Suku Kedayan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
== Asal-Usul Suku Kedayan Di Brunei Darussalam ==
Menurut penelitian Kedayan merupakan bangsa campuran dari [[Jawa]] [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] dan [[Masyarakat]]
Pada tahun 144 masehi, [[Fa Hsien]] seorang Biksu Buddha dari [[Tiongkok]] singgah di Java-Dwipa dan tinggal di sana selama lima bulan [perlu diingat bahwa pada masa lalu] , Borneo (Kalimantan) disebut sebagai Jawa Besar dan pulau Jawa disebut Jawa Kecil. Juga disebut sebagai Varuna Dvipa dan Java Dvipa
Kemungkinan bahwa apa yang disebut sebagai Jawa adalah Pulau Borneo atau Kalimantan. Jawa disini bukanlah [[suku Jawa]] yang dimaksud tetapi daratan yang dinamai oleh orang luar untuk pulau Borneo (Kalimantan). Jawa kecil itulah yang kemungkinan besar adalah pulau jawa saat ini.
Baris 52:
Kita semua harus dapat menerima perbezaan itu kini sebab Kandayan boleh saja beragama Islam dan boleh saja beragama Ksristian, tiada yang melarang.Artinya apa? artinya adalah orang Kandayan is Kandayan. Ini sangat penting sebagai kajian bersama siapa sesungguhnya suku kaum Kandayan itu?
== Pakaian Kedayan ==
Pakaian adat yang dugunakan oleh masyarakat Kedayan berwarna hitam dengan tepi warna merah, warna ini merupakan pengaruh yang kuat dari pakaian adat [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] yang merupakan leluhur suku kedayan. Kala itu petani Ponorogo dibawa oleh sultan Bolkiah V sebagai petani pilihan terbaik untuk mengajarkan teknik bertani di Brunei.
== Bahasa Kedayan ==
|