Lorong Waktu 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
 
==Produksi==
===Pengambilan gambar===
Mulai musim ini sampai musim keenam, lokasi pengambilan gambar berpindah ke Mesjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, [[Duren Sawit, Jakarta Timur]].<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/masjid-lorong-waktu-di-jakarta-timur/full |title=Masjid Lorong Waktu di Jakarta Timur |last= |first= |work=Kumparan |location=Jakarta |date=3 Juni 2018|accessdate=6 Februari 2021}}</ref>
Mulai musim kedua ini, lokasi pengambilan gambar berpindah dari sebelumnya di Masjid Siti Rawani yang berlokasi di Komplek Villa Nusa Indah Raya, [[Jatiasih, Bekasi]], [[Jawa Barat]] menjadi ke Masjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, [[Duren Sawit, Jakarta Timur]].<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/masjid-lorong-waktu-di-jakarta-timur/full |title=Masjid Lorong Waktu di Jakarta Timur |last= |first= |work=Kumparan |location=Jakarta |date=3 Juni 2018|accessdate=6 Februari 2021}}</ref> Awal mula pemilihan mesjid ini adalah ketika salah satu kru Demi Gisela Citra Sinema tidak sengaja lewat dan kemudian setelah melalui pertimbangan Deddy Mizwar mengajukan proposal izin untuk menggunakan mesjid sebagai lokasi pengambilan gambar.<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/bernostalgia-di-masjid-lorong-waktu/full |title=Bernostalgia di Masjid 'Lorong Waktu' |last= |first= |work=Kumparan |location=Jakarta |date=3 Juni 2018|accessdate=8 April 2021 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210408030325/https://kumparan.com/kumparannews/bernostalgia-di-masjid-lorong-waktu |archive-date=8 April 2021}}</ref> Pada waktu itu (tahun 2000), mesjid ini baru saja selesai di renovasi. Sejak dipakai sebagai lokasi untuk Lorong Waktu, mesjid ini mendapat julukan baru sebagai "Mesjid Lorong Waktu". Ruangan yang dipakai sebagai lab sekaligus tempat mesin waktu disimpan merupakan sebuah ruangan serba guna yang saat mesjid direnovasi sengaja dibiarkan kosong.
 
===Pergantian pemain===
Karakter Ustaz Addin yang sebelumnya diperankan oleh [[Adjie Pangestu]] untuk musim ini digantikan oleh [[Dicky Chandra]] karena Adjie sudah terikat kontrak panjang dan eksklusif dengan dengan [[Prima Entertainment]] untuk sinetron ''[[Misteri Nini Pelet]]''.
 
Karakter Sabrina dimunculkan sebagai pengganti karakter Aura dan Lestari, masing-masing diperankan oleh [[Lenia Masagantha]] dan [[Irma Safitri]], yang mana keduanya tidak ada yang dipilih oleh Ustaz Addin sebagai calon istrinya. Untuk memerankan Sabrina dipilihlah Christy Jusung yang saat itu baru berusia 20 tahun dan sebelumnya ia lebih banyak terlibat sebagai peran figuran dalam beberapa episode ''Warkop Millenium''.<ref>{{cite web|url=https://www.rctiplus.com/news/detail/seleb/490240/10-potret-terkini-christy-jusung-mantan-istri-hengky-kurniawan |title=10 Potret terkini Christy Jusung, mantan istri Hengky Kurniawan |last=|first=|work=RCTI Plus |location=|date=6 November 2020 |accessdate=8 April 2021 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210408024927/https://www.rctiplus.com/news/detail/seleb/490240/10-potret-terkini-christy-jusung-mantan-istri-hengky-kurniawan |archive-date=8 April 2021}}</ref>
 
===Pemasaran===
Musim kedua ini merupakan musim yang paling banyak menampilkan penempatan produk termasuk untuk sponsor teknologi informasi seperti [[Acer]] (untuk komputer desktop), Tandberg (headset) dan [[Samsung]] (monitor serta telepon seluler). Beberapa merek produk lainnya yang muncul dalam musim ini antara lain: sarung Atlas, [[Kalbe Farma|Promag]], busana Muslim Ranti, sandal dan sepatu Yastako serta kecap dan saus Nasional. Untuk menyiasati agar tidak terlalu mencolok saat ditayangkan kepada publik, tim produksi memilih untuk menyensor (memblur) merek-merek yang tampil meskipun secara fisik masih bisa terbaca oleh pemirsa di layar televisi.