KAI KF-21 Boramae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Intershark (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
}}
 
'''Korea Aerospace IndustriesKAI KF-X21 Boramae/IF-21 IndonesianFigting Aerospace IF-XHawk''' adalah program [[Korea Selatan]] dan [[Indonesia]] untuk mengembangkan pesawat tempur multfungsi lanjutan untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Angkatan Udara Indonesia ([[TNI AU|TNI-AU]]), dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Ini adalah program pengembangan pesawat jet kedua Korea Selatan setelah [[T-50 Golden Eagle]].
 
Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan [[Kim Dae-Jung]] pada upacara wisuda Akademi Angkatan Udara Korea pada bulan Maret 2001. Korea Selatan dan Indonesia sepakat untuk bekerja sama dalam memproduksi pesawat tempur KF-X / IF-X di Seoul pada bulan Juli 15, 2010. Persyaratan operasional awal untuk program KF-X / IF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Agency for Defense Development) adalah mengembangkan jet berpilot tunggal, bermesin ganda dengan [[teknologi siluman]] melebihi kemampuan [[Dassault Rafale]] atau [[Eurofighter Typhoon]], namun tidak lebih baik dari [[Lockheed Martin F-35 Lightning II]].<ref>http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2009/03/116_41896.html</ref><ref>http://www.asiae.co.kr/news/view.htm?sec=sisa1&idxno=2009072414004260622</ref>