Pembicaraan:Pancasila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Minangkabau pancasialis ?: bagian baru |
||
Baris 15:
== Perubahan simbolisme ==
Ada perubahan simbolisme dalam Pancasila tuh. Ane ngeliat terakhir Pancasila di rumah dengan sila ke-3 disimbolkan kepala banteng sekitar tahun 2015. Nah kan 2-2nya kakek ane veteran '45 jadi biasa dipajang di dalam rumah. Ane hidup dengan salah 1 kakek ane dari lahir. Nah, pas 2018 ane ngelamar kerja satpam. Emang biasa orang-orang yang bekerja dalam bidang satpam gila hormat. Orang ngga salah dibilang salah. Cengengesan katanya ane. Dididik sama veteran 45 aja dibilang cengengesan apalagi masyarakat sipil lain yang kerja dibidang ini ya ngga. Nah, ane juga heran berubah simbolismenya pas ikut pelatihan satpam 2018 kemarin. Yah kayak gitu gila hormat disalah-salahin pas ane ditanya sila ke-3 beserta simbolnya. Jangankan orang lain, Tante (bude) ane sendiri juga gila hormat. Setelah kakek ane meninggal kan barang-barang kakek ane dibawa ke tempatnya dia termasuk Pancasila itu. Ane sempat melihat Pancasilanya itu dipajang juga di rumah Tante (bude) ane itu. Dipajang dengan kondisi masih dengan simbolisme yang lama yang sila ke-3 kepala banteng. Pas ane keluar dari pekerjaan satpam ane ke rumahnya nanya Pancasila yang pernah dipajang. Dia bilang ngga pernah ada Pancasila yang dipajang di rumahnya. Untung masih ada orang jujur yaitu om (paman) ane, jenggot-jenggot tapi anak polisi. Ane tanya ke dia juga dia masih ingat dengan simbolisme Pancasila yaitu bahwa sila ke-3 kepala banteng. {{tanpattd|Osado Lazuardi}}
== Minangkabau pancasialis ? ==
Banyak masyarakat Indonesia. Yang mengira. Kalau Orang Minangkabau itu. Ibarat etnis yang tinggal di sebuah negeri yang makmur. Ibaratnya seperti di film Kung Fu panda ke-3. Di mana etnis Panda. Etnisnya tokoh Po. Tinggal di sebuah negeri atau desa. Di dekat banyak gunung. Di atas gunung pula. Mirip lagi. Dengan geografi Etnis Minangkabau. Yang tinggal di sekitaran banyak gunung. Iyakan ? Makanya. Dalam film. Dari Tiongkok itu namanya. Kung Fu Panda. Mirip dengan film. Silek Minang. Bahkan. Kalau kalian semua tau. Etnis Minang itu. Pernah memberi banyak pengaruh kepada etnis lain. Etnis Jawa. Termasuk Pancasila. Burung Garuda. Yang lambang hewannya. Adalah Elang Jawa. Mirip sekali di film Kung Fu Panda. Di mana. Diceritakan. Penduduk Etnis Panda. Memberi pengaruh Chi kepada etnis kura-kura. Yang bernama " Oogway ". Padahal kura-kura itu walaupun. Dia memiliki cangkang. Berat membawanya seperti kuli kontrak saja Seperti Orang Jawa. Tidak pernah mengeluh. Taukan ? Tetapi. Walaupun Orang Minang itu memberi banyak pengaruh kepada Pancasila. Namun. Jika itu tidak diamalkan poin-poinnya. Apakah itu justru membanggakan bagi etnis Minangkabau ? Kalian tidak taukah. Kalau Tiongkok itu. Mengakui bahwa nenek moyangnya keturunan Pagaruyung Batu Sangkar ? Seperti yang dikatakan oleh 8 universitas ternama ? Oleh Qutsam Jauhari ? Kasihanlah Orang Jawa itu. Mereka itu bukan pembawa cangkang. Gurunya juga bukan Orang Minang. Orang Minang itu juga tidak semuanya selalu sukses.
<ref>https://drive.google.com/file/d/142cysuqlm8gj_E1_kTJfuHFKYFVFjwPw/view?usp=drivesdk</ref>
Perhatikanlah Slide ke-9. Dalam refrensi itu.
Setiap Orang Minangkabau ada yang gagal. Tidak semua Orang Minangkabau berpihak kepada pancasila. Contoh. D.N Aidit. Pemimpin PKI.
( Muhammad Nurfadhillah Iqbal )
[[Istimewa:Kontribusi pengguna/202.67.39.29|202.67.39.29]] 26 Juli 2021 13.55 (UTC)
|