Induktansi diri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AndiAfif FR (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Elektromagnetisme menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Induktansi diri''' atau '''keimbasan diri'''<ref>{{Kamus|imbas}}</ref> adalah [[induktansi]] yang ditimbulkan akibat [[gaya gerak listrik induksi]] di dalam [[kumparan]]. Penyebabnya adalah perubahan [[fluks magnetik]] pada kumparan. Fluks magnetik ini timbul saat terjadi perubahan [[arus listrik]] di dalam kumparan yang menghasilkan [[Gaya gerak proton|beda potensial]] di ujung-ujung kumparan. Induktansi diri terjadi selama proses penghubungan dan pemutusan arus listrik pada suatu [[rangkaian listrik]]. Gaya gerak listrik yang dihasilkan selama induktansi diri disebut [[gaya gerak listrik induksi diri]].<ref>{{Cite book|last=Siswanto, J., Susantini, E., dan Jatmiko, B.|date=2018|url=http://repository.unesa.ac.id/sysop/files/2019-05-09_Paten6%20Jatmi.pdf|title=Fisika Dasar: Seri Listrik Arus Searah dan Kemagnetan|location=Semarang|publisher=UPGRIS Press|isbn=978-602-5784-14-9|pages=71-72|url-status=live}}</ref> Induktansi diri berguna dalam mengukur kemampuan sebuah kumparan dalam menghasilkan gaya gerak listrik induksi. Nilai induktansi diri dinyatakan dengan satuan [[Henry (satuan)|Henry]]. Pengukurannya dilakukan selama kumparan tersebut mengalami perubahan arus listrik. Gaya gerak listrik induksi semakin besar jika induktansi diri semakin besar. Penambahan jumlah lilitan akan memperbesar nilai indusktasi diri. Selain itu, memperbesar luas penampang juga akan memperbesar nilai induktansi diri. Sebaliknya, induktansi diri akan berkurang jika panjang [[solenoid]] bertambah. Faktor yang paling mempengaruhi nilai induktansi diri adalah jumlah lilitan. Nilai induktansi diri merupakan hasil [[Pangkat dua|kuadrat]] dari jumlah lilitan.<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Mikrajuddin|date=2017|url=https://firmanlaurensius.files.wordpress.com/2017/05/fisika-dasar-ii-mikrajuddin-abdullah-mei-2017.pdf|title=Fisika Dasar II|location=Bandung|publisher=Institut Teknologi Bandung|pages=435-436|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|