Sabino bersekolah di sekolah dasar di {{ill|Pairara [ |de ]}} di distrik [[Lautém]] saat itu. Pada tahun 1991, ia mulai kuliah di [[Universitas Brawijaya]] di [[Malang]], Jawa Timur, Indonesia. Di sana, ia bergabung dengan {{ill|Perlawanan Nasional Mahasiswa dari Timor-Leste}}|de|Resistência Nacional [dos Estudantes de ]Timor-Leste}} (''Resistência Nacional dos Estudantes de Timor-Leste'' (RENETIL)). Antara lain, ia merumuskan rencana untuk menyusup ke Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Timor Timur (IMPETTU), perkumpulan pelajar Indonesia-Timor Leste. Ia juga terlibat dalam pendudukan kedutaan tahun 1995 di [[Jakarta]] dan demonstrasi pada tahun 1998.<ref [1]name="pd 2017">{{cite web |title=Sei Ki'ik, Hedi Ona "Mate Ka Moris Ukun Rasik-An" Iha Nia Fuan (Profile: Mariano Sabino Lopes) |url=http://partidudemokratiku.tl/page/profile-prezidente-pd/ |website=PD website |access-date=16 August 2017 }}{{Dead link|date=March 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada bulan April 1999, beberapa bulan sebelum referendum kemerdekaan, Sabino mengatur agar 850 mahasiswa dari universitas Indonesia kembali ke Timor Leste untuk mengkampanyekan kemerdekaan. Saat itu, ia adalah Wakil Sekretaris Jenderal RENETIL dan ketua ''Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Timor Timur'' (IMPETTU), Himpunan Mahasiswa Timor Timur.<ref [2]name=ashes>{{cite book |last1=Araújo |first1=Fernando de |author1-link=Fernando de Araújo (East Timorese politician)|editor1-last=Fox |editor1-first=James J. |editor2-last=Babo Soares |editor2-first=Dionísio |editor1-link=James J. Fox |editor2-link=Dionísio Babo Soares |title=Out of the Ashes: Destruction and Reconstruction of East Timor |chapter=6. The CNRT campaign for independence |date=2003 |publisher=ANU Press |location=Canberra |isbn=9780975122914 |url=https://press.anu.edu.au/publications/out-ashes |access-date=1 December 2020}}</ref>