perkawinan antarras, yang sama sekali tidak efektif.<ref name="Nicholas, p. 399">Nicholas, p. 399.</ref> Kekerasan seksual yang dialami para ''Ostarbeiter ''perempuan asal Polandia dan Uni Soviet oleh para pengawas mereka kemudian berujung pada tingkat kehamilan tidak diinginkan (KTD) yang tinggi.<ref name="Wprost"/> 80% pemerkosaan terjadi pada sawah tempat kerja perempuan Polandia.<ref name="Berkowitz">{{cite book |url=http://books.google.com/books?id=0PzzDmT0JM4C&pg=PA84|title=The Crime of My Very Existence: Nazism and the Myth of Jewish Criminality |author=Michael Berkowitz |publisher=University of California Press |date=2007 |accessdate=2015-06-21 |ISBN=0-520-94068-7}}</ref> Anak bayi mereka kemudian dikirimkan ke pusat persalinan Nazi untuk dieutanasia secara diam-diam.<ref name="MS"/> Di ''[[Arbeitslager]]'', anak-anak itu dibunuh langsung di tempat.<ref name="Berkowitz"/> Pekerja pabrik dari Eropa Barat diberikan jatah rumah bordil, tetapi pekerja pabrik dari Eropa Timur tidak. Pekerja tersebut harusnya direkrut dalam jumlah perempuan dan laki-laki yang sama, maka rumah bordil tidak lagi dibutuhkan.<ref name="Nicholas, p. 399"/> Pekerja perempuan selalu ditempatkan di asrama yang berbeda. Namun demikian, para penjaga SS tetap mencurigai bahwa mereka "mencari cara curang untuk keluar kerja" dengan cara melahirkan bayi.<ref name="MS"/> Kebijakan awal untuk memulangkan perempuan hamil<ref name=Zvezda1/> kemudian diubah oleh ''[[Reichsfuhrer-SS
Kadang, ketika orang tua dari seorang bayi (pekerja perempuan dan pasangan lelakinya) dianggap memiliki "keturunan baik" (misalnya orang Norwegia), anak tersebut kemudian dapat dianggap "bernilai rasnya". Pada kasus demikian, orang tua sang anak kemudian akan diinvestigasi dan diuji. Kalau ujian tersebut berhasil dilewati dengan sukses, perempuan itu akan diizinkan melahirkan dan anaknya akan dibawa pergi untuk menjalani Jermanisasi.<ref name="Gumkowkski"/> Apabila perempuan tersebut memenuhi syarat, ia akan ditempatkan di sebuah institusi [[Lebensborn]].<ref name="Gumkowkski"/> Sebaliknya, anak-anak yang tidak memenuhi syarat akan dimasukkan ke dalam institusi [[Auslanderkinder-Pflegestatte]]. Di institusi tersebut, 90% anak akan mati secara tersiksa akibat pengabaian yang disengaja.<ref name="MS"/><ref>Nicholas, p. 400-1.</ref>
Di daerah rural tertentu, para otoritas menemukan bahwa istri petani Jerman cenderung ikut menjaga anak-anak yang lahir dari pekerja mereka bersama dengan anak-anak mereka sendiri.<ref>Nicholas, p. 402</ref> Segregasi antara kedua anak tersebut kemudian diusahakan, dan propaganda kuat kemudian disuarakan bahwa seorang pekerja "berdarah asing" yang melahirkan di Jerman akan segera dan mutlak dipisahkan dari anak mereka.<ref>Nicholas, p. 403</ref> Kaum Nazi kemudian mencoba untuk menyuarakan ''[[Volkstum
=== ''Ostarbeiter'' dan uji medis ===
Baris 88:
== Lihat juga ==
* ''[[Deutsche Wirtschaftsbetriebe
* ''[[Generalplan Ost
* ''[[Hiwi
* [[Untermensch]], "orang-orang dari Timur"
* [[Perlakuan kasar Jerman terhadap tawanan perang Uni Soviet]]
|